Friday, May 29, 2009

(ArBer) Lawan arah


Lawan arah


Kehidupan remaja saat ini sudah mengalami perbahan yang signifikan dibandingkan masa remaja para orng tua terdahulu. Perkembangan teknologi dan problematika kehidupan sosial yang kompleks membuat arah perkembangan remaja menuju kehidupan praktis serta serba bebas. Pada saat remaja para orangtua dahulu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu setinggi – tingginya sedangkan remaja saat ini fokusnya sudah menjadi abstrak. Kebanyakan remaja ingin menghabiskan waktu dengan hobinya, ada juga remaja yang ingin cepat terkenal sehingga mengabaikan pendidikan dan jalur – jalur formil lainnya. Para remaja menganggap bahwa kehidupan hanya sekali dalam dunia ini maka, hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik – baikya untuk kepuasan diri sendiri.


Pola pikir remaja mengalami suatu dilema berkepanjangan. Satu sisi remaja ingin dihargai oleh orang lain, sehingga banyak mereka yang rela melakukan apa saja agar dapat diperhatikan orang sekitarnya, sepeti membeli hand phone keluaran terbaru hanya untuk pamer. Lalu sisi berikutnya mereka malah terlal egois dan apatis karena tidak mau memperdulikan nasihat serta saran orang lain, misalnya selalu ingin berbeda dari orang lain, dan cenderung menantang pendapat orang disekitarnya. Arah perkembangan tersebut jika dipupuk maka nantinya akan menyebabkan kebobrokan mental pada saat mereka memimpin negeri ini. Bayangkan jika nantinya pemimpin bangsa ini lebih mengutamakan gengsi dari pada kesejahteraan rakyatnya, atau pemimpin yang diktator dan tak kenal kompromi.


Sudah saatnya kita sebagai remaja kristiani untuk berani melawan arah serta tidak bersahabat dengan dunia ini. Kita bukan bagian dari dunia walaupun kita berada sementara di dunia ini, oleh karena itu kita tidak perlu untuk mengikuti arah yang ditawarkan dunia ini. Kehidupan dunia ini mengubah persepsi remaja untuk hidup dan menjadi tuhan atas dirinya sendiri. Kita remaja kristiani sadar bahwa hidup ini bukan milik kita lagi, karena Yesus telah menmbusnya sampai lunas. Hiduplah sebagai remaja – remaja yang berani untuk melawan arah, walaupun arus mendorong kita menuju arah maut(dosa). Percayalah tidak semua lawan arah adalah salah, lawan arah untuk melawan arus dunia adalah hal benar yang berkenan kepada-Nya.


“Hai kamu, orang – orang yang tidak setia!

Tidaklah kamu tahu, bahwa persahabatan

dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?

Jadi barang siapa hendak menjadi sahabat dunia ini,

ia menjadikan dirinya musuh Allah”

Yakobus 4:4


GOD Bless u

Tuesday, May 26, 2009

(ArBer) Mesin pencari apapun


Mesin pencari apapun


Google adalahsalah satu perangkat lunak (software) berupa proram yang dapat diakses oleh siapa saja secara gratis. Fungsinya yaitu berupa mesin pemncari artikel, alamat web, gambar, blog dan lain sebagainya. Kehadiran google membuat para penikmat dunia maya merasa terbantu dalam mengakses. Apapun yang ingin dicari akan muncul dlam hitungan detik(tergantung kecepatan konektivitasnya), sehingga mereka tidak perlu mencari data yang diinginkan dengan susah payah.


Tuhan jugamenyediakan sebuah “mesin pencari apapun”. Mesin tersebut adalah firman Tuhan (Alkitab). Alkitab berisi banyak hal terutama segala hal yang mengandung nilai kebaikan, diantaranya berupa perintah Tuhan, riwayat nabi- nabi, sampai kepada hal – hal yang sebenarnya bersiwat duniawi yaitu hal yang mengatur hubungan antar sesama manusia.Banyak cerita – cerita menarik, melalui perumpamaan maupun kisah nyata. Alkitab juga membawa kita untuk mengenal sejarah dan letak geografis berbagai suku bangsa dan Negara. Alkitab adalah mesin pencari papun yang diperuntukkan bebas untuk semua usia serta Alkitab sudah bertahan ribuan tahun laanya dan sama sekali tidak perlu di perbaharui datanya(up date) oleh manusia.


Belajarlah untuk mencari apapun dengan membaca Alkitab setiap hari!jikalau google hanya berisikan seala sesuatu didunia ini maka dengan Alkitab kita bahkan bisa mengetahui segala diluar dunia ini termasuk kehidupan kita setelah meninggalkan tubuh fana ini. Satu hallagi yang tak dapat disangkal adalah dengan Alkitab kita dapat mencari Tuhan, sedangkan dengan di google belum tentu kita dapat menemukan Tuhan.


“Sebab firman Tuhan itu benar,

segala sesuatu dikerjakan-Nya

dengan kesetian”

Mazmur 33:4

GOD Bless u

Monday, May 25, 2009

(ArBer) Saling menguntungkan


Saling menguntungkan


Semua mahkluk hidup diciptakan Tuhan untuk dapat hidup dalam keadaan saling menguntungkan. Tumbuh – tumbuhan, binatang maupun manusia semua memerlukan kerja sama untk saling menguntungkan. Seperti bunga membutuhkan lebah, sedangkan manusia juga sangat membuthkan tumbuh – tumbuhan untuk menyerap karbon dioksida. Simbiosis mutualisme bahasa ilmiah dari kehidupan yang saling menguntungkan. Saling bekerja sama untuk dapat saling menguntungkan sebenarnya wajar saja, namun ingin bekerjasama jikalau mendapat keuntungan saja adalah hal berbeda yang membawa pengaruh buruk.


Semua orang tentunya ingin mendapat keuntungan, namun jikalau fokos dalam melakukan segala sesuatu hanya keuntungan maka nantinya tidak ada satupun yang akan mengalah. Bayangkan saja jika sebuah gereja hanya memerlukan kehadiran banyak jemaat disaat gereja tersebut memerlukan dana untuk pembangunan,atau sebaliknya jemaat hanya mau dilayani oleh pengurus gereja yang selalu bisa menurut segala keinginan jemaat. Bisa dibayangkan jika itu semua terjadi, maka akan terjadi kekacauan dalam Tubuh Kristus di dunia ini.


Keharmonisan dapat terjadi jika bantuan yang kita beri dilandasi dengan Iman serta kerelaan hati. Memberi bantuan dengan Iman berarti, kita percaya bahwa kesempatan untuk membantu adalah cara Tuhan untuk melihat kesetian kita, sedangkan memberi bantuan dengan kerelaan hati menunjukkan kasih kita kepada sesama.


Bapa memberikan anak-Nya yang tunggal untuk dikorbankan tentunya bukan dengan maksud mendapatkan keuntungan, bahkan setelah dosa manusia dihapuskan, tetap saja manusia masih hidup di kubangan dosa. Bapa tetap memberi bantuan dengan penuh kasih walaupun manusia tetap hidup tidak seperti harapan Bapa. Maka dari itu berilah bantuan kepada sesama dengan kerelaan hati walaupun kita tidak mendapatkan balasan yang diharapkan.


“Hendaklah masing-masing memberikan

menurut kerelaan hatinya

….”

II Korintus 9:7

GOD Bless u

Friday, May 22, 2009

(ArBer) Terlalu lama...


Terlalu lama...


Menunggu merupakan hal paling membosankan. Keadaan yang tidakpasti membuat kita hanya bisa diam membiarkan waktu berlalu. Jika kita tau kapan saatnya akan tiba, maka kita tidak akan menunggu, waktu bisa kita pergunakan untuk mempersiapkan saat kedatangan apa yang kita tunggu. Waktu sebenarnya tidak perlu di tunggu karena Tuhan sudah mengaturnya begitu rupa, dan tidak mungkin ada waktu yang terlamabat atau telat 1 detik sekalipun.

Sadar maupun tidak, kita sebagai seorang kristiani juga paling benci dalam hal menunggu. Mungkin sikap dan tindakan kita bisa saja terlihat sabar baik menghadapi sesama jemaat maupun orang - orang lain dilingkungan kita. Meskipun kita dapat sabar menghadapi sesama, belum tentu kita sabar dan rela menunggu wakutnya Tuhan. Setiap hari kita selalu berdoa untuk meohon sesuatu yang kita inginkan, namun tidak setiap hari kita percaya Tuhan akan menjawabnya, seperti waktu yang kita inginkan.

Tuhan tidak pernah mengulur waktu untuk memberikan apa yang pantas kita dapatkan, masalahnya mungkin karena Tuhan punya pemikiran yang lebih baik bagi kita tentang waktu itu. Banyak hal positif yang terjadi apabila permintaan kita belum juga dikabulkan Tuhan. Contohnya apabila permintaan kita belum tercapai pasti kita akan rajin serta disiplin dalam berdoa, kemudian mungkin kita akan lebih dekat lagi sama Tuhan. Permintaan yang belum juga terkabul membuat kita mempunyai pengahrapan yang kuat, karena jika kita berhenti berharap pasti kita sudah pasti tidak akan mendapatkan apa yang kita gumulkan. Coba bayangkan jika semua permintaan kita mudah tercapai tanpa harus meunggu maka kita akan melewatkan banyak saat - saat penting pada waktu kita bergumul dengan-Nya.


Pada saat kita menunggu jawaban dari Tuhan, sebenarnya Tuhanlah yang sedang menunggu keseriusan kita serta kesiapan kita untuk mendapatkan apa yang kita minta. Jadi jangan membuat Tuhan menunggu terlalu lama!

"Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN,
akan mengharapkan Allah
yang menyelamatkan aku;
Allahku akan mendengarkan aku!"
Mikha 7:7


GOD Bless u

Wednesday, May 20, 2009

(ArBer) Pesawat terbang


Pesawat terbang


Indonesia pernah berhasil menerbangkan pesawat buatan dalam negeri. Pesawat tersebut adalah karya pengetahuan tertinggi dari anak – anak negeri. Walaupun Indonesia agak tertinggal dari Negara – Negara berkembang lainnya, namun tetap saja hal tersebut adalah penemuan teknologi terpenting yang bisa dilakukan putra – putri bangsa. Butuh waktu lama untuk mempelajari dan detail merancang sebuah pesawat, namun semakin manusia belajar dan meneliti maka akan makin banyak penemuan teknologi. Pengetahuan bisa terus digali dan dikembangkan. Manusia terus menerus belajar untuk mengembangkan pengetahuan mereka untuk menciptakan suatu teknologi demi kehidupan yang lebih baik.


Tuhan tidak melarang manusia untuk mengembangkan pengethuan manusia. Apapun yang kita ciptkan jika hal tersebut mampu membawa kepada kehidupan yang lebih berkualitas maka hal tersebut adalah hal yang baik. Banyak pengembangan teknologi yang membawa pengaruh postif pada kehidupan mansusia, contohnya obat – obatan, jalan – jalan raya, sarana transportasi umum dan lain – lain. Selain itu banyak juga yang bahkan membawa dampak buruk dan terkesan menantang kehendak Tuhan, misalnya bom atom, kloning, atau pun teknologi – teknologi unuk memperlambat proses penuaan.


Tuhan ingin kita berusaha untuk menklukan bumi ini, dan hal tersebut termasuk mengasah akal dan mengembankan pengetahuan. Satu yang tidak berkenan dihadapan – Nya adalah penggunaan teknologi untuk menentang kehendak-Nya. Tuhan sendiri adalah sumber pengetahuan oleh karenanya dekat dengan – Nya bisa membawa kita kepada pengembangan pengetahuan sesungguhnya.

Manusia yang berpengetahuan tinggi bisa saja merancang sebuah pesawat terbang namun hanya Tuhan Sang sumber pengetahuan, yang mampu merancang langit biru untuk dilintasi pesawat.


“Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,

terlalu tinggi,

tidak sanggup aku mencapainya”

Mazmur 139:6

GOD Bless u

Tuesday, May 19, 2009

(ArBer) Tuhan yang maha besar


Tuhan yang maha besar.

Rasanya agak sulit bagi orang tua untuk menjelaskan hal - hal yang belum bisa diterima anak - anak kecil, Contohnya apabila ada anak yang bertanya mengapa awan berwarna putih, atau matahari sinarnya berwarna kuning? Bisa saja secara mudah kita orang tua menjelaskan itu semua, namun biasanya bila dijelaskan lebih detail dan panjang mereka akan semakin bingung. Biasanya bila sudah seperti ini, orang tua hanya menjelaskan secara sederhana kalau itu semua karena kenendak Tuhan yang maha besar. Tapi itu semua pasti tetap menimbulkan pertanyaan baru dari anak - anak yaitu "memangnya Tuhan lebih besar dari pesawat terbang?

Hal tersebut juga terjadi dalam kehidupan kita yang sudah jauh lebih dewasa dari pada anak - anak kecil. Terkadang dalam menghadapi suatu permasalahan, kita selalu bertanya kepada Tuhan mengapa harus masalah tersebut harus datang dalam kehidupan kita? Layaknya anak kecil kita selalu menanyakan sesuatu hal yang tidak bisa kita mengerti kepada Tuhan.

Tanpa kita sadari sebenarnya Tuhan pastinya juga sudah menjelaskan atau memberitahu pada kita bahwa ada makdsud dan kehendak - Nya dibalik segala permasalahan kita. Namun pemikiran kita tentunya tentunya tidak lebih besar dari apa yang direncanakan - Nya, sehingga kita tetap saja tidak percaya dan terus - meerus bertanya. Sebagai seorang yang dewasa dalam beriman kepada Tuhan, seharusnya kita menaruh kepercayaan tertingi melebihi logika den pengetahuan kita kepada apa yang menjadi kehendak Tuhan. Iman kita haruslah lebih besar dari permasalah yang kita alami!
Jika kita sudah mencoba menjelaskan dengan baik segala pertanyaan anak - anak, apalagi Bapa kita di sorga sang maha pengasih dan yang maha besar...

"O alangkah dalamnya kekayaan
hikmat dan pengetahuan Allah!
sungguh tak terselidiki keputusan - keputusan-Nya
dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya"
Roma 11:33

GOD Bless u

Sunday, May 17, 2009

(ArBer) Maksudnya sih ingin menolong…


Maksudnya sih ingin menolong…


Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupan ini manusia tidak mungkin dapat hidup tanpa campur tangan individu lainnya. Walaupun kita mampu hidup sendirian di dalam hutan belantara, tetapi tetap saja apabila kita sakit ataupun dipanggil Tuhan, kita butuh orang lain untuk membantu dan menggurus kita. Se-mandiri apapun pastilah kita membutuhkan bantuan orang lain, meskipun bantuan tersebut hanya sebatas dari anggota keluarga.


Selain diberikan bantuan, kita juga terkadang dituntut untuk membantu orang lain. Terkadang dalam keadaan kita tidak siap justru ada yang memerlukan bantuan, nah pada saat tersebutlah kitu bukan saja di tuntut untuk membantu dengan suka rela tapi juga membantu dengan tepat. Kehidupan rohani kita dalam persekutuan gereja juga terkadang menghadapi hal serupa. Contohnya pada saat gereja mengadakan aksi sosial donor darah, pendonor yang datang melebihi perkiraan. Jelas pada saat seperti itu dibutuhkan bantuan dari jemaat lainnya agar smua pendonor bisa mendapatkan pelayanan lebih baik. Lalu jika kita diminta untuk membantu, dan ternyata kita memang punya waktu maka tentulah kita harus membantu. Sebelum membantu ada beberapa hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu, pertama sempatkan diri untuk berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan minta petunjuk-Nya agar kita dapat melayani dengan baik. Kemudian carilah informasi kepada yang membutuhkan bantuan mengenai apa saja yang boleh atau bisa kita lakukan, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, serta bagaimana kita dapat membantu. Dengan demikian bantuan yang kita berikan akan tepat sesuai dengan sasaran atau tujuan dari mereka yang meminta bantuan.


Memberikan bantuan tentulah harus dilakukan dengan sepenuh hati, namun kita juga harus berhati – hati dalam memberikan bantuan. Jangan sampai kita yang memberikan bantuan justru menambah buruk suatu keadaan. Sikap rendah hati penuh dengan keikhlasan adalah modal awal untuk memberikan bantuan kemudian sedangkan penyertaan Tuhan adalah pengendali pola pikir dan tindakan kita dalam memberikan bantuan.


“Hendaklah kamu selalu rendah hati,

Lemah lembut, dan sabar

Tunjukkanlah kasihmu

dalam hal saling membantu.”

Efesus 4:2


GOD Bless u

(Arber)Memanggang apa?


Memanggang apa?

Gambar diatas tentu bukanlah kejadian sebenarnya dan sama sekali tidak ada maksud untuk membahas tentang daging anak panggang. Usia balita atau anak - anak adalah saat dimana mereka mengalami proses penyerapan segala sesuatu oleh panca inderanya dan kemudian tersimpan pada memori otaknya. Anak - anak selalu berusaha mencaritahu apa yang mereka lihat, raba atau dengar. Pada usia demikian seharusnya mereka juga "dibebaskan" belajar apa saja yang mampu diterima logika sederhana mereka. Masalahnya terkadang kebebasan membuat mereka sedikit berlebihan atau bahkan cenderung tidak mau dilarang dalam melakukan hal - hal yang disenanginya.

Biasanya jika mereka sudah menyukai suatu hal baru maka hal tersebut akan terus dilakukan berulang - ulang dan bahkan membuat mereka lupa waktu untuk makan, mandi atau bisa jadi mereka juga cuek terhadap nasehat orang tua ataupun orang - orang sekelilingnya. Sebagai orag tua kita memang diwajibkan untuk menegur atau meberi pengarahan kepada anak - anak apabila mereka sudah mulai nakal. Cara yang efektif yang bisa kita lakukan adalah mencoba memasuki "dunianya" , kemudian dengan perlahan mencari celah dimana mereka membutuhkan kita. Pada saat anak - anak membutuhkan kita maka pada saat itulah mereka akan benar - benar membuka diri untuk kita nasehati.

Sekarang ini banyak sekali kekerasan yang dialami oleh anak - anak balita, bahkan terakhir beredar rekaman seorang baby sitter yang menggunakan kekerasan fisik untukmenghentikan tangisan anak kecil. Anak - anak belum siap untuk dididik menggunakan hukuman fisik. Selain fsik mereka belum terlalu siap karena dalam masih dalam masa pertumbuhan, hukuman fisik juga akan menyisakan trauma mendalam. Pemikiran mereka yang masih sederhana belum bisa menerima dan memahami perlakuan kasar dari orang yang dekat dengan mereka setiap harinya.

Janganlah mendidik anak - anak dengan hukuman fisik, karena pada saat mereka dewasa mereka hanya akan mentaati peraturan yang mempunyai sanksi nyata. Tetapi didiklah anak - anak sesuai dengan firman Tuhan, dan pada saat mereka dewasa mereka bukan saja taat pada peraturan dengan sanksi nyata tetapi juga akan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan serta menjauhi dosa.

"Hajarlah anakmu selama masih ada harapan

tetapi
jangan engkau mengingini kematianya"
Amsal 19:18

GOD Bless u

Friday, May 15, 2009


Sehat sampai tua


Usia manusia pada zaman dahulu berbeda dengan umur manusia saat ini. Dahulu manusia masih hidup bergantung pada alam, sehingga semua proses metabolisme tubuh masih tampak alami. Pertumbuhan dan pembentuka sel – sel manusia berjalan dengan sangat baik, sehingga manusia bisa hidup mencapai ratusan tahun lebih. Sedangkan saat ini semua bergantung pada teknologi atau alat – alat bantu buatan manusia yang memang lebih efektif, namun juga berdampak negatif bagi tubuh kita, terutama sisa pembakaran, limbah kimia dan lain sebagainya. Misalnya manusia sangat bergantung pada kendaraan atau mesin – mesin yang justru sisa pembuangannya akan membuat polusi udara sehingga apabila polusi itu masuk kedalam tubuh, maka proses metabolisme tubuh akan terganggu. Metabolisme yang terganggu serta beban pikiran yang banyak akan menjadi sumber berbagai penyakit. Penyakit – penyakit tersebutlah yang membatasi umur manusia saat ini, ironisnya sekarang jarang sekali manusia yang berimur di atas 60 tahun yang masih bebas dari penyakit. Panjangnya umur manusia sebenarnya bukan yang terutama, karena percuma saja umur mencapai 100 tahun, tetapi menghabiskan seperempat hidupnya di tempat tidur(sakit – sakitan). Kesehatan tubuh kita lebih penting dari berapapun panjangnya umur kita di bumi ini.


Iman kita juga harus selalu dijaka kesehatannya, tidak perduli sudah berapa lama kita mengenal Yesus, apabila iman kita tidak sehat, maka sebenarnya kehidupan kita didalam – Nya akan menjadi sia – sia. Berapa lamapun kita melayani juga tidak menjamin iman kita akan selalu sehat. Cara untuk menetahui apakah iman kita sehat atau tidak? adalah dengan melakukan intropeksi, apakah kita sudah peka terhadap kehendak-Nya atau kita justru kita lebih peka terhadap tanggung jawab kita dalam melayani sesama? Banyak pelayan – pelayan Tuhan yang terkadang tidak mempunyai saat teduh lagi bersama Yesus, oleh karena kesibukannya dalam melayani sesama yang belum mengenal keselamatan.


Hal penting yang harus selalu kita ingat adalah menjaga kesehatan tubuh lebih penting dari berapapun umur yang disediakan – Nya kepada kita, serta menjaga kemurnian iman kita di hadapan – Nya lrbih prnting dari berapa lama dan banyaknya pelayanan yang kita kerjakan.


"Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu

……

sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemulian dan kehormatan

pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya"

1 Petrus 1:7

GOD Bless u

Wednesday, May 13, 2009

(ArBer) Yang peting mobil


Yang peting mobil

Suatu hari Anto diantar ke sekolah dengan sebuah mobil mewah. Sebuah sedan berhenti tepat didepan pintu gerbang sekolah. Bila hal ini terjadi di kota besar, mungkin semua sudah biasa, namun sekolan Anto terletak didaerah perdesaan. Sontak semua teman- teman Anto yang masih duduk di sekolah dasar langsung datang dan mengelilingi Anto. Sesaat kemudian Rudy pun tiba disekolah, tidak mau kalah dengan Anto, Rudy juga menumpang sebuah kendaraan. Setelah turun dari kendaraan tersebut Rudy berjalan dengan gagahnya. Sejenak teman - temanya terdiam kebingungan melihat Rudy yang berjalan dengan bangga. "Sombong sekali kamu, emang mobil apaan tuh yang kamu naiki?" tanya Anto. "Ohh itu bus parawisata di kebun binatang, yang bodynya sedang di copot untuk di cat sesuai warna zebra" jelan Rudy enteng. Teman - temannya sontak tertawa dan meledek Rudy, "hahahahah naik bus tampa pintu dan jendela aja bangga.." ledek Anto. "Ya ga apa - apa yang penting mobil bukan sepeda" jawab Rudy sambil tersenyum.

Cerita tersebut lazim terjadi pada anak - anak kecil yang masih senang pamer, namun ada hal menarik bila dikaitkan dalam kerohanian kita. Jawaban jemaat pada saat ini hampir sama dengan jawaban anak kecil tersebut. Misalnya jika ada acara seminar atau kegiatan gereja lainnya selain hari minggu, jemaat yang diminta ikut berpartisipasi biasa menjawab "sibuk", atau ada "acara lain", dan ironisnya jika ditanya lagi komitmen mereka sebagai anggota jemaat, jawabanya adalah "yang penting sudah mengikuti kebaktian setiap minggunya dan sudah bayar perpuluhan".

Tuhan memang tidka pernah kekurangan pelayan dalam melayani - Nya, namun bukan berarti kita hanya mau dilayani saja. Pasti ada waktu bagi kita, dimana kita bisa ikut serta dalam pelayanan atau kegiatan rohani lainnya. Belajarlah untuk menggunakan waktu dengan penuh hikmat serta jangan keraskan hati kita jika memang kita mempunyai waktu untuk melakukan aktivitas dalam kegiatan gereja, karena belum tentu ada kesempatan seperti itu lagi dalam hidup kita. Ingatlah satu hal bahwa Tuhan akan sangat menghargai orang - orang yang bisa menyediakan waktu khusus untuk - Nya, apalagi pada saat orang tersebut terlalu sibuk.

"Hiduplah dengan penuh hikmat
terhadap orang -orang luar
pergunakanlah waktu yang ada"
Kolese 4:5

GOD Bless u

Tuesday, May 12, 2009

(ArBer) Mengulang tahun


Mengulang tahun


“Selamat ulang tahun, semoga panjang umur” kata – kata tersebut selalu kita dengar setiap kita merayakan hari kelahiran kita (Birthday = dalam bahasa Inggris). Kalimat selamat ulang tahun dapat dimaknai sebagai ucapan ikut berbahagia karena seseorang sudah bertambah satu tahun. Jika diteliti lebih mendalam lagi kata ulang tahun berarti kegiatan mengulang dalam waktu tertentu yaitu dalam hitungan tahun. Jelas siapapun tidak ingin mengulang kembali satu tahun seperti dengan tahun sebelumnya.


Seharusnya dalam setiap perayaan hari lahir kita, ada suatu intropeksi secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Setelah melakukan hal tersebut barulah kita dapat memastikan apakah hari – hari yang kita lewati telah dilalui lebih baik dari hari – hari di tahun sebelumnya? Jika jawabanya adalah tidak maka kita pantas mendapatkan ucapan “selamat ulang tahun”, karena memang sepanjang tahun ini kita hanya mengulang apa yang telah kita lakukan/kerjakan sebelumnya, serta sama sekali tidak ada peningkatan kualitas dalam kehidupan kita. Sebaliknya jika jawabanya adalah iya, maka sebenarnya kita tidak pantas mendapatkan ucapan “selamat ulang tahun”, karena kita memang tidak mengulang tahun yang kita lalui, bahkan tahun ini kita lalui lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.


Siapapun yang merayakan hari kelahiranya, sebaiknya mengambil waktu sejenak untuk bersaat teduh. Berbicaralah dalam doa kepada-Nya yang selalu menyertai kita sepanjang tahun. Mintalah kado dari-Nya berupa peringatan – peringatan-Nya yang dapat membawa kita kepada sebuah kesadaran untuk hidup lebih baik lagi dihadapan-Nya serta sesama kita hari lepas hari.


Usahakanlah agar hidup ini selalu baru dari tahun sebelumnya, sebab hidup 200 tahunpun tidak akan bermakna, jikalau setiap saat hal yang kita lakukan hanya ulangan dari tahun sebelumnya.


"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus

ia adalah ciptaan baru:

yang lama sudah berlalu

sesungguhnya yang baru sudah datang"
2 Korintus 5:17


GOD Bless u

Monday, May 11, 2009

(ArBer) Tunggu dulu, sabar


Tunggu dulu, sabar

Setiap manusia selalu ingin menjadi yang terbaik, hal ini memang wajar, namun terkadang mereka terlalu terburu-buru dalam meraihnya. Banyak manusia ingin cepat kaya atau terkenal namun kebanyakan dari mereka tidak sabar dalam menjalani proses menuju hal tersebut. Sekarang di mana-mana manusia saling berlomba dalam "membeli" waktu. Mereka yang malas kuliah, berusaha membeli ijazah palsu, ada sebagian lagi yang menyogok pihak-pihak tertentu agar bisa memenangkan tender bernilai ratusan juta. Seseorang yang bisa dengan sabar menekuni satu bidang sekarang ini sudah cukup langka,kebanyakan mereka membatasi waktu mereka, jika belum ada hasil, langsung cepat-cepat "banting setir" ke bidang lainnya.

Segala sesuatu dalam hidup ini perlu proses. Dalam proses tersebut kita telah mendapat porsi waktu tertentu, kerelaan hati untuk menjalani waktu demi waktu itulah yang disebut dengan kesabaran. Proses yang berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan memang akan selalu menghasilkan sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan proses yang dipercepat waktu pencapaiannya.

Mulai hari ini belajarlah untuk membawa semua rencana kita ke dalam tangan Tuhan setelah itu pastikanlah waktu kita sesuai dengan kehendak-Nya. Sesuatu yang telat bagi manusia belum tentu terlambat bagi Tuhan.Tuhan terlalu sempurna untuk salah menghitung waktu. Kesabaran kita dalam menanti apa yang kita inginkan di dalam Tuhan membuktikan kita mau diatur serta menerima segala berkat-Nya sesuai dengan waktu-NYa.


"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa"
Roma 12:12

GOD BLESS U




Sunday, May 10, 2009

(ArBer) Kekuatan Dorongan



Sebuah pesawat antariksa mampu meluncur sampai menembus orbit dari bumi dikarenakan oleh sebuah dorongan yang kuat. Gambar diatas menunjukkan dengan jelas bagaimana kuatnya dorongan dari roket yang berisi penuh dengan bahan bakar. Jarak aman untuk menyaksikan peluncuran sebuah pesawat antariksa juga dibatasi minimal 500 meter dari pesawat. Hal tersebut disebabkan oleh dahsyatnya asap dan semburan api dari roket yang siap mendorong pesawat antariksa menuju luar angkasa.


Untuk mencapai iman yang sempurna kita juga memerlukan dorongan yang kuat. Biasanya persepsi subjektif kita justru membatasi dorongan kita untuk mengerti dan lebih mengenal Yesus. Pesawat antariksa saja memerlukan roket-roket berukuran besar agar dapat mendorongnya melaju tinggi ke atas langit bahkan menembus orbit bumi. Kita juga memerlukan dorongan dari berbagai pihak, agar mampu melaju mencapai iman yang lebih tinggi. Dorongan tersebut bisa datang dari keluarga, kerabat atau saudara seiman, dan bisa juga dari pendeta atau gembala kita.


Iman memang tidak bergantung pada pihak lain selain tekad dalam diri, namun tanpa bantuan mereka mungkin pertumbuhan iman kita akan bergerak sangat lamban atau terkadang berhenti. Mempelajari dan mengenal kehendak Yesus memang harus selalu kita lakukan setiap hari, tetapi tidak ada salahnya juga kalau kita banyak belajar dengan kerabat kita sesama anggota tubuh Kristus untuk mencapai iman yang lebih baik lagi.

Dukungan dari saudara – saudara se-iman adalah sebuah dorongan yang kuat untuk membawa hidup lebih baik lagi dalam hadirat – Nya, oleh karena itu janganlah kita meninggalkan persekutuan dan pertemuan – pertemuan dengan saudara se-iman dimana kita berada. Ingatlah pencapaian iman kita tergantung oleh kekuatan yang mendorongnya, maka berdoalah dan minta Yesus bantu kita melalui firman – Nya.



"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan – pertemuan ibadah kita,

seperti dibiasakan oleh beberapa orang

tetapi marilah kita saling menasehati

dan makin giat melakukannya menjelang

hari Tuhan yang mendekat"
Ibrani 10:25


GOD Bless u

Thursday, May 7, 2009

(ArBer) Menaklukan Ombak


Menaklukan Ombak

Bagi para penggila olah raga selancar, ombak adalah sebuah tantangan. Mungkin bagi sebagian orang ombak cukup menakutkan karena arusnya yang kuat mampu menari kita ke lautan atau menghempaskan kita kepantai dengan keras. Lain halnya bagi para peselancar, mereka justru menghadang maut, serta mempermainkan keberuntungan mereka. Namun satu hal yang pasti mereka tidak mungkin maju begitu saj ke tengah lautan untuk memepertahankan nyawa mereka. Para peselancar adalah mereka yang terlatih bahkan sangat ahli dalam mengendalikan papan selancar untuk menyisir ombak - ombak besar.

"Ombak - ombak" besar dalam kehidupan juga terkadang juga membuat kita gentar. Walaupun kita adalah seorang kristiani hal tersebut tidak akan membuat banyak perubahan jika iman kita menjadi lemah. Seperti para atlet selancar yang selalu berlatih untuk membelah ombak, kita juga harus terus berlatih dalammenghadapi cobaan - cobaan hidup yang terkadang datang lebih cepat dan bahkan lebih besar kekuatannya dari perkiraan kita. Cara berlatih yang efektif adalah biasakan diri berserah dan tidak panik. Rasa syukur kita yang dilengkapi dengan penuh ketenangan akan membuat iman kita justru tegar pada saat "ombak"tersebut datang menerjang.

Rasa syukur pada saat kita mengalami cobaan menunjukkan bahwa kita merasa bangga karena Bapa di sorga memerhatikan kita dan tentunya ada maksud lain dari - Nya sehingga kita mengalami cobaan hidup. Sedangkan ketenangan menunjukkan bahwa kita selalu percaya terhadap Tuhan yang selalu kita imani setiap janji-Nya. Setelah terbiasa kita menghadapi banyak "ombak - ombak" kecil dalam kehidupan kita maka selanjutnya kita akan mengerti akan kehendak - Nya dan siap menghadapi "ombak" yang lebih besar.

Seorang atlet selancar yang terlatih bersemangat ketika melihat angin kencang yang disertai ombak yang besar di tengah laut. Seorang kristiani juga seharusnya bersemangat untuk mencari tahu kehendak Tuhan pada saat dirinya mengahadapi pencobaan serta ujianbesar yang datang menghadang.
"Sebab itu janganlah kamu bodoh
tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan
"
Efesus 5 :17

GOD bless u

Wednesday, May 6, 2009

(ArBer) Bekerja dengan senang hati


Bekerja dengan senang hati

Krisis yang berkepanjangan dan melanda seluruh dunia banyak mempengaruhi kehidupan penduduk dunia. Banyak perusahaan - perusahaan besar bangkrut dan memberhentikan karyawannya karena tidak mempunyai cukup dana cash untuk tetap mempekerjakan mereka. Banyak sekali terjadi pengangguran dimana - mana. Banyak orang dari berbagai tingkat pendidikan yang masih menggangur. Tidak perduli walaupun sudah meraih gelar sarjana ataupun tidak, jika tidak ada relasi ataupun pengalaman kerja, maka sudah dapat dipastikan orang tersebut hanya bisa menunggu kesempatan untuk diberi kesempatan bekerja. Mendapatkan sebuah pekerjaan pada saat krisis seperti ini, bisa dikatakan adalah suatu hal cukup membanggakan, sehingga pekerjaan apapun yang menghasilkan uang sebaiknya benar - benar dimanfaatkan walaupun tidak sejalan dengan latar belakan atau kemampuan seseorang.

Sebagai orang Kristen, kita juga dituntut untuk berusaha agar memperoleh kehidupan yang baik didalam dunia ini. Mungkin kita juga termasuk dari mereka yang terpaksa bekerja tidak sesuai dengan minat dan bkatnya, namun kita dapat memegang suatu prinsip dalam melakukan pekerjaan kita. Prinsip tersebut adalah bekerja dengan sungguh - sungguh dan dengan sepenuh hati. Minat dan bakat tidak serta merta membawa kita ahli atau berkembang pada apa yang kita kerjakan, hal yang paling utama adalah keinginan kita sendiri untuk menyenangi pekerjaan yang kita kerjakan.

Menyenangi apa yang kita kerjakan adalah perjalanan awal menuju tingkat kesuksesan dimasa yang akan datang. Jika kita berusaha menyenangi apa yang bisa kita kerjakan maka Tuhan akan melihat kita dan kemudian akan menambahkan lagi "ladang - ladang pekerjaan" barum, karena dalam pekerjaan kecil pun kita selalu bekerja dengan sepenuh hati dan penuh rasa syukur. Bekerja bukan semata - mata untuk memperoleh gaji yang setimpal, namun bekerja juga salah satu cara kita menunjukkan pada Tuhan bahwa kita bersyukur dan penuh tanggung jawab terhadap apapun yang Tuhan sediakan kepada kita untuk dikerjakan.

Bekerjalah dengan senang hati walaupun itu pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan minat kita dan tunggulah berkat Tuhan yang lebih berlimpah lagi dibandingkan kita hanya bekerja sesuai dengan yang kita senangi.

"Apapun juga yang kamu perbuat
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia"
Kolese 3:23

GOD Bless u

Tuesday, May 5, 2009

(ArBer) Tidak suka dilarang


Tidak suka dilarang

Memasuki Era postmedernisme ini, kebebasan adalah harga mutlak. Banyak orang sepertinya enggan untuk mengikut aturan. Remaja - remaja banyak yang sudah berani bebas berekspresi dalam berpakaian. Setiap hari kita sudah biasa memandang para remaja dengan pakaian yang sangat minim atau dengan bahan pakaian yang cukup tipis. Bila dikaji lebih dalam lagi hampir 60 persen tindakan pelecehan seksual terhadap remaja wanita bermula dari pakaian remaja itu sendiri yang mengundang perhatian lawan jenisnya.

Kebebasan bukan berarti kita hidup tanpa aturan, namun kenyataanya masyarakat justu mempunyai aturan baku sendiri yaitu tidak suka diatur apalagi dilarang. Ciri khusus pada masyarakat seperti itu adalah, justru melakukan apa yang dilarang. Bangsa Irael pada masa nabi Musa juga melakukan hal demikian. Walaupun sudah menerima peritah Tuhan untuk tidak membuat patung untuk disembah(Keluaran 20:5), namun mereka justru melakukan hal yang dilarang tersebut dengan membuat patung lembu emas, sehingga membuat sebagaian dari mereka meninggal dengan sia - sia(Keluaran 32:28)

Pada hakikatnya tidak ada seorangpun yang suka dilarang, namn kita harus sadar apakah tanpa adanya larangan tersebut kita semua bisa hidup teratur. Coba bayangkan saja sebuah keluarga yang hidup tanpa aturan saja akan terjadi kekacuan dan ketidak adilan, apalagi sebuah negara hidup tanpa peraturan dan larangan - larangan? Sebagai umat Kristen kita harus hidup dengan menjunjung tinggi printah - perintah Tuhan melalui firman - Nya. Selain itu kita juga harus hidup dengan berhubungan baik dengan sesama manusia dimanapun kita berada, oleh karenanya kita wajib menghormati dan mentaati aturan aturan serta, larangan - larangan yang harus kita hindari demi terjalinya sebuah hubungan antar sesama yang penuh dengan kasih.

Ingatlah satu hal larangan bukan untuk mengekang, melainkan membebaskan kita dari kekacauan.

"Demikianlah kamu harus berpegang pada
segala ketetapan - Ku
dan segala peraturan - Ku,
serta melakukan semuanya itu
supaya kamu jangan dimuntahkan
oleh negeri dimana Aku membawa kamu untuk diam di sana
"
Imamat 20:22"

GOD Bless u

Monday, May 4, 2009

(ArBer)Mobil berlapis emas yang tampa mesin.



Mobil berlapis emas yang tampa mesin.

Pemilu tahap pertama sudah berlalu. Pesta demokrasi ini kemudian banyak meninggalkan serba - serbi unik. Salah yang unik adalah fenomena caleg(calon legeslatif) yang gagal mendapatkan jatah duduk di bangku legeslatif. Mereka yang gagal mendapatkan jatah kursi, banyak yang kemudian melakukan tindakan - tindakan tak terpuji. Pada masa kampanye banyak caleg berlomba - lomba menguras kocek mereka untukmembantu masyarakat sekitarnya. Masyarakat sekitar merasakan berkah yang luar biasa, karena kebanyakan dari mereka bahkan tidak mengenal caleg - caleg tersebut yang tiba - tiba datang memberikan banyak bantuan(dana tunai dalam jumlah besar atau berupa barang - barang keperluan masyarakat)

Setelah Pemilu Legeslatif, para caleg baru menunjukkan "wajah" asli mereka. Mereka yang gagal tak segan - segan meminta kembali barang - barang pembeliannya, bahkan ada yang dilakukan secara paksa. Bagi mereka yang berhasil, mereka seakan - akan lupa akan pendukung - pendukungnya, mereka lebih disibukkan dengan jadwal talk show diberbagai media masa dan elektronik. Akhirnya masyarakat hanya bisa memberikan "cap" bahwa mereka(caleg) layaknya mobil berlapis emas yang tampa mesin, dari luar terlihat sangat mewan namun bagian dalamnya tidak ada isinya. Mereka terlihat akan membela hak rakyat, bahkan sebelum terpilih mereka sudah banyak membantu masyarakat sekitarnya. Kenyataan kemudian tidak seperti yang diharapkan, ternyata mereka malah lupa bahkan bagi mereka yang tidak terpilih, masyarakat diminta mengembalikan bantuan mereka.

Hidup ini bukanlah ajang untuk menunjukkan kebaikan semu kita. Segala sesuatu yang kita kerjakan untuk membantu orang lain, haruslah disertai niat tulus tampa maksud tertentu. Mobil dengan lapisan emas sama sekali tidak bisa berfungsi sebagai mobil jika tidak memiliki mesin didalamnya. Demikian juga kita tidak akan disebut penolong, jika bantuan serta pertolongan kita yang serba mewah, dilakukan dengan niat terselubung dan bukan disertai keikhlasan, karena sesungguhnya Tuhan akan berlaku adil bagi orang yang tulus hati.

"Lanjutkanlah kasih setia-Mu
bagi orang yang mengenal engkau,
dan keadilan - Mu
bagi orang yang tulus hati!"
Mazmur 36:10


GOD Bless u

Saturday, May 2, 2009

(Arber)Jembatan Fly Over


Jembatan Fly Over

Permasalahan manyusia selalu datang silih berganti. Setiap hari selalu terdapat banyak pilihan dalam hidup ini. Jika permasalah yang rumit bertemu dengan persimpangan - persimpangan pilihan yang sulit, maka yang terjadi hidup kita seperti dalam persimpangan perempatan jalan. Bila persimpangan tersebut jalan di kota Jakarta maka pemandangan yang biasa kita lihat tiap hari adalah kemacetan dan kesemberawutan kendaraan - kendaraan bermotor.

Pikiran kita dalam menghadapi permasalahan seumpama perempatan jalan yang selalu macet walaupun lampu lalu lintas berfungsi dengan baik. Sebenarnya penyebab kemacetan lebih dikarenakan jumlah atau volume kendaraan yang terus meningkat terutama di jam - jam tertentu. Demikian juga pikiran kita, yang membuat kita semakin pusing adalah permasalahan yang datang terlalu banyak. Pada era modern seperti saat ini, kemacetan sudah menjadi hal biasa. Para arsitek dan insinyur kemudian menemukan sebuah jalan keluar dari kemacetan pada persim pangan - persimpangan jalan yaitu dengan mendirikan jembatan Fly over . Jembatan fly over akhirnya menjadi solusi tepat sehingga arus padat kendaraan pada persimpangan jalan dapat dikurangi.

Pikiran kita yang "macet" akibat permasalahan yang datang dalam jumlah banyak juga memerlukan solusi tepat. Jembatan "Fly Over" sebenarnya sudah tersedia bagi kita, hanya terkadang kita belum menyadarinya. Berdoalah senantiasa karena doa adalah jembatan "fly over" kita untuk melewati permasalahan yang ruwet dalam pikiran kita. Berdoa berarti berserah diri. Berserah diri berarti kita menyerahkan segalanya kepada Bapa yang di atas sana.
Biarlah kehendak-Nya yang terjadi, dan janganlah terus memaksakan diri untuk melewati permasalahan seorang diri.

Jika Tuhan sudah menyediakan jalan yang terbaik untuk kita yang lebih lancar, untuk apa kita memaksakan diri melewati persimpangan yang macet?
Dengan melintasi jembatan "Fly over" dari Tuhan, maka sebenarnya kita sudah berada diatas permasalahan kita yang macet tersebut.

"Sebab aku tetap mengikuti jalan Tuhan
dan tidak berlaku fasik
terhadap Allahku"
Mazmur 18:21

GOD Bless u