Monday, April 27, 2009

(Arber)Mana yang Asli



Mana yang Asli?


Dua anak kembar identik memang sulit dibedakan dari sudut fisiknya. Orang tua mereka juga sering membrikan pakaian yang sama, dan hal tersebut makin membuat orang lain selain keluarga yang bisa membedakan mana sang kakak dan mana sang adik. Biasanya mereka hanya bisa dibedakan dari sifat dan prilaku mereka kesehariannya.

Pada hari sabat saat semua jemaat beibadah dalam Gereja, semua juga kelihatanya sama. Semua bernyanyi bersama, bertepuk tangan dan berdoa bersama. Satu hal yang mungkin membedakannya adalah dalam hal motivasi mereka untuk datang ke Gereja. Ada anak - anak muda yang datang ke Gereja hanya karena bisa bertemu dengan teman - temanya, atau ada juga kaum dewasa justru yang sengaja datang ke gereja untuk mencari pelanggan baru untuk usahanya. Tidak mau kalah, terkadang ada juga kaum ibu sengaja datang ke Gereja agar pada saat pulang dan bertemu dengan Ibu - Ibu lainnya mereka bisa bergosip ria.

Memang sulit dibedakan karena motivasi kita tidak mudah "dibaca" orang lain. Sebenarnya Tuhan maha tahu, dia mengetahui apa alasan utama kita datang ke Gereja, apakah itu sebagai cara kita bersosialisasi dengan sesama kita dilingkungan Gereja, atau justru benar - benar datang untuk menghadap hadirat - Nya. Jika kita sadar atas apa yang kita butuhkan seharusnya kita datang ke Gereja dengan kerinduan kepada - Nya yang datangnya asli dari hati kita terdalam. Kita memang membutuhkan sosialisai antara sesama kita apalagi saudara seiman, namun sebaiknya prioritas utama kita tidak tergantikan oleh hal tersebut. Gereja memang terbuka untuk semua orang yang ingin datang, namun Tuhan benar - benar memeriksa setiap hati orang yang datang ke rumah-Nya. Jika kita diwajibkan untuk mengkuduskan hari sabat itu berarti kita juga wajib mengkuduskan pikiran kita pada saat ibadah di hari sabat.

Pada saat orang berbondong - bondong masuk kedalam Gereja setelah mendengar bunyi lonceng semua orang terlihat sama. namun pada saat kebaktian selesai barulah terlihat mana yang benar - benar asli datang untuk menemui Tuhan di Gereja.

"Janganlah kamu biarkan kemenanganmu
digagalkan oleh orang yang pura - pura
......dan tampa alasan mebesar - besarkan
diri oleh pikrannya yang duniawi"
Kolese 2:18

GOD Bless u


Sunday, April 26, 2009

(Arber)Pajurit yang tidak fokus


Prajurit yang tidak fokus


Seorang Prajurit mempunyai disiplin yang tinggi. Setiap saat harus siap bila diperlukan komandan mereka. Prajurit sejak awal pendidikannya juga sudah dilatih untuk mementingkan kepentingan negara diatas kepentingan lainnya, dan tujuan tersebut terus - menerus ditanamkan sejak awal mereka masuk akademi militer. Masalah dana pendidikan, kesejahteraan keluarga dan kebutuhan lainnya sudah diurus negara mereka. Sederhananya seorang prejurit hanya perlu berfokous untuk melindungi dari ancaman pihak lain.

Kita sebagai seorang kristiani sebenrnya juga merupakan seorang prajurit, namun prajurit yang dimaksud tentu bukanlah prajurit yang mengandalkan fisik serta dilengkapi persenjataan untuk perang. Kita semua adalah prajurit - prajurit terang yang setiap hari bahkan setiap detiknya selalu berhadapan dengan iblis. Satiap saat kita harus siap dalam menghadapi peperangan iman, karena iblis selalu datang menyerang dengan tawaran - tawaran duniawi yang memuaskan kedagingan kita. Oleh karenanya kita sebagai prajurit sudah seharusnya tetap berfokos pada apa yang kita imani, sedikit saja kita lengah maka kita akan kalah oleh serangan iblis.

Fokus yang dimaksud adalah berupa fokus terhadap Firman Tuhan. Setiap saat kita harus selalu berpegang teguh pada firman - Nya, dengan cara menyediakan waktu lebih banyak untuk membaca Injil dan berdoa, serta mempererat hubungan kasih antara sesama saudara seiman.
Prajurit yang hanya berfokus pada satu tujuan akan sulit dikalahkan, karena mereka tidak ada pilihan lain selain melaksanakan tujuannya tersebut.

"Seorang prajurit yang sedang berjuang
tidak memusingkan dirinya
dengan
soal - soal penghidupannya,
supaya dengan demikian
ia
berkenan kepada komandannya"
II Timotius 2:4


GOD Bless u

Thursday, April 23, 2009

(ArBer) Tumbuh sebesar mungkin


Tumbuh sebesar mungkin


Setiap makhluk hidup pastilah bertumbuh. Pertumbuhan selalu berhubungan dengan sturuktur tubuh atau organ masing – masing secara proporsional sesuai dengan habitatnya. Belum pernah ditemukan tikus yang hidup di gorong – gorong got yang bertumbuh sebesar singa atau setinggi jerapah. Memang tidak dapat disangkal ada kejadian – kejadian tertentu yang bisa menyebabkan perubahan bentuk yang melebihi bentuk semestinya, namun biasanya hal tersebut adalah kejadian langka.


Pertumbuhan manusia secara biologis memang sama dengan makhluk lainya di dunia ini. Hanya pertumbuhan dalam segi akal dan budi yang berbeda dengan makhluklainnya. Manusia dikarunia tata rasa dan tata pikir. Tata pikir terletak pada otak yang berfungsi sebagai pusat perintah dan penggerak organ tubuh lainnya, sedangkan tata rasa ada dalam hati kita sebagi pusat emosi yang mempengaruhi segala tingkah laku kita. Pertumbuhan tersebut haruslah terus dipupuk. Pertumbuhan keduanya akan membawa kita menjadi menusia yang penuh dengan kebijakan dan selanjutnya membawa kita hidup dengan tingkat pengertian yang sempurna. Apabila kita mengalami masalah kita akan lebih bersabar karena perasaan yang terkendali akhirnya membuat pikiran kita terlatih untuk memilih apa yang baik dan tidak baik.


Pertumbuhan Iman juga sama halnya dengan pertumbuhan akal budi. Pertumbuhan iman akan membuat perasaan kita lebih sensetif terhadap hal baik maupun buruk dan kemudian akan memimpin kita pada pemikiran – pemikiran yang dipenuhi oleh kasih Tuhan. Pertumbuhan iman tidak ada batasnya, setiap hari kita wajib memupuknya dengan hal – hal rohani seperti berdoa, membaca firmannya, merenungkan dan melakukan perintah – Nya. Semakin besar pertumbuhan “batang pohon” iman kita maka akan semakin besar kuat juga kita bertahan dari badai – badai kehidupan.

"Tetapi bertumbulah dalam kasih karunia dan

dalam pengenalan akan

Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus

Bagi-Nya kemulian, sekarang dan

Sampai selama-lamanya"
II Petrus 3:18


GOD Bless u

Wednesday, April 22, 2009

(ArBer) Keluar dari persembunyian.



Keluar dari persembunyian.


Salah satu murid Yesus pernah menyangkal dirinya sebagai pengikut Yesus. Walaupun hal tersebut sebuah kesalahan, namun setidaknya dia(Petrus) tidak lari bersembunyi bersembunyi seperti murid lainnya.(Markus 14:50) Petrus masih mengikuti Yesus secara diam – diam sampai akhirnya ada yang mengenal dirinya sebagai pengikut Yesus.(markus 14:54 & 68). Hal serupa juga terjadi pada saat manusia pertama berbuat dosa, mereka juga bersembnyi pada saat Tuhan melintas di taman Eden(Kejadian 3:8). Lalu kemudian dalam cerita – cerita Nabi berikutnya kita juga mengenal Nabi Yunus yang melarikan diri ke Tarsis agar jauh dari Tuhan.(Yunus 1:3). Kedua contoh tersebut membuktikan sebenarnya manusia takut akan murka Tuhan.


Kita memang sudah seharusnya takut akan murka Tuhan, namun sebaiknya hal tersebut kita terapkan sebelum kita melakukan suatu kesalahan yang membuat hidup kita berdosa. Biasanya kita justru takut akan murka Tuhan pada saat kita telah berbuat dosa, dengan demikian hal yang bisa kita lakukan hanya bisa bersembu tidak membuat kitanyi dari Tuhan. Sejatinya Tuhan adalah maha pengampun dan maha pengasih, jika kita berbuat salah maka datanglah ke hadapan-Nya. Kemudian dengan mengakui segala kesalahan kita dan bertobat yang dilanjutkan membangun komitmen iman untuk tidak melakukan kesalahan tersebut lagi, maka Tuhan pasti mengampuni dosa kita.


Bersembunyi tidak membuat kita hidup tenang, karena dosa tersebut akan terus membebani pikiran kita. Keluarlah dari “tempat” persembunyian kita, lalu masuk ke dalam terang kasih - Nya, maka dosa dan kesalahan tidak akan membebani pikiran kita lagi, karena Dia akan mengampuninya.


"di dalam Dia

kita memiliki penebusan kita,

yaitu pengampunan dosa "
Kolese 1:14


GOD Bless u

Tuesday, April 21, 2009

(Arber)Persahabatan di Madagaskar


Persahabatan di Madagaskar


Film Animasi Madagaskar 2 (escape from Africa) bisa jadi merupakan film animasi terbaik. Film Madagaskar 2 merupakan kelanjutan dari film Madagaskar yang pertama. Pada film yang ke -2 ini bintang - binatang yang menjadi tokoh utamanya(Singa, Zebra, kuda nil dan jerapah)kembali ke habitat aslinya di benua Afrika. Mereka diceritakan bertemu dengan keluarga mereka masing – masing, pada awalnya mereka masih sulit diterima kelompok masing – masing namun lama – kelamaan mereka bisa diterima juga oleh kelompok mereka masing – masing. Hal unik dalam cerita tersebut adalah pada saat Alex(singa) tidak diterima dan dijauhi kelompoknya, Marty si Zebrajustru menjadi satu – satunya teman yang masih menerimanya. Dalam cerita tersebut akhirnya mereka berdua justru bia menyelamatkan lingkungan mereka dari ancaman kekeringan, tentunya di bantu kedua temannya lainnya.


Cerita tersebut memang merupakan cerita fiktif belaka, namun terdapat banyak hal positif yang bisa kita ambil, salah satunya adalah dalam hal persahabatan. Walaupun keempat tokoh tamanya adalah binatang yang berbeda jenis dan ukuran, tetapi persahabatan mereka sudah bagaikan sebuah keluarga. Pada saat masa – masa sulit justru mereka salaing membantu bagaikan saudara yang tumbuh bersama.


Manusia adalah makhluk sosial, yang setiap hari memerlukan bantuan orang lain untuk bertahan hidup. Seharusnya kita tidak perlu memilih – milih seorang sahabat hanya karena perbedaan ras, warna kulit, tingkat pendidikan atau status – status sosial tertentu. Lebih dari itu jika kita sudah akrab dengan seseorang usahakanlah untuk untuk selalu berbagi. Bukan saja berbagi kebahagian bersama, sebaliknya dalam saat salah satu mengalami kesulitan, kita justru harus siap memberikan bantuan jika diminta atau paling tidak berdoa untuknya, layaknya seorang saudara.

"Seorang sahabat menaruh kasih

setiap waktu dan

menjadi saudara dalam kesukaran "
Amsal 17:17


GOD Bless u

Monday, April 20, 2009

(ArBer) Jangan takut dikeroyok!!!


Jangan takut dikeroyok!!!


Banyak sekali cerita sejarah, yang akhir – akhir ini diangkat kembali ke layer lebar. Sebut saja Troy, Alexander, Arthur atau 300(Sparta). Bila kita amati ceritanya secara detail, rata – rata tokoh utama dalam film – film tersebut menjadi seorang phlawan yang dikenang sepanjang masa. Mereka dikenang karena keberanian mereka berperang dengan musuh – musuh mereka yang jumlahnya lebih banyak dari pasukan mereka. Jumlah musuh yang banyak mengeroyok tokoh utama dalam film – film tersebut tidak membuat para pahlawan tersebut ciut nyalinya, bahkan mereka berhasil mengatasi musuh – musuh mereka. Hal tersebut bisa terjadi karena mereka mempunyai kekuatan lain diluar kekuatan fisik mereka, yaitu bisa berupa suatu pengharapan, semangat kebersamaan, keinginan untuk hidup damai atau hal lainnya.


Secara tidak sadar kita juga sering “dikeroyok” banyak pilihan kenikmatan kedagingan. Iblis mengeroyok pikiran kita dengan kenikmatan – kenikmatan semu yang tentunya membuat kita hidup dalam dosa. Kenikmatan duniawi yang datang bertubi – tubi melalui Iblis lama – kelamaan membuat kita menyerah dan akhirnya kalah dalam peperangan iman kita.


Seharusnya kita mempunyai suatu pengharapan, maka dengan demikian walaupun iblis mengeroyok kita dengan kenikmatan duniawi, kita masih bisa bertahan dan lebih dari itu kita malah mampu memenangkan peperangan iman tersebut. Percayalah pada pengharapan kita kepada Yesus Kristus, karena Dia sudah membuktikannya dengan menang dari godaan iblis (Matius 4:1-10), bahkan Dia juga sudah menaklukan kerajaan maut dengan bangkita dari kematian-Nya.


Saat kita merasa takut dikarenakan dalam peperangan iman jumlah iblis yang mengoda terlalu banyak, maka teruslah berdoa dan mengimani janji – janji-Nya. Kita memang tidak akan mudah memenangkan peperangan Iman, apalagi jika kita hanya seorang diri, akan tetapi Dia yang empunya kerajaan Sorga berjanji tidak akan meninggalkan kita.

"Sesungguhnya……..

Aku tidak akan meninggalkan engkau

Melainkan tetap melakukan

Apa yang Kujanjikan kepadamu "
Kejadian 28:15


GOD Bless u

Thursday, April 16, 2009

(ArBer) Nyak...minyak...


Nyak...minyak...


Teriakan nyak ...minyak memang sudah cukup familiar dengan telinga kita. Hampir setiap hari kita pasti mendengarnya. Suatu hari ada seorang tukang minyak yang sangat rajin. Tukang minyak tersebut bukan hanya pagi hari saja kelilinya, namun pada siang hari bahkan sampai sore hari dia tetap keliling - keliling. Suara tukang minyak tersebut juga selalu konsisten pada saat meneriakan "nyak...minyak...". Setelah berjalan dan berkeliling sejak pagi sampai sore hari, akhirnya tukan minyak tersebut jatuh pingsan. Entah karena kecapaian atau akibat kelaparan karena belum makan sejak pagi, si tukang tersebut tergeletak begitu saja di jalan. Sesaat kemudian warga mulai berkerumun, mereka memanggil2 si tukang minyak sambil menggoyangkan badanya. Beberapa dari merekamenepuk pipi si tukang minya sambil berkata "nyebut...nyebut". Antara sadar dan tidak si tukang minyak mendengar suara warga yang berkata "nyebut...nyebut", kemudian tukang minyak yang masih setengah sadar tersebut langsung menyebut "nyak....minyak...."

Cerita tersebut mengandung beberapa pesan yang baik. Kita melihat si tukang bekerja dengan konsisten dan terfokos bahkan walaupun dia sudah kelelahan dia tetap konsisten(berteriak nyak...minyak). Bahkan setelah sadar dari pingsannya kata pertama yang dia ingat adalah kata minyak yang biasa dia sebutkan dengan suara keras dan nada yang khas.

Sebagai seorang kristiani sebaiknya kita juga menamakan pola hidup yang konsisten dan berfokus kepada Tuhan. Apapun kegiatan kita di dunia ini sebaiknya tidak mempengaruhi fokus kita kepada-Nya. Masalah pekerjaan, pendidikan, keluarga atau karir sebaiknya kita tempatkan sesuai dengan proporsinya masing - masing, yang tentunya tidak merebut prioritas utama kita untuk hidup sesuai dengan kehendak - Nya.

Tukang miyak adalah orang selalu dekat dengan minyak, sehingga minyak selalu ada dalam pikiranya. Kita sebagai anak - anak terang tentunya juga harus hidup menjadi terang sehingga segala kehendak - Nya selalu ada dalam hati dan pikiran kita.

"Pikirkanlah perkara yang di atas
bukan yang di bumi"
Kolese 3:2

GOD Bless u


Sunday, April 12, 2009

(Arber)Bukan barang bekas


Bukan barang bekas


Tidak semua barang bekas pakai bisa langsung dibuang. Ada beberapa barang bekas pakai yang masih bisa didaur ulang lagi, seperti barang berbahan plastik atau karet. Harga barang bekas pakai biasanya juga lebih murah, asal kondisi barang tersebut bagus maka banyak yang memburu barang - barangt bekas pakai(second). Perkembangan teknologi yang cepat dan penuh persainagn membuat produsen berlomba - lomba menciptakan barang yang baru. Dampaknya konsumen juga terus berlomba memburu barang keluaran baru, sehingga barang yang masih bisa dipakai dijual dengan murah demi mendapatkan produk terbaru.

Dalam kitab Korintus Rasul Paulus mangatakan bahwa kita adalah Ciptaan Tuhan yang baru. Kata ciptaan baru mengindikasikan bahwa kehidupan kita bukanlah yang lama lagi. Kebangkitan Tuhan Yesus mangalahkan maut menjadi suatu awal yang baru bagi kehidupan umat manusia. Jika kita telah menjadi baru oleh karena kasih - Nya, mengapa kita jusru cenderung melakukan dosa - dosa dan kesalahan masa lalu?

Sebesar apapun dosa manusia sudah dihapuskan melalui pengorbanan- Nya di ata kayu salib. Kebangkitan - Nya mempertegas bahwa Dia berhasil menembus dosa manusia bahkan menaklukan hukuman kekal yang sebenarnya layak kita terima. Kita sebanarnya merasakan sukacita yang besar karena dosa kita telah diampuni. Biasanya kita cenderung berbuat dosa lagi, karena tidak fokus dalam memandang kehidupan yang baru. Kita masih teringat terus dosa kita yang menurut kita sanagt besar, atau kita terkadang merasa terlalu berdosa untuk mengakui dosa kita dihadapan-Nya. Hal - hal tersebut akhirnya menguasai pikiran kita sehingga kita yang sudah selayaknya menjadi ciptaan baru, malah tetap manjadi barang lama/ barang bekas.

Jika Tuhan sudah membuat kita menjadi ciptaan baru maka sebaiknya kita memandang dan dan menerapkan pola pikir yang baru juga. Baru berarti sempurna dan belum terpakai, hidup baru berarti sempurna diampuni dosanya oleh Yesus, maka dari itu janganlah kembali pada dosa tersebut lagi, jika tidak mau menjadi barang "bekas"

"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus
ia adalah ciptaan baru :
yang lama sudah berlalu
sesungguhnya yang baru sudah datang"
1 Korintus 5 : 17

GOD Bless u

Bangkit


Bangkit


Bangkit hal wajib setelah jatuh

Bangkit adalah bukti kekuatan pengharapan

Bangkit membutuhkan keberanian

untuk meninggalkan masa lalu

Bangkit berarti siap menyambut masa depan


Dia yang sulung sudah bangkit

Mengalahkan maut pada hari ke-tiga

Semua penderitaan berlalu menjadi kemenangan

Kemenangan untuk semua umat manusia

Dia, Yesus sudah bangkit


Apakah kita sudah menang?

Yesus memang sudah memenagkan kuasa maut

namun manusia juga harus bangkit

memenangkan kuasa kedagingan dan dunia ini

dosa sudah ditmbus Yesus

Namun dosa akan selalu ada

Kita harus bangkit setelah jatuh dalam dosa

Jangan duduk terlalu lama menikmati kejatuhan kita


Bangkit segera!!!

Jadikan rasa sakit sebagai kekuatan

Kalahkan rasa sakit sambil mengingat kebangkita-Nya


Yesus tidak berlama – lama dikalahkan kematian

Kita juga jangan berlama – lama hidup dalam kejatuhan dosa!!



"sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa hukum Taurat

tetapi syukur kepada Allah

yang telah memberikan kepada kita

kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita"

1 Korintus 15:56-57

Wednesday, April 8, 2009

(ArBer) Tidak haus lagi.


Tidak haus lagi.


Tubuh kita banyak membutuhkan cairan, dan jika sampai kekurangan zat cair maka kinerja organ tubuh kita akan mengalami gangguan. Conohnya apabila seseorang yang sedang merasakan dehiderasi di padang gurun, maka akan timbulsuatu fatamorgana/halusinasi(bayangan akan sebuah kolam air/oasis). Halusinasi pandangan tersebut timbul karena otak sedang memikirkan kebuthan kebutuhan air pada tubuh. Sama seperti saat kita lapar apapun makanan yang ada didepan matakita akan menjadi enak, karena otak mengirimkan sinyal bahwa makanan tersebut sangat lezat.


Umat manusia secara sadar ataupun tidak semakin merasakan dahaga. Memang yang dimaksud bukan haus akan kebutuhan air untuk tubuh, namun kebutuhan akan air kehidupan. Tubuh jasmani sangat bergantung kepada air dan demikian juga dengan tubuh rohani kita. Berbeda dengan air sebenarnya, air kehidupan hanya bisa didapatkan melalui Yesus Kristus. Air kehidupan dari Yesus Kristus adalah berupa firman serta janji dan pengharapan-Nya. Air kehidupan seperti itulah yang sangat penting bagi kehidupan rohani kita.


Banyak minuman – minuman yang justru membuat kita lebih haus setelah meminumnya(minuman bersoda). Tetapi siapapun yang “minum” air air kehidupan – Nya maka mereka tidak akan haus lagi, serta mendapatkan kesegaran dan kesehatan jiwa dalam berpikir, bertindak dan tentunya berkata – kata.


“Tetapi barang siapa minum air yang Kuberikan kepadanya

ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.

Sebaliknya air yang Kuberikan kepadanya

Akan menjadi mata air di dalam dirinya

Yang terus – menerus memancar

Sampai kepada hidup yang kekal”

Yohanes 4:14

GOD Bless u

Tuesday, April 7, 2009

(ArBer)


Roti hidup

Kedatangan Sang Juruselamat ke dunia ini memang bukan rencana spontan dari Allah Bapa. Rencana kedatangan – Nya sudah dinubuatkan dari jaman nabi – nabi terdahulu. Banyak sekali nubuatan yang menyatakan bahwa suatu hari akan lahir seorang anak manusia yang menyelamatkan Israel dan seluruh umat manusia dari penghukuman atas dosa – dosa manusia. Nubuatan tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada saat Yesus Kristus lahir ke dalam dunia ini.. Pada saat Yesusu lahir tidak serta merta manusia langsung bebas dari hukuman dosa, butuh waktu berpuluh – puluh tahun sampai Yesus beranjak dewasa. Setelah Yesus dewasa dan mengajarkan firman serta menunjukkan mukjizat – Nya, manusia juga belum sepenuhnya menyerahkan diri dan bertobat kepada – Nya. Setelah melihat Yesus disiksa mati diatas kayu salib, manusia juga belum menyadari akan dosa – dosanya yang membuat Yesus menderita sengsara dan akhirnya meninggal.

Tubuh Kristus yang dikorbankan untuk kita semua untuk penebusan dosa adalah roti kehidupan untuk kita semua. Roti kehidupan adalah tubuh mulia Yesus yang sengaja dikorbankan untuk menembus dosa manusia. Manusia mulai menyadarinya pada saat murid – murid melihat Yesus naik ke Sorga. Akhirnya murid – murid tersebut menjadi saksi hidup bahwa Dia yang Mulia telah memberikan tubuhnya sebagai ganti penghukuman atas dosa – dosa kita.

Menjelang Jumat Agung, kita sebaiknya menyediakan waktu untuk doa puasa. Setiap hari kita dapat menikmati berbagai makanan sehat dan lezat, namun sudah saatnya kita menerima makanan rohani dari tubuh pengorbanan Yesus. Kita harus mempersiapkan diri untuk menikmati makanan rohani berupa roti kehidupam (perjamuan kudus), dengan cara berdoa dan berpuasa. Melalui berpuasa kita dapat menahan nafsu duniawi kita, dan akhirnya doa akan membawa kita lebih dekat dengan Dia yang empunya roti kehidupan.

“Akulah roti hidup yang turn dari sorga.
Jikalau seseorang makan dari roti ini
,
Ia akan hidup selama – lamanya,
Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku
Yang akan Kuberikan untuk hidup dunia”
Yohanes 6:51


GOD Bless u

Friday, April 3, 2009


Rumah Tuhan


Rumah adalah wadah tempat berkumpul beberapa orang dengan atau tampa ikatan persaudaraan. Rumah juga berisikan mereka yang tidaka saling kenal namun mempunyai suatu tujuan dan maksudnya sama yaitu untuk memperoleh ketenangan, keamanan serta kenyamanan untuk beraktivitas atau beristirahat. Rumah merupakan suatu wadah dalam bentuk bangunan yang memiliki ruang yang berfunsi sebagai tepat perlindungan dari cuaca serta kadaan alam yang tidak menentu(misalnya suhu udara yang panas, hujan atau salju yang turun). Dahulu mungkin rumah memang hanya untuk tempat berteduh dan istirahat, namun seiring perkembangan jaman, maka rumah sudah beralih fungsi dari tempat berkumpul dan beristirahat menjadi tempat untuk menghibur diri atau justru tempat mendatangkan uang.


Gereja yang sejatinya adalah rumah Tuhan, sekarang juga sudah mulai dipengaruhi hal – hal lain diluar kegiatan bersekutu atau beribadah kepada Tuhan. Aktivitas – aktivitas rohani yang seharusnya terjadi dalam rumah Tuhan sudah mulai disusupi kegiatan duniawi lainya. Contoh nyatanya adalah bahw a Gereja terkadang sudah menjadi tempat bergosip bagi kaum ibu, terkadang juga menjadi ajang reuni para penatua yang dahulu pernah menyelesaikan studi bersama, atau bisa juga ajang untuk memamerkan hand phone keluaran terbaru bagi para kaum pemuda dan remaja.


Memang tidak ada salahnya jika kita ingin memperat kasih persaudaraan anatar sesame jemaat di dalam Gereja dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi anggota lainya, akan tetapi kita harus selalu ingat focus utama kita tetap pada kegiatan atau aktivitas ibadah kita kepada Tuhan(berdoa, mendengar firman – Nya dan pujian penyembahan). Rumah Tuhan selalu terbuka bagi siapa saja dengan kepentingannya masing – masing. Satu hal yang pasti jika sudah masuk kedalam rumah – Nya adalah kita harus membina hubungan baik terlebih dahulu dengan Sang empunya rumah yaitu Tuhan Yesus Kristus yang tentunya merupakan sumber perlindungan, sumber ketenangan dan juga sumber berkat kita.

Jika masuk ke dalam Gereja kita harus menghormati pemiliknya terlebih dahulu, jangan sampai kita ditegur atau diusir – Nya.

“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah

dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ

Kata-Nya kepada mereka

Ada tertulis Rumah – Ku adalah rumah doa

Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun”

Lukas 19:45-46

GOD Bless u

Thursday, April 2, 2009

(ArBer) Kemarahan alam


Kemarahan alam


Sudah hampir seminggu, setelah bencana jebolnya situ Gintung di daerah Cirende. Setiap hari kita masihbisa melihat pemandangan memilukan, serta tim SAR masih terus berusaha mencari korban – korban yang dinyatakan hilang akibat air bah tersebut. Indonesia kembali tertimpa bencana alam. Kali ini Jakarta menjadi sasaranya, dan dengan demikian maka nyatalah bahwa alam tidak mengenal belas kasihan terhadap wilayah – wilayah tertentu. Jebolnya tanggul situ Gitung memang bencana alam, namun sadar ataupun tidak ada campur tangan manusia yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi.


Alam disekitar kita adalh ciptaan Tuhan, oleh karenanya kita juga bertanggung jawab atas rusak atau lestarinya alam kita. Sama seperti binatang, yang akan menyerang manusia jika mereka merasa terancam oleh tindakan mereka, maka alamjuga akan bertindak demikian. Perbedaannya alam tidak langsung secara spontan “menyerang”, jika manusia memperlakukannya buruk(exploitasi besar2an tampa melestarika akan alam seperti menebang, membuat kotor serta merusak dengan sengaja untuk kepentingan tertentu lainya). Biasanya alam “menyimpan” segala tindakan manusia yang tidak menhormatinya,sampai pada saatnya maka alam akan marah dan akhirnya sungguh tidak dapat diprediksi sebesar dan secepat apa bencana itu akan datang menimpa manusia. Lebih parahnya lagi kemarahan alam sudah terbukti tidak mampu serta sulit dicegah manusia walaupun dengan segala alat canggih ciptaan manusia.


Tuhan menciptakan seluruh isi dalam bumiini untuk kebaikan dan kebahagian manusia, namun bukan berarti kita memanfaatkanya sampai habis tampa melestarikannya. Sebenarnya apa yang kita lakukan mungkin tidak akan kita rasakan langsung akibatnya, tetapi apakah kita tega jika anak – anak dan cucu kita selanjutnya yang merasakan akibat dari kesalahan kita memperlakukan alam?


Manfaatkanlah segala potensi yang dimiliki alam disekitar kita untuk kehidupan kita yang lebih baik, lalu kemudian lestarikan alam kita sebaik mungkin, karena dengan demikian kita sudah memenuhi hokum Tuhan untuk mengasihi ciptaan – ciptaan – Nya.


“Bumi cemar karena penduduknya,

sebab mereka melanggar undang undang,

mengubah ketetapan dan mengingkari

perjanjian abadi”

Yesaya 24:5

GOD Bless u