Tuesday, November 30, 2010

(LAguBERkat)BEGITU BESAR KASIH ALLAH


BEGITU BESAR KASIH ALLAH
Jimmy Philipi



BEGITU BESAR KASIH ALLAH PADA KITA

DIBERKATILAH ANAK CUCU KITA DI MANA-MANA

TUHAN MENGUBAH MISKIN DAN MENJADIKAN KAYA

DIA MERENDAHKAN DAN MENINGGIKAN JUGA

REFF:
BERBAHAGIALAH BAGI ORANG YANG PERCAYA

ANAK CUCUNYA PASTI TIDAK AKAN MEMINTA-MINTA

KARNA ALLAH MENGGENAPI FIRMAN-NYA

TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ORANG PERCAYA


"Dahulu aku muda,
Sekarang telah menjadi tua,

Tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan

Atau anak cucunya
meminta-minta roti"
Mazmur 37:25


GOD Bless u

Monday, November 29, 2010

(ArBer)Yang mana makananmu?


Yang mana makananmu?


Bagi orang-orang tertentu makanan yang akan dikonsumsi haruslah dipilih dengan benar. Bagi mereka yang sedang diet atau mengalami penyakit tertentu, mereka harus menahan keinginannya menikmati berbagai makanan lezat. Tidak semua makanan lezat pasti sehat, dan begitu juga sebaliknya, jadi semua dikembalikan kepada mereka yang mengkonsumsinya.


Sepeting-pentingnya makanan untuk jasmani, adalah lebih penting makanan rohani. Tubuh yang sehat jika tidak ditopang dengan jiwa yang sehat adalah sama seperti dengan robot. Robot yang hanya diam jika memang tidak digerakkan ataupun dikendalikan, tapi akan bergerak jika dikendalikan pihak lain. Intinya hidup kita hanya mengikuti arus dunia ini, kita tidak mempunyai prinsip kuat dalam jiwa kita. Makanan rohani akan menyehatkan jiwa kita, selain menyehatkan jiwa kita makanan rohai penting bagi kita yang ingin hidup sesuai dengan kehendak-Nya.


Kehidupan dalam dunia ini bukan saja hidup untuk beraktivitas dan menghabiskan umur kita dalam dunia ini. Ada hal penting yang harus kita lakukan, apalagi jika kita telah mengenal sang Juruselamat. Tuhan Yesus sebelum naik ke Sorga memberikan perintah agar kita menyebarkan Injilnya, itu sebenarnya bukan untuk murid-murid-Nya saja, akan tetapi perintah itu untuk kita semua sebagai anak-anak “terang”. Cukupilah kehidupan kita dengan makanan jasmani serta makanan ronhani! Makanan jasmani adalah makanan pendukung kita untuk beraktivitas dalam melakukan kehendak-Nya, sedangkan makanan rohani adalah sumber “bahan bakar” utama hati dan pikiran kita.


Makanan jasmani yang kita konsumsi mempengaruhi kesehatan tubuh kita, begitu juga dengan makanan rohani, jadi pastikan makanan rohanimu bermanfaat!


“Kata Yesus kepada mereka

Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia

Yang mengutus Aku

Dan menyelesaikan pekerjaan-Nya”

Yohanes 4:34


GOD Bless u

Sunday, November 28, 2010

(ArBer)Bahaya selalu mengintai


Bahaya selalu mengintai


Kondisi dilematis sedang dialami para pinguin tersebut(gambar diatas). Para pinguin tersebut harus mencari makan di lautan, akan tetapi bahaya juga sedang menunggu mereka dilautan tersebut. Apabila tetap diatas pinguin tersebutakan mati kelaparan, namun jika memaksakan turun ke lautan, maka ancamannya adalah ikan paus yang lapar.


Hidup kita saat ini mungkin sama dengan kondisi pingiun tersebut. Satu sisi kita memilih untuk hidup beriman serta melayani panggilan Tuhan, akan tetapi disisi lainnya, banyak yang tidak senang bahkan ada yang sedang merencanakan untuk mencelakakan kita. Bisa jadi anggota keluarga kita juga menjauhi kita, karena kita memilih mengikuti Dia sang Juruselamat. Ditempat kita melayani, banyak juga mereka yang belum percaya Tuhan, membenci bahkan melakukan berbagai cara agar kita meninggalkan pelayanan. Perasaan tidak adil pastinya akan kita rasakan, dimana saat kita memilih jalan-Nya, justru kita mengalami keaadan yang tidak baik bahkan terancam bahaya.


Tuhan tidak pernah menyatakan jalan akan selalu mulus, lurus dan mudah terus dalam mengikuti-Nya. Kita bisa belajar dari injilnya bahawa semua Nabi-Nabi serta Rasul rata-rata mengalami banyak sekai pencobaan setelah memutuskan justru untuk hidup melayani dan menggembalakan domba-Nya. Tidak jarang nyawa mereka sendiri sebagai taruhannya, bahkan diantara mereka, ada yang meninggal dengan cara yang tidak manusiawi. Mungkin saat ini kita masih belum memiliki Iman ataupun panggilan untuk melayani-Nya secara full time, akan tetapi kita bebas dari ancaman-ancaman bahaya. Sekecil apapun ancaman pasti akan selalu ada, tujuannya adalah agar Iman kita berhenti bertumbuh, bahkan kalau bisa iblis menginginkan kita murtad kepada-Nya. Mulai hari ini berdoalah dan teruslah memelihara hidup kudus dihadapan-Nya! Jadilah saluran berkat dan kasih dimanapun kita berada! Bahaya akan selalu ada tapi yakinlah Tuhan selalu menyertai, bahkan upah setelah kita melewati segala penderitaan di dunia ini, terlalu indah untuk kita tolak.


Tidak ada jaminan kita akan terbebas dari ancaman bahaya setelah kita memilih jalan Tuhan, akan tetapi Dia juga menjamin kepada semua pengikut setianya akan suatu hadiah yang besar dan lebih membahagiakan dari kebahagian seorang pemenang lomba.


“Seperti ada tertulis:

Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari

Kami telah dianggap domba-domba sembelihan

Tetapi dalam semuanya itu

Kita lebih dari orang-orang yang menang

Oleh karena Dia yang telah mengasihi kita”

Roma 8:36-37


GOD Bless u

Thursday, November 25, 2010

(ArBer)Kebiasaan mabuk

Kabiasaan mabuk.


Minuman beralkohol memang dilegalkan dan bukan termasuk minuman atau makanan yang dikatagorikan zat terlarang atau psikotropika. Akan tetapi perederannya tentunya diawasi, agar tidaks embarang konsumen bisa menikmatinya, terutama konsumen yang dianggap belum cukup umur. Harganya pun biasanya cukup tinggi, apalagi minuman beralkohol ataupun anggur asli dari luar negeri.


Walaupu peredarannya dipersempit, bukan berarti minuman alcohol tersebut menjadi sulit diperoleh. Kenyataanya masih banyak sekali minuman-minuman alcohol illegal yang beredar di tengah masyarakat. Ironisnya lagi kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut justru sebagian besar konsumennya adalah masyarakat menengah kebawah. Minuman keras beralkohol tersebut dianggap mampu menjadi “obat” penghilang stress bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam masalah keuangan. Konsumsi alkohol yang berlebihan akan menyebabkan mabuk, setelah mabuk hilang bebanpun hilang, kira-kira seperti itulah pendapat mereka yang sering mengkonsumsinya.


Sejenak mungkin segala beban bisa hilang, akan tetapi dampak dari kemabukan tersebut juga lama-kelamaan akan merusak tubuh kita. Mabuk dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu. Bahkan Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar pula resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati. Belum lagi masalah atau keributan yang akan timbul apabila kita dalam keadaan mabuk. Mulai hari ini, jika salah satu dari pecinta minuman keras beralkohol ataupun anggur, rubahlah sikap kita! Belajarlah untuk tidak berlebihan mengkunsumsi minuman tersebut dan yakinlah akan satu hal, bahwa tidak ada makanan ataupun minuman yang dapat mengankat beban permasalahan kita! Hanya Tuhanlah yang mampu melakukannya, jadi datanglah kepada-Nya, selain gratis anda juga tidak akan merusak tubuh sendiri.


Minuman anggur yang memabukan hanya akan menambahkan masalah, hJadilah bijak serta indarilah hal tersebut lalu perbanyaklah ibadah!


“Anggur adalah pencemooh

Minumn keras adalah peribut

Tidaklah bijak

Orang yang terhuyung-huyung karenanya”

Amsal 20:1


GOD Bless u

Wednesday, November 24, 2010

(ArBer)Mendorong dengan kuat.


Mendorong dengan kuat.


Kita mungkin masih ingat dengan kalimat Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral. Kalimat ini dipopulerkan Ki Hajar Dewantara yang kita kenal sebagai bapak pendidikan modern. Kalimat ini sangat unik, karena mengandung intisari dorongan moral atau semangat kepada orang didepannya. Lalu apakah kita sudah pernah mempraktekkan secara nyata kalimat Tut Wuri Handayani ini?


Sebagai seorang yang berpengalaman di bidangnya, kita terbiasa membiarkan “anak-anak baru” yang belum berpengalaman untu bekerja sendiri. Biasanya setelah mereka melakukan kesalahan barulah kita datang bagaikan pahlawan. Hal itu masih bagus, sebagaian dari kita bahkan datang dengan berbagai cacian dan makaian serta kata-kata yang mematahkan semangat mereka. Akhirnya mereka yang masih baru dan belum berpengalaman menjadi kurang percaya diri dan mudah putus asa. Hal seperti ini banyak sekali terjadi dilingkungan kegiatan sekuler, bahkan terjadi juga di dalam ruang lingkup pelayanan dalam gereja.


Sebagai seorang yang berpengalaman atau lebih dahulu terjun dalam bidang pekerjaan atau pelayanan tertentu, kita seharusnya harus menjadi mentor yang baik. Menjelaskan dengan detail serta memberikan contoh kongkrit akan membuka wawasan mereka yang masih “hijau”. Setelah itu kita harus memberikan dukungan semangat ataupun dorongan moril agar mereka berani melangkah ke depan. Sadar ataupun tidak, kita bisa menjadi seperti saat ini, juga pastinya berkat bimbingan dan dorongan semangat dari para pendahulu kita. Oleh karenanya kita harus lebih kuat lagi mendorong semangat para jiwa muda untuk bekerja dan melayani lebih lagi dibandingakan dengan pekerjaan baik yang telah kita kerjakan demi kemulian nama Tuhan. Tidak hanya kepada mereka yang sudah berpengalaman, dalam hal mendorong serta memberikan semangat semua orang harus bisa melakukannya. Jika sudah tercipta susana saling memperhatikan dan saling mendorong, maka pekerjaan atau masalah apapun akan mudah diselesaikan.


Tidak masalah dari mana arahnya dorongan, asalkan dorongan tersebut kuat maka hasilnya pasti akan terlihat jelas.


“Dan marilah kita saling memperhatikan

Supaya kita saling mendorong’

Dalam kasih dan dalam pekerjaan baik”

Ibrani 10:24


GOD Bless u

Tuesday, November 23, 2010

(ArBer)Bersihkan dulu “kotoran” mu!


Bersihkan dulu “kotoran” mu!


Apabila seekor anjing dapat mengerti bahasa manusia, maka perintah kita agar mereka membersihkan kotorannya akan dilakukan.(seperti gambar diatas). Terlepas bagaimana seekor anjing membersihkan kotorannya, kita pun harus membersihkan “kotoran”dalam hati dan pikiran kita sebelum melakukan pelayanan atau pekerjaan Tuhan.


Contoh sederhananya saja pada saat kita menjadi usher (penyambut tamu) untuk menyambut jemaat yang datang beribadah. Senyum kita mungkin agak kecut atau dipaksakan pada saat menyambut jemaat yang ternyata adalag tetangga kita yang biasa menyetel televisi dengan volume keras. Sebaliknya terhadap jemaat lainnya yang mungkin kita sendiri belum kenal, senyum kita sangat lebar pada saat menyambut mereka. Pada saat hati atau pikiran kita menyimpan kotoran dalam bentuk kebencian ataupun dendam, pelayanan apapun yang kita kerjakan tidak akan menyenangkan hati Tuhan.


Pada saat kita memilih untuk melayani atau menjalankan pekerjaan Tuhan, kita harus melepaskan diri dari segala nafsu kedagingan kita! Kita harus melayani dengan hati nirani yang bersih dari kontaminasi kotoran ataupun hal-hal duniawi seperti kesombongan, kebencian, dendam ataupun akar pahit. Setiap jemaat adalah domba-domba Tuhan yang perlu kita gembalakan dengan baik. Gembala yang baik tentunya tidak membeda-bedakan dombanya, bahkan apabila ada domba yang sedikit “nakal” sampai-sampai tersesat maka kita wajib mencari domba yang tersesat tersebut. Berdoalah dan mintalah pengampunan kepada Tuhan atas kekotoran hati dan pikiran kita agar setiap pelayanan kita boleh berkenan dihadapan Tuhan dan juga sesama.


Sebelum kita menghadap serta melayani Dia dengan hati seorang hamba, alangkah baiknya kita membersihkan dahulu “kotoran” dalam hati kita!


“Karena itu marilah kita menghadap Allah

Dengan hati yang tulus ikhas dan keyakinan iman yang teguh

Oleh karena hati kita telah dibersihkan

Dari hati nurani yang jahat

…….”

Ibrani 10:22


GOD Bless u

Monday, November 22, 2010

(ArBer)Hanya miskin sementara.


Hanya miskin sementara.


Tidak ada satu orangpun yang ingin lahir didunia ini sebagai seorang yang miskin secara ekonomi. Jika boleh memilih semua ingin lahir dikeluarga yang kaya atau paling tidak keluarga yang berkecukupan. Tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk lahir dalam situasi dan kondisi yang menguntungkan. Pertanyaanya adalah apabila kita orang-orang percaya mempunyai latar belakang keluarga yang tidak berada apakah yang akan kita lakukan?


Bisa jadi kita mudah sekali mengeluh kepada Tuhan akan keadaan hidup kita. Jika itu yang kita lakukan, maka lambat laun iman kita akan terkikis dan akan semakin jauh dari pada-Nya. Selama kita masih bisa bernafas, apapun bisa kita lakukan. Sekecil apapun usaha kita tentunya akan menghasilkan sesuatu, walaupun belum tentu hasil sama dengan keinginan kita. Setiap orang yang mau berusaha pastilah akan menemukan jalan keluar. Walaupun hasil tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan paling tidak kita masih bisa bertahan hidup.


Pada saat Tuhan Yesus melayani dalam dunia ini. Dia juga banyak menunjukkan belas kasihannya justru kepada orang-orang miskin yang berhati mulia. Kehidupan kita yang miskin seharusnya tidak menghalangi kita berkarya dan menjadi terang ddunia ini. Mungkin secara harta kita miskin, akan tetapi secara hikmat, iman dan kasih kita harus selalu kaya. Tuhan melihat apa yang kita lakukan dan usaha kita saat didunia ini, dia tidak melihat sebebrapa miskin kita atau sebebrapa kaya kita. Karena Tuhan lebih melihat orang miskin yang hatinya kaya akan kasih, dari pada seorang yang kaya akan harta namun, tidak mempunyai kasih.


Miskin di dunia hanya sementara, karena jika kita kaya hati, upah kita besar di kerajaan Sorga.


“Ia menegakkan orang yang hina

Dari dalam debu

Dan mengangkat orang miskin

Dari lumpur”

Mazmur 113:7


GOD Bless u

Sunday, November 21, 2010

(ArBer)Tidak mungkin diam saja.


Tidak mungkin diam saja.


Gambar di atas menunjukkan bahwa orang tersebut dalam bahaya. Orang tersebut tidak menyadari bahwa induk beruang berada di belakangnya. Induk beruang tersebut tentu tidak akan diam saja melihat anaknya berada ditangan manusia. Bukan hanya beruang semua induk binatang ataupun orang tua tentunya akan melakukan apa saja, apabila melihat anak mereka dalam keadaan bahaya.


Saat ini mungkin kita sedang mengalami masalah berat. Sepertinya putus asa adalah satu-satunya kata yang ada dipikiran kita. Kita berdoa akan tapi jawaban tidak kunjung datang. Kita berserah namun tidak yakin kapan semua penderitaan ini akan berakhir. Mungkin kita juga bertanya-tanya apakah Bapa telah meninggalkan kita anak-anak-Nya? Pertanyaan tersebut juga pernah Tuhan Yesus ucapkan pada saat Dia menderita di atas kayu salib.


Bayangkanlah apa yang terjadi apabila Bapa kita di Sorga hanya diam atau sudah meninggalkan kita, lalu siapa lagi pengaharapan dalam hidup ini. Allah Bapa sama sekali tidak pernah meninggalkan Yesus anak-Nya. Yesus adalah Anak yang paling Dikasihi-Nya, hal tersebut terbukti Allah Bapa menyediakan tempat istimewa di dalam kerajaan-Nya. Sama halnya dengan kita semua, Bapa tidak pernah menutup telinga terhadap semua keluh kesah dan permintaan kita. Segala pencobaan di dunia ini memang diijinkan-Nya untuk terjadi, akan tetapi bukan berarti itu semata-mata untuk menyiksa kita. DIA tentunya tak akan terlambat dalam menolong atau memberkati semua anak-anak-Nya. Berdoalah dan mintalan Bapa menyadarkan kita atas kekurangan kita, karena bisa jadi dosa-dosa kitalah yang menyebabkan berkat dari-Nya tersumbat. Percayalah kepada-Nya karena bisa jadi Tuhan sudah menyediakan yang lebih baik lagi dari apa yang kita inginkan, namun semua sesuai dengan waktu serta kehendak-Nya.


Induk beruang tersebut tidak akan diam saja pada saat sang anak dalam bahaya, akan tetapi sang induk juga memerlukan waktu yang tepat untuk menyelamatkan sang anak.


“Bapa manakah di antara kamu,

Jika anaknya minta ikan padanya

Akan memberikan ular

Kepada anaknya itu ganti Ikan?”

Lukas 11:11


GOD Bless u

Saturday, November 20, 2010

(ArBer)Menjadi sahabat yang baik


Menjadi sahabat yang baik


Manusia tidak akan mungkin bisa menjalani kehidupan di dalam dunia ini seorang diri. Manusia membutuhkan kehadiran manusia lainya, bahkan seandainya tidak ada, manusia tetap membutuhkan mahkluk lain seperti binatang. Pada saat manusia sulit menemukan sesamanya, binatang piaraan bisa menjadi penghibur sekaligus teman untuk saling berbagi.


Menemukan seorang sahabat yang bisa menjadi tempat saling berbagi tidaklah mudah. Terlebih lagi menjadi seorang sahabat yang bisa dipercaya. Sebelum kita menuntut untuk mendapatkan seorang sahabat yang bisa dipercaya dan dapat saling berbagi, alangkah baiknya kita sendiri melakukan intropeksi terlebih dahulu. Mengapa kita sulit menemukan seorang sahabat yang setia serta dapat dipercaya, bisa jadi jawabanya adalah karena kita sendiri tidak mampu membuat sahabat kita mempercayai kita. Oleh karena itu jangan terlalu berharap kita mempunyai seorang sahabat, sedangakan kita saja belum bisa menjadi teman setia bagi teman-teman kita.


Menjadi sahabat yang baik bukanlah terletak pada bagaimana kita mencari seorang sahabat yang setia, akan tetapi membiasakan diri bersikap penuh kasih kepada siapa saja. Sahabat sejati bukanlah hubungan yang diciptakan pada saat dua atau beberapa orang berhubungan, akan tetapi sahabat sejati muncul oleh karena sikap individu yang mau menjalin hubungan dengan penuh kasih setia kepada siapa saja. Bahkan apabila diperlukan seorang sahabat dapat rela mengorbankan apa saja tanpa menuntut pamrih. Mulai saat ini berdoalah kepada Tuhan agar kita mampu menjadi seorang sahabat yang baik bagi siapa saja, karena menjadi seorang sahabat yang baik lebih penting dibandingkan mencari ribuan sahabat yang setia dan dapat dipercaya.


Apabila binatang saja mengetahui cara menjadi sahabat yang baik bagi manusia, apalagi kita seorang manuia yang dikaruniai akal, pikiran serta perasaan.


“Seorang sahabat menaruh kasih setaiap waktu

Dan menjadi seorang saudara

Dalam kesukaran”

Amsal 17:17


GOD Bless u

Friday, November 19, 2010

(ArBer)Berapa besar sumbangannya?


Berapa besar sumbangannya?


Bencana alam yang menimpa negeri tercinta Indonesia setidaknya membawa beberapa dampak positif. Dengan adanya bencana ini, rasa kbersamaan serta kepedulian sosial sepertinya semakin terlihat.Sumbangan – sumbangan yang berdatangan ke tempat pengungsian, membuktikan rasa solidaritas terhadap nasib sesama. Namun dibalik itu masih banyak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk hal-hal terselubung lainya.


Tak bisa dipungkiri bahwa banyak bantuan berasal darl dalam maupun luar negeri yang menyumbang dengan hati ikhlas dan atas dasar kemanusian. Namun tetap saja dibalik hal itu ada oknum-oknum yang emberikan sumbangan dengan maksud tertentu. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang sengaja mendatangi stasiun televisi tertentu untuk munyumbang bagi korban bencana alam, dan sekalian diwawancara atau sekedar bisa masuk ke dalam siaran televisi tersebut. Apalagi jika sumbangannya sanagat besar dan banyak, biasanya akan ada suatu acara khusus penyerahan sumbangan. Intinya adalah agar sang pemberi sumbangan namanya bisa dipublikasi, agar mereka yang menerima sumbangan mengetahui siapa-siapa yang membantu mereka.


Para korban bencana memang sangat membutuhkan uluran tangan dari kita semua, akan tetapi mereka juga memerlukan hati kita pada saat kita memberi. Pada saat kita menyumbang seharusnya kita menyadari apa yang akan kita berikan sebenarnya merupakan hak mereka yang akan kita sumbang. Oleh karenanya kita tak perlu mempublikasikan identitas diri kita serta mempublikasikan seberapa banyak dan besar jumlah sumbangan kita. Asal kita rela menyumbang, maka tidak perlu mereka tahu identitas kita, Tuhan Sang Maha Pengasih tentunya sudah melihat kepedulian kita tersebut. Tanpa publikasi yang berlebihan mungkin nama kita tidak akan dikenal oleh para korban bencana alam tersebut, akan tetapi Tuhan yang Maha Adil pastinya tidak akan pernah melupakan sikap kita, dan tentunya upah kita di Sorga lebih besar dari nama baik di dunia ini.


Sekecil apapun pemberian kita akan sangat berarti apabila kita memberikan dengan sukarela dan sukacita serta tanpa maksud tertentu.


“Hendaklah masing-masing memberikan

Menurut kerelaan hatinya

…………

Sebab Allah mengasihi

Orang yang memberi dengan sukacita”

2 Korintus 9:7


GOD Bless u

Thursday, November 18, 2010

(PuBer) Air Kehidupan


Air Kehidupan



Dimana bisa kutemukan mata air?

Yang tak terseumbat dan terus mengalir


Sepanjang hidup aku mencarinya

Semua sumber air dunia

Dari selatan sampai utara

Dari timur laut sampai barat daya


Dimana bisa kutemukan air kehidupan?

Yang memberikan selalu memberikan kesegaran


Lalu aku datang kepada Yesus

Yang menyediakan air khusus

Untuk mereka yang haus

Yaitu air kehidupan yang mengalir terus


Kini hidupku segar selama-lamanya

Oleh karena Air Kehidupan kepunyaan-Nya



“Tetapi barang siapa minum

Air yang akan kuberikan kepadanya,

Ia tidak akan haus untuk selama-lamanya

………”

Yohanes 4:14


GOD Bless U

Wednesday, November 17, 2010

(ArBer)Menabur di malam hari.


Menabur di malam hari.


Tidak semua manusia terlahir di dalam dunia sebagai seorang anak orang kaya. Banyak manusia yang terlahir di tengah-tengah keluarga sederhana bahkan juga miskin. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kerja keras untuk meraih kesuksesan dalam berbagai bidang termasuk keusksesan finansial. Kerja keras memang syarat menuju keberhasilan, namun kenyataannya tidak semua kerja keras menghasilkan apa yang diinginkan.


Saat ini kita mungkin sedang mengalami situasi sulit dan berusaha. Gaji dari pekerjaan kantor kita hanya bertahan beberapa minggu, sedangkan bisnis kecil-kecilan yang sedang coba kita rintis sepertinya menemui jalan bunt uterus menerus. Sebagian diantara kita juga mungkin protes kepada Tuhan, oelh karena kita yang setia kepada-Nya justru mengalami kesulitan dalam kehidupan dunia ini. Sedangkan para koruptor justru bebas menggunakan uang rakyat untuk memenuhi kehidupan mereka dengan hal-hal istimewa dan mahal. Kitan yang bekerja keras siang dan malam hanya mendapatkan penghasilan pas-pasan, sedangka para koruptor yang hampir tidak mempunyai jam kerja, memiliki kekayaan berlimpah ruah.


Pada saat kita menilai bahwa Tuhan tidak adil kepada umat-Nya, sebenarnya kita sudah membatalkan rejeki yang pasti akan kita terima dari-Nya. Setiap pekerjaan kita tidak ada yang Tuhan tidak perhatikan, bahkan bagi Tuhan bisa saja kita mendapatkan seluruh isi dunia ini tanpa harus bekerja keras. Tuhan tidak pernah menahan rejeki atau mengurangi rejeki seseorang! Apa yang kita tabur tentu itulah yang akan kita tuai! Jangan mudah terpancing akan harta atau kebahagian yang mudah didapatkan dari dunia ini, akan tetapi bekerja keraslah untuk sesuatu yang abadi yang Tuhan janjikan di dalam kerajaan-Nya! Bekerja keraslah selama kita mampu melakukakannya! Jangan menuntut hasil yang cepat kita dapatkan, akan tetapi serahkanlah segala usaha kita kepada-Nya, maka Dia pasti akan menambah-nambahkan lagi berkat-Nya tanpa kita sadari.


Orang yang giat menabur benih bahkan di malam hari, pastinya akan mendapatkan hasil lebih dari mereka yang biasa menabur pada pagi hari.


“Camkanlah ini:

Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga

Dan orang yang menabur banyak,

Akan menuai banyak juga”

2 Korintus 9:6


GOD Bless u

Monday, November 15, 2010

(ArBer)Sapi korban yang berkualitas.


Sapi korban yang berkualitas.


Menjelang hari raya Idul Adha yang berarti juga hari raya kurban, atau lebaran Haji yang dirayakan saudara kita yang beragam Islam, banyak sapi ataupun kambing terlihat di pinggir-pinggir jalan. Binatang-binatang tersebut memang diminati bagi mereka yang ingin membelinya lalu dikurbankan dagingnya untuk orang-orang miskin ataupun tak mampu. Dalam memilih binatang yang ingin dikorbankan, mereka yang mempunyai dana juga biasanya emmilih binatang yang berkualitas baik, dengan harapan agar amal ibadah mereka bisa diterima Tuhan, serta berguna bagi sesama.


Firman Tuhan juga menceritakan bagaimana Tuhan menerima korban sembelihan sebagai penghapus dosa umat-Nya. Korban sembelihan tersebut haruslah sempurna, agar Tuhan berkenan memaafkan kesalahan dari mereka yang telah berdosa. Korban sembelihan yang bukan jantan, tidak tambun,sakit ataupun cacat merupakan suatu penghinaan kepada-Nya. Akan tetapi yang terpenting dari membakar korban sembelihan kepada Tuhan adalah hati yang disertai Iman tulus dan bersih.


Kitab kejadian dalam Injil mencatatkan dengan jelas bahwa TUHAN Allah lebih memilih persembahan Habel dibandingkan saudaranya Kain(Kejadian 4:5). Lalu kemudian kitab Ibrani menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi oleh karena Habel mempersembahkan korban sembelihan dengan Iman, dan tidak seperti Kain saudaranya.(Ibrani 11:4). Contoh tersebut sudah cukup jelas bagi kita semua yang biasa datang kepadanya untuk meminta pengampunan. Tuhan Yesus sudah menembus dosa manusia, sehingga tidak diperlukan lagi darah korban sembelihan untuk datang kepad-Nya untuk memimnta pengampunan. Kita saat ini bisa datang kapan saja untuk meeminta pengampunann-Nya, tanpa membakar korban sembelihan, akan tetapi satu hal yang harus selalu kita ingat! Tuhan hanya berkenan kepada orang-orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur serta Iman yang tulus serta penuh keberserahan kepada kasih kuasa-Nya.


Persembahan yang tanpa cacat adalah syarat utama dalam memberikan persembahan, akan tetapi Iman yang suci bersih serta setia adalah syarat diterimanya persembahan kita!


“Sebab Aku menyukai kasih setia

Dan bukan korban sembelihan

Dan menyukai pengenalan akan Allah

Lebih dari korban-korban bakaran”

Hosea 6:6


GOD Bless u

Sunday, November 14, 2010

(ArBer)Anak haruslah tetap menjadi anak!


Anak haruslah tetap menjadi anak!


Gambar diatas memang sebenarnya hanya sebuah pertunjukkan untuk menghibur penonton. Atau bisa saja balita tersebut bukanlah anak kandung dari si pelempar pisau, karena mungkin tidak ada orang tua yang mau menjadikan anaknya “bermain” dengan maut. Meleset sedikit saja, maka balita itu akan menjadi korban dari pisau yang tajam tersebut. Orang tua mana yang tega membiarkah hal tersebut terjadi?


Pertanyaan tersebut saat ini sepertinya sudah tidak relevan lagi. Saat ini justru banyak kejadian nyata akan pengeksploitasian anak-anak untuk kepentingan diri sendiri. Bahkan sebagaian besar orang tua mereka sendirilah yang “memanfaatkan” anak-anak yang masih di bawah umur. Anak-anak memang tanggung jawab mutlak dari ke dua orang tuanya akan tetapi bukan berarti orang tua justru membebankan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua seperti dalam hal mencarari nafkah.


Sebagai orang tua kta harus merawat anak semampu dan semaksimal kita. Tanggung jawab tentu saja bukan hanya kepada Ibu rumah tangga(karena lebih banyak waktu di rumah), akan tetapi sebagai kepala keluarga, seorang bapak juga bertanggung jawab penuh. Sebagai seorang bapak yang baik, kita perlu menempatkan anak-anak sesuai dengan perkembanga pola pikir mereka!karena anak sampai kapanpun akan tetap menjadi seorang anak. Jangan memaksakan mereka untuk menghasilkan uang pada saat mereka baru mengenal angka atau memamksa mereka berlari pada saat mereka mulai merangkak. Pola pikir dan pertumbuhan anak – anak harus selalu diikuti, dan disesuaikan serta jangan pernah memberikan contoh apalagi mengharuskan mereka melakukan apa yang biasa dilakukan orang dewasa!


Didik dan perlakukanlah anak-anak sesuai dengan porsi umur mereka! Dan jangan menjadikan mereka korban keegoisan diri kita!


“Dan kamu bapa-bapa

…..

………

Didiklah mereka di dalam ajaran

Dan nasihat Tuhan”

Efesus 6:4


GOD Bless u

Friday, November 12, 2010

(ArBer)Minuman yang sesuai dengan umur.


Minuman yang sesuai dengan umur.


Akan sangat aneh bila seorang dewasa minum susu menggunakan botol susu anak. Sebaliknya seorang anak balita juga tidak pantas untuk minum sebotol bir. Orang dewasa dan para balita memiliki minuman tersendiri sesuai dengan kadar nutrisi dan kebutuhan tubuh mereka. Jadi bagi anak-anak jangan memaksakan mengkonsumsi makanan orang dewasa, dan begitu juga sebaliknya orang dewasa juga tidak mengkonsumsi makanan anak-anak.


Sama seperti mengkonsumsi makanan, dalam menyebarkan firman Tuhan kita juga harus memperhatikan kadar kebutuhan dan kemampuan iman kita. Kita tidak bisa begitu saja membicarakan akan firman Tuhan tanpa kita sendiri belajar lebih dalam akan firman itu sendiri. Dalam menyebarkan firman Tuhan juga diperlukan pengalaman pribadi serta pendidikan ataupun pengetahuan formil yang menunjang. Hal tersebut memang tidak membatasi keinginan kta untuk menyebarkan firman Tuhan, akan tetapi membantu kita agar setelah kita memberitakan firman Tuhan kita sendiri juga mampu membuktikan secara nyata baik dari segi Iman yang disertai pokok dasar pengetahuan yang menunjang.


Untuk menjadi seorang Pendeta atau gembala sidang memang tidak hanya tergantung oleh panggilan Tuhan, akan tetapi kita juga perlu melengkapi diri dengan mengikuti sekolah teologia atau pendidikan-pendidikan formil lainnya. Panggilan Tuhan adalah dasar Iman untuk kita mencari atau menggali lebih dalam lagi akan firman Tuhan. Janganlah terburu-buru kita menanggapi panggilan Tuhan dengan bersedia berkotbah atau memberitakan firman dimana saja dan kapan saja, akan tetapi perkuatlah kadar iman kita melalui pendalaman akan firman-Nya dengan pengetahuan serta pendidikan dari lembaga formil. Pergunakanlah kesempatan untuk mengabarkan serta mengajarkan Firman-Nya sesuai dengan porsi yang mampu kita berikan, janganlah mengambil porsi seorang Pendeta bagis seseorang yang baru saja bertobat.


Janganlah kita terburu-buru menyebarkan atau mengajarkan Firman-Nya, Apabila kita sendiri belum paham dan yakin apa maksudnya.


“Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu

Sudah seharusnya menjadi pengajar

Kamu masih perlu lagi diajarkan

Asas-asas pokok dari penyertaan allah

Dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras”

Ibrani 5:12


GOD Bless u