Sunday, July 31, 2011

(ArBer)Persoalan biasa


Persoalan biasa


Masa remaja merupakan masa pencarian serta pembentukan identitas diri menuju kedawasaan. Remaja cenderung posesif dan egois akan kebutuhan serta kebahagian dirinya masing-masing. Segala sesuatu yang terjadi diluar keinginan mereka disikapi dengan pandangan yang sempit. Contohnya banyak sekali remaja yang terlau lama larut dalm kesediha sampai-sampai berani mengorbankan banyak hal hanya karena putus cinta.(termasuk nyawa)


Kesedihan yang muncul akibat putus cinta memang hal wajar, jika benar mereka menyompan perasaan cinta, akan tetapi bukan berarti putus cinta harus diratapi sampai berhari-hari ataupun berminggu-minggu. Terlalu lama bersedih terhadap hal tertentu(apalagi hal sepele) akan membawa dampak buruk yang besar bagi hidup ini. Akan banyak waktu yang terbuang sia-sia, dan pengorbananpun akan bertambah besar.


Raja Daud sendiri pernah merasakan kesedihan yang luar biasa ketika anaknya dari Batsyeba mengalami sakit penyakit. Dia puasa dan memohon belas kasihan Tuhan, namun setelah anaknya meninggal, dia tidak lantas hidup dalam kesedihan yang berlarut-larut. Raja Daud memilih untuk bisa secepatnya bangkit dan melupakan pergumulan hidupnya. Hasilnya adalah Tuhan kembali mengaruniakan seorang anak laki-laki yang akan mewarisi tahtanya. Saat ini kita mungking sedang dalam pergumulan aka suatu masalah. Apabila semua terjadi di luar keinginan kita, janganlah terlalu lama berputus asa ataupun bersedih! Segeralah bangkit karena, siapa tahu dibalik semua itu Tuhan justru ingin menyatakan berkat dan kasih-Nya.


Janganlah memberikan porsi berpikir berlebihan terhadap permasalahan/ persoalana biasa, karena masih banyak masalah/persoalan besar yang menanti kita! Jadi bangkitlah! dan jangan menghabis-habiskan waktu dan energi!


“………….

Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya

Sudah matikah anak itu?

Jawab mereka: sudah

Lalu Daud bangun dari lantai

Ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian

Ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah

……………”

2 Samuel 12:19-20


GOD Bless u

Friday, July 29, 2011

(LAguBERkat)HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH


HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH
Hendro Suseno
Do=D



D G A
HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH

Em G A
TIADA YANG TAK BERKENAN DI HADAPAN-NYA

D G A
DIA CIPTAKAN KAU S'TURUT GAMBAR-NYA

Em G
SUNGGUH TERLALU INDAH KAU BAGI DIA


Bm A
DIA BERIKAN KASIH-NYA BAGI KITA

Em A
DIA T'LAH RELAKAN SEGALA-GALANYA

Bm A
DIA DISALIB 'TUK TEBUS DOSA KITA

Em G A
KAR'NA HIDUPMU SANGATLAH BERHARGA

REFF:
D Em
BULUH YANG TERKULAI TAK KAN DIPATAHKAN-NYA

A/C# D
DIA 'KAN JADIKAN INDAH SUNGGUH LEBIH BERHARGA

F# Bm Bb+ D/A Em
SUMBU YANG T'LAH PUDAR TAK KAN DIPADAMKAN-NYA

G D/F# Em G A D
DIA 'KAN JADIKAN TERANG UNTUK KEMULIAAN-NYA


"Buluh yang telah patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya
Dan sumbu yang pudar nyalanya

Tidak akan dipadamkan-Nya

Sampai Ia menjadikan hukum itu menang
Dan pada-Nyalah bangsa-bansa berharap"

Matius 12:20-21


God Bless u

Thursday, July 28, 2011

(ArBer)Bukti kasih kita.


Bukti kasih kita.


Tuhan telah terlebih dahulu menyatakan kasih-Nya kepada umat manusia, dan buktinya sangat jelas, baik melalui firman-Nya maupun kejadian-kejadian nyata yang bisa manusia rasakan. Saat ini jika umat-Nya mengatakan bahwa mereka juga mengasihi Sang Penembusnya, maka dibutuhkan bukti konkrit yang lebih dari sekedar kata-kata.


Tuhan pastilah mengetahui segala kelemahan dari makhluk ciptaan-Nya. Tuhan tidak mungkin menuntut lebih dari apa yang bisa kita perbuat! Tuhan tidak akan menuntut semua anak-anak-Nya untuk menjadi Pendeta. Tuhan mengetahui talenta –talenta yang kita miliki. Namun untuk menaati firman Tuhan, sepertinya kita tidak memerlukan talenta khusus, karena siapapun sebenarnya mampu menuruti firman-Nya.


Apa lagi bukti nyata yang bisa kita tunjukkan kepada-Nya kalau kita mengasihi-Nya selain hidup sesuai dengan Firman-Nya? Mulai saat ini jika ingin membuktikan bahwa kita juga mengasihi-Nya, janganlah terlalu menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal rohani yang terlalu "tinggi"untuk dicapai(menjadi misionaris, padahal belum ada panggilan dari Tuhan, atau ingin menjadi pendeta namun tidak ada latar belakang sekolah theologia). Mulailah dari hal-hal sederhana seperti menaati firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Memang terlihat sederhana, namun justru hal tersebutlah yang akan membentuk iman yang sesuai dengan karakter kesederhanaan Tuhan Yesus Kristus.


Bukti bahwa kita sangat mengasihi-Nya bukanlah kesibukan kita melalui pelayanan di dalam rumah-Nya, melainkan hidup sesuai dengan firman-Nya!


“Jawab Yesus

Jika seseorang mengasihi Aku

Ia akan menuruti firman-KU

………..”

Barang siapa tidak mengasi Aku,

Ia tidak menuruti firman-Ku

………….

Yohanes 14:23-24


GOD Bless u

Wednesday, July 27, 2011

(ArBer)Romantis atau realistis?



Romantis atau realistis?


Siapapun yang pernah jatuh cinta pasti sering mengumbar pesona-pesona dalam diri. Entah melalui kata-kata pujian maupun rayuan tetrhadap lawan jenis yang dikasihinya. Mencurahkan isi hati melaui rangkaian kata-kata manis memang sangat mudah, namun untuk membuktikannya tidaklah semudah pada saat mengatakannya..


Sama halnya dengan mencintai lawan jenis, pada saat kita merasakan cinta mula-mula kita kepada Tuhan, kita juga sangat mudah sekali mengucapkan kata-kata bahkan janji-janji manis. Seiring waktu berjalan barulah kita menyadari bahwa janji-janji manis kita untuk hidup taat kepada-Nya tidaklah mudah untuk dibuktikan. Pertanyaanya adalah, telah berapa lamakah kita menjadi orang Kristen Romantis? Siapkah kita menjadi orang Kristen yang realistis?


Cinta kasih memang bukanlah sekumpulan kata-kata manis, namun cinta kasih menuntut komitmen dan kesungguhan dalam bertindak. Untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya di dalam dunia ini memang bukanlah perkara yang mudah. Banyak sekali godaan duniawi yang terkadang menyebabkan kita terpelosok ke dalam dosa, namun bukan berarti Tuhan meninggalkan kita sendirian untuk menghadapinya seorang diri. Roh kudus adalah bukti penyertaan Tuhan, namun tentu saja keputusan akhir tetap berada di tangan kita. Mulai hari ini belajar dan berjuanglah untuk menjadi orang Kristen yang bukan hanya pandai memuji serta berjanji, melainkan Orang Kristen yang memberi bukti nyata yaitu bertindak serta berbuat sesuai dengan firman Tuhan!


Tuhan senang dengan segala penyembahan dan pujian syukur dari kita, namun semuanya tidak akan sempurna, tanpa disertai komitmen serta tindakan nyata kita dalam kehidupan sehari-hari!


“Terkutuklah

Orang yang tidak menepati

Perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan

…………………….”

Ulangan 27:26


GOD Bless u

Tuesday, July 26, 2011

(ArBer)Hanya tempat sementara


Hanya tempat sementara!


Kelinci yang biasa tinggal di dalam lubang, terpaksa harus tinggal di lubang saluran air. Karena habitat aslinya adalah di hutan, maka pada saat kelinci tersebut terdampar di kota maka dia juga menempati lubang yang salah.


Awalnya mungkin kelinci tersebut masuk ke lubang tersebut hanya untuk bertahan hidup, namun lama kelamaan lubang tersebut sudah menjadi tempat yang tetap. Tanpa disadari, tempat yang sementara bisa juga menjadi tempat yang nyaman, apabila ditempati dalam jangka waktu yang lama. Pertanyaannya adalah apakah kita telah menganggap dunia ini sebagai tempat tinggal kita yang sesungguhnya?


Sebagai manusia kita juga harus mengikuti teladan Yesus! Tuhan Yesus memang lahir di dalam dunia ini, namun bukan berarti Dia menjadikan dunia ini sebagai rumah-Nya yang sesungguhnya. Dalam dunia ini Dia memiliki misi khusus yaitu menjadi Juruselamat manusia, jadi dengan kata lain Dunia ini hanyalah sebagai “kantor” tempat sementara dimana Dia harus menunaikan tugasnya. Rumah-Nya yang sesungguhnya adalah di dalam kerajaan Sorga bersama Allah Bapa. Mulai saat ini kita juga harus sadar bahwa rumah kita juga bukan di dalam dunia ini. Rumah kita tentunya juga adalah berada di dalam kerajaan sorga. Kelak kita akan tinggal bersama dengan Tuhan Yesus dalam kerajaan-Nya, jadi janganlah sampai kerasan tinggal di dalam dunia ini.


Kita memang memerlukan rumah untuk bertahan hidup dalam dunia ini, tapi kejarlah rumah yang disiapkan-Nya dalam kerajaan sorga, karena itulah tempat sesungguhnya kita berasal!


Lalu Ia berkata kepada mereka:

Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas;

Kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”

Yohanes 8:23


GOD Bless u

Monday, July 25, 2011

(ArBer)Keluarga bencana


Keluarga bencana


Keluarga berencana adalah program pemerintah untuk menekan angka kelahiran. Angka kelahiran yang dapat ditekan akan membawa banyak dampak postif, terutama pada suatu negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup padat. Keluarga kecil bahagia adalah motto dari keluarga berencana. Akan tetapi keluarga berencana akan berubah menjadi bencana, apabila keluarga tersebut bukan saja mempunyai dua anak, melainkan juga dua istri atau suami.


Dewasa ini perceraian bukan lagi suatu hal yang tabu. Alasan apapun dapat digunakan, apabila pasangan suami isteri sudah merasa tidak cocok lagi. Bahkan biasanya ketidak cocokan muncul setelah hadir orang “ketiga” dalam pasangan pasutri tersebut. Meskipun telah hidup bersama-sama selama puluhan tahun, bahkan anak-anak sudah bertumbuh dewasa, itu bukanlah jaminan untuk tidak berpisah. Saat komunikasi dan cinta kasih tak lagi hangat, maka dengan sekejap saja iblis dapat dengan mudah menggoda mata kita untuk pindah ke lain hati. Jika yang berpisah adalah sepasang suami dan isteri mungkin mereka berdua masih bisa menerimanya, namun bayangkanlah korban-korban lainnya seperti anak-anak maupun keluarga besar mereka?


Mulai saat ini, belajarlah untuk selalu memelihara cinta kasih serta komunikasi yang baik bersama pasangan kita masing-masing! Hiduplah kudus dan takut akan Allah! Tanpa kekudusan, kita akan merasa sah-sah saja untuk berbuat dosa, termasuk mengkhianati pasangan kita masing-masing. Tuhan sangat membenci perceraian, karena Tuhan sendiri tidak akan menceraikan/berpisah dengan kita yang adalah jemaat yang dikasihi-Nya! Ikutilah teladan-Nya, maka keluarga kita tidak akan menjadi keluarga bencana!


Apabila Tuhan telah menyatukan kita dengan pasangan secara resmi dihadapan jemaat dan dalam nama-Nya, maka itulah berkat terindah dalam hidup ini! Janganlah pergi mencari “berkat-berkat” duniawi(nafsu kedagingan) lainnya lagi!


“Diberkatilah sandangmu

Bersukacitalah dengan isteri masa mudamu

……..

Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang

Dan mendekap dada perempuan asing?”

Amsal 5:18-20


GOD Bless u

Sunday, July 24, 2011

(PuBer) Dendamku!


Dendamku!


Hidupku tertekan

Tidak ada tempat untuk kata sabar

Musuhku tepat di depan

Dendamku langsung berkobar


Aku ingin memberinya petaka

Selagi ada kesempatan

Aku ingin dia menderita

Sampai dendam terbalaskan


Sebelum semuanya terjadi

Sesaat sebelum aku membalas

Tuhan menyentuh hati ini

Meredakan hati yang panas


DIA menyadarkan diriku

Untuk berdamai dengan perasaan dendam

Agar dosa tidak menguasaiku

Aku dilarang mendendam


Manusia tidak berhak membalas dendam

Namun manusia wajib memaafkan

Agar kasih-Nya tak padam

Haruslah kta memberi ampun!


“Saudara-saudaraku yang kekasih

Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan

Tetapi berilah tempat kepada murka Allah

Sebab ada tertulis:

Pembalasan itu adalah hak-Ku

Akulah yang akan menutut pembalasan

Firman Tuhan”

Roma 12:19


GOD Bless U

Friday, July 22, 2011

(LaGu BerKAT) ALLAH, SUMBER KUATKU



ALLAH, SUMBER KUATKU

EUGENE GRECO


A E A
Hanya Kau milikku di surga

E A A7
Tiada yang kuingini di bumi, hanya Kau

D A E A
Tak kuandalkan kekuatanku

D A E E7
Namun yang pasti kau tetap slamanya


Chorus :

D A
Allah sumber kuatku,

D A
Allah sumber kuatku

D A
Allah sumber kuatku,

E E7
dan bagianku slamanya

D A
Allah sumber kuatku,

D A
Allah sumber kuatku,

D A
Allah sumber kuatku,

E E7
dan bagianku slamanya

D A
Slamanya…

"Sungguh Allah itu keselamatanku
Aku percaya dengan tidak gemetar,

Sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku

telah menjadi keselamatanku"

Yesaya 12:2


GOD Bless u

Thursday, July 21, 2011

(ArBer)Jangan lupa, bawa senjata!


Jangan lupa, bawa senjata!


Fungsi senjata adalah untuk melindungi diri. Ironisnya justru dengan senjata juga, banyak terjadi peperangan dan kematian. Bayangkanlah apa yang akan terjadi apabila setiap manusia membawa sebuah senjata untuk melindungi diri! maka yang terjadi pasti bukanlah keamanan, melainkan kekacauan.


Bagi anak-anak Kristiani kita memang diwajibkan untuk membawa senjata. Senjata yang kita pakai tentu saja bukan senjata yang berfungsi untuk mengancam, melukai orang lain, atau menciptakan kekacauan. Senjata yang kita pergunakan adalah senjata rohani yang berfungsi untuk melindungi kita dari godaan iblis. Senjata rohani juga akan membawa kedamaian, sukacita serta kasih kepada orang –orang sekitar kita. Itulah perbedaannya, namun pertanyaanya adalah seberapa sering kita membawa senjata rohani tersebut?


Senjata memang tidak mudah untuk selalu kita bawa, apalagi senjata api. Senjata api memang terlihat kecil namun, benda tersebut ternyata sangatlah berat, belum lagi apabila kita tembakkan, kita harus menahan dorongan dari senjata yang disertai bunyi yang keras. Demikian halnya dengan senjata rohani seperti baju ziarah keadilan, kasut kerelaan, perisai iman ataupun ketopong keselamatan serta pedang roh,(Efesus 6) juga tidak mudah untuk dibawa. Namun jika kita hidup dalam dunia ini tanpa perlengkapan senjata – senjata tersebut, sudah pasti kita yang akan menjadi korban nafsu dunia ini. Mulai hari ini berlatihlah untuk selalu membawa senjata ke manapun kita pergi. Tapi tentu bukanlah senjata fisik, melainkan senjata Rohani yang bisa kita dapatkan hanya melalui Dia.


Senjata duniawi yang hanya buatan manusia saja terlihat kuat dan mematikan, apalagi senjata rohani yang langsung berasal dari Tuhan!


“Karena senjata kami dalam perjuangan

Bukanlah senjata duniawi,

Melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah

Yang sanggup untuk meruntuhkan

Benteng-benteng”

2 Korintus 10:4


GOD Bless u

Wednesday, July 20, 2011

(ArBer)Tergelincir jatuh


Tergelincir jatuh!


Terpeleset jatuh atau terpeleset, bisa terjadi akibat dari faktor kekurang hati-hatian pada saat melangkah ataupun berjalan. Siapapun tidak mau sampai jatuh terpeleset, karena bukan hanya sakit yang diterima, tentunya juga akan merasa malu.


Apakah kita bisa terhindar dari terpeleset? Tentu saja bisa, namun terkadang sehati-hati apapun tetap juga ada peluang untuk terpeleset.atau tergelincir jatuh. Bicara tentang tergelincir jatuh, bangsa Israel yang begitu dikasihi Allah juga kerap kali tergelincir jatuh. Namun mereka bukan jatuh ke tanah atau air, melainkan mereka jatuh ke dalam dosa. Bangsa yang keras kepala tersebut, sering sekali jatuh ke dalam dosa hanya karena hal-hal sepele(apabila terlambat panen, mengalami sakit, ataupun tergoda oleh baal lain). Sebenarnya Tuhan selalu menyediakan Nabi sebagai perantara mereka, namun sayangnya hal itu tidak juga membuat mereka mau datang mengakui kesalahan mereka yang telah membawa mereka jatuh ke dalam dosa


Tuhan sebenarnya sadar atas kelemahan kita akan godaan kedagingan(duniawi). Tuhan juga bukanlah Tuhan yang tidak pernah membuka pintu maaf atas kesalahan-kesalahan kita. Tuhan maha pengasih dan pemaaf, DIA tentunya selalu membukakan pintu maaf bagi kita semua yang kerap kali tergelincir ke dalam dosa. Mungkin permasalahannya hanya satu, yaitu apakah kita mau mengakui dosa dan pelanggaran kita di hadapan-Nya? Ataukah sampai saat ini kita tidak sadar bahwa Tuhan kita Maha pengasih dan pengampun?


Tergelincir dan jatuh ke dalam dosa, adalah suatu kesalahan, namun akan lebih bersalah lagi apabila tidak cepat mengakui kesalahan, menyesal serta bertobat!


“Bertobatlah, hai Israel,

Kepada TUHAN, Allahmu

Sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu

Bawalah sertamu kata-kata penyesalan

Dan bertobatlah kepada TUHAN!

…………………”

Hosea 14:1-2


GOD Bless u

Tuesday, July 19, 2011

(ArBer)Wajib bekerja, namun wajib juga beristirahat!


Wajib bekerja, namun wajib juga beristirahat!


Orang yang malas tidak pantas mendapatkan makanan, orang yang suka tidur, akan hidup menderita! Arti dari kalimat diatas adalah, bahwa kita harus berusaha dalam hidup ini! Banyak atau sedikit hasilnya, tentu itu di luar kuasa kita, yang jelas Tuhan akan membantu mereka yang bisa membantu dirinya sendiri untuk hidup!


Paham untuk hidup bermalas-malasan saat ini memang sudah agak tergusur oleh pemikiran baru, yaitu bekerja sekeras-kerasnya selagi ada waktu atau dengan kata lain, waktu adalah uang. Itulah kenyataan hidup yang sedang terjadi saat ini. Banyak toko-toko ataupun pasar swalayan yang membuka tokonya selama 24 jam sehari, bahkan sampai 7 hari seminggu. Bukan hanya itu saja, para pengusaha juga jarang mematikan atau meninggalkan ponsel mereka, saat ponsel berdering dan ternyata urusan bisnis, maka saat bersama Tuhan atau keluargapun rela ditinggalkan.


Tuhan mewajibkan kita untuk berusaha, agar bisa mendapatkan makan, namun janganlah lupa, bahwa Dia juga mewajibkan kita untuk beristirahat! Rejeki dalam dunia ini tidak akan pernah habis untuk dikejar, namun tubuh fisik kita mempunyai batasannya sendiri. Bahkan setelah terkumpul harta banyakpun semuanya akan menjadi sia-sia belaka jika kita tak bisa menikmatinya(karena sakit atau sudah meninggal) Bekerjalah pada waktunya dan beristirahatlah juga pada waktunya, karena selain harta materi, masih banyak hal lain yang Tuhan ingin kita lakukan selama hidup dalam dunia ini!


Kebanyakan santai,menimbulkan kemalasan sedangkan kebanyakan bekerja menimbulkan kejenuhan, stress dan penyakit! Alangkah baiknya kita bisa bekerja dan beristirahat tepat pada waktunya!


“Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,

Tetapi pada hari yang ketujuh

Haruslah ada sabat, hari perhentian penuh

Hari Kudus bagi TUHAN

………”

Keluaran 31:15


GOD Bless u

Monday, July 18, 2011

(ArBer)Jangan asal ikut!


Jangan asal ikut!


Induk bebek(gambar di atas) tersebut pastilah akan disidang, apabila hal tersebut terjadi di kehidupan nyata manusia. Apapun alasannya, induk tersebut tetap akan dianggap bersalah, oleh karena memimpin anaknya ke dalam bahaya.


Saat ini banyak yang merasakan pemimpin-pemimpin yang telah terpilih tidak membawa perubahan kea rah yang lebih baik. Pemimpin-pemimpin negara tersebut, kerap menjadi bahan caci maki masyarakat luas. Mereka mungkin bersalah karena tidak memimpin rakyat ke jalan yang lebih baik, akan tetapi mereka bisa memimpin, itu semua juga berkat pilihan kita. Secara tidak langsung sebenarnya kita sendiri yang bersalah, karena memilih pemimpin yang hanya akan membawa kita ke dalam bahaya.


Seharusnya kita mengenal terlebih dahulu siapa yang harus kita ikuti atau dijadikan panutan. Seseorang yang tidak pantas dijadikan panutan, hanya akan membawa kita ke dalam masalah besar. Ironisnya setelah kita mengalami masalah besar, bahkan orang yang kita ikuti belum tentu mau bertanggung jawab ataupun memberikan bantuan. Mulai saat ini berhati-hatilah dalam mengikuti suatu komunitas ataupun dalam memilih pimpinan. Berdoalah dahulu kepada Tuhan! agar kita diberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk selalu peka terhadap pimpinan-pimpinan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Mintalah kepada Tuhan agar kita bisa menjadi pengikut yang tidak asal ikut! Akan tetapi menjadi pengikut yang mengetahui kemana arah tujuan yang akan kita capai.


Ikutilah Tuhan, karena DIA tidak akan membawa kita ke jalan yang mencelakakan, melainkan jalan keselamatan!


“………..

Aku akan membawa mereka

Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai

Di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung

………….”

Yeremia 31:9


GOD Bless u

Sunday, July 17, 2011

(ArBer)Sibuk memadamkan diri sendiri.


Sibuk memadamkan diri sendiri.


Bagaimana mungkin mobil pemadam kebakaran yang berfungsi memadamkan kebakaran malah sibuk memadamkan diri sendiri? Bayangkanlah jika itu terjadi saat orang-orang membutuhkan bantuan mobil pemadam kebakaran?


Api kecil memang bisa dijadikan sahabat, namun api besar adalah penjahat yang siap menghanguskan apa saja. Amarah kemarahanpun sama dengan api besar yang jahat, bukan hanya dapat merugikan orang lain, namun juga bisa menghanguskan diri sendiri. Lalu bagaimana kita bisa menenangkan atau menjadi penengah bagi orang yang sedang berselisih? Sedangkan kita sendiri mudah terbakar api amarah?


Menyimpan amarah dalam hati sama saja dengan membiarkan api kecil tertiup oleh angin. Memang dampaknya tidak langsung kelihatan, namun lama kelamaan api amarah tersebut pastilah membesar dan akan memberikan dampak yang lebih buruk. Padamkanlah api amarah dalam hati, sejak dari awal! Jangan memupuk amarah dalam hati, namun secepatnya kita harus menyiram amarah tersebut dengan air kasih dan pengampunan yang berasal dari Kristus! Coba bayangkan bagaimana kita bisa menjadi sumber air perdamaian yang mampu memadamkan api pertikaian ataupun peperangan, di kala diri kita sendiripun dikuasai api kemarahan, dendam dan kebencian?


Sebelum memadamkan kebakaran besar, pastikanlah tangki air kita dalam keadaan penuh dan belum terpakai setetespun! Jadi pastikanlah diri kita tidak terbakar sebelum membantu memadamkan kebakaran!


“……….

Janganlah matahari terbenam

Sebelum padam amarahmu!”

Efesus 4:26


GOD Bless u

Friday, July 15, 2011

(LAguBERkat)KUSIAPKAN HATIKU TUHAN


KUSIAPKAN HATIKU TUHAN



F
KUSIAPKAN HATIKU TUHAN

Gm
'TUK DENGAR FIRMAN-MU SAAT INI

C
'KU SUJUD MENYEMBAH-MU TUHAN

Bb Am Gm C
MASUK HADIRAT-MU SAAT INI


F
CURAHKAN URAPAN-MU TUHAN

Cm F Bb
BAGI JEMAAT-MU SAAT INI

Am Dm
KUSIAPKAN HATIKU TUHAN

'TUK DENGAR FIRMAN-MU

REFF:
F Cm F Bb
FIRMAN-MU TUHAN TIADA BERUBAH

C
DAHULU SEKARANG SELAMA-LAMANYA

Bb Am Gm C
TIADA BERUBAH

F Cm F Bb
FIRMAN-MU TUHAN PENOLONG HIDUPKU

F/C Dm
HATIKU TELAH SIAP TUHAN

Gm C F
'TUK DENGAR FIRMAN-MU


"Aku mau mendengar apa
yang hendak
difirmankan Allah, Tuhan
..........

................"
Mazmur 85:8

GOD Bless u

Thursday, July 14, 2011

(ArBer)Standar untuk anak-anak Tuhan.


Standar untuk anak-anak Tuhan.


Bicara mengenai standar, pasti dalam pikiran kita terbesit kata ISO. Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan. Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.


Pengertian standar sendiri adalah suatu kesepakatan yang telah disepakati bersama untuk menjadi dasar atau acuan tertentu. Sedangkan standar yang berlaku internasional berarti kesepakatan bersama yang telah dijadikan dasar atau acuan tertentu dalam bidang perindustiran dan perdagangan. standar yang berskala internasional telah banyak membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa. Dengan demikian Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional. Lalu pertanyaannya apakah anak-anak Tuhan juga mempunyai standar tertentu?


Tentu kekristenan juga punya standar khusus. Kita sebagai anak-anak TUHAN harus hidup sesuai dengan standar yang sesuai dengan firman-Nya, salah satunya yang paling dasar adalah hidup menderita sama seperti Dia yang juga menderita saat di dunia ini. Kita harus rela memikul “salib” sama seperti Dia. Itulah salah satu standar kita sebagai anak TUHAN, lakukanlah karena standar tersebut juga akan membawa kita hidup dalam kemuliaan bersama dengan-Nya. Memang tidak mudah mewujudkan hal tersebut, akan tetapi bukan berarti tidak bisa diwujudkan.


Untuk mendapatkan pengakuan dari TUHAN sebagai anak-Nya, maka kita harus hidup sesuai dengan aturan serta standar yang telah ditetapkan-Nya!


“Dan jika kita adalah anak

…..

……………

Kita menderita bersama-sama dengan Dia

Supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia”

Roma 8:17


GOD Bless u

Wednesday, July 13, 2011

(PuBer) Lupa bersyukur


Lupa bersyukur


Saat aku kaya, aku lupa bersyukur

Waktuku hanya untuk mengumpulkan harta

Setelah aku jatuh miskin, barulah aku bersyukur

Sebab akan banyak waktu untuk keluargaku

Saat aku sehat, aku lupa bersyukur

Tubuhku tidak kubiarkan beristirahat

Setelah aku jatuh sakit, barulah aku bersyukur

Sebab tubhuku akan diam sejenak

Saat aku sedang bahagia, aku lupa bersyukur

Kehidupanku tidak memerlukan doa

Saat kesedihan datang, barulah aku bersyukur

Sebab aku bisa berdoa dan memohon

Mengapa aku harus mengatur waktu untuk bersyukur?

Sedangkan hidupku selalu disertai kasih-NYA?


Bersyukurlah senantiasa, karena tidak ada yang pasti di dunia ini

Selain kasih dan anugerah-NYA


“Ucapkanlah syukur senantiasa

Atas segala sesuatu

Dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus

Kepada Allah dan Bapa kita”

Efesus 5:20


GOD Bless U