Monday, September 30, 2013

(ArBer)Bantulah mereka yang lemah!


Bantulah mereka yang lemah!

Saat masih muda, beban seberat 1 kilo mungkin tidaklah berat untuk diangkat.  Seiring dengan bertambahnya usia maka beban ringanpun akan terasa berat, oleh karena otot – otot tubuh sudah mulai melemah serta tidak berfungsi secara maksimal lagi layaknya di usia – usia produktif(20 – 30 tahun).  Oleh karena di usia senja, seseorang membutuhkan orang lain yang lebih kuat untuk membantunya yang sudah lemah secara fisik.

Bentuk nyata kasih Tuhan bukanlah terbatas hanya pada konsep perintah serta segala aturan hukum taurat.  Tuhan Allah mengaplikasikan secara nyata dalam kehadiran Anak- Nya di dalam dunia ini.  Tuhan Yesus menjadi contoh nyata penggenapan kasih pada setiap bidang kehidupan di dalam dunaia ini.  Yesus yang Maha bisa tidak semena – mena menggunakan segala kuasa- Nya untuk pamer ataupun demi kesenangan- Nya sendiri,    Akan tetapi Dia justru menggunakan segala kuasa –Nya demi membantu serta menanggung segala beban dari pada orang – orang lemah(beban penyakit, ekonomi, beban moral masyarakat, bahkan beban terhadap dosa).

Kita mungkin bukanlan “superman” yang mampu mengangkat segala benda berat, namun kita pasti mempunyai karunia khusus dari Tuhan yang bisa kita maksimalkan untuk sesama kita.  Asalkan kita mau, tentu kita bisa untuk membantu orang – orang lemah disekitar kita.  Banyak cara – cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk emnanggung beban kehidupan sesama kita, misalnya dengan menyediakan waktu untuk mendengar, menasehati, menemani atau bahkan hanya dengan menebarkan senyum!  Permasalahannya adalah apakah kita bersedia menyingkirkan ke – egoisan kita?  Ingatlah satu hal bahwa Tuhan melalui Roh kudus telah menguatkan kita dari berbbagi beban khidupan di dalam dunia ini, jadi sudah sepatutnya kita juga bisa menguatkan mereka yang lemah!  sebab jika bukan kita siapa lagikah yang bisa membantu mereka?

Saat kita lemah kita membutuhkan bantuan dari orang lain yang lebih kuat!  Demikian juga seterusnya saat kita sudah kuat, maka kita wajib membantu mereka yang lemah!


 “Kita yang kuat,
Wajib menanggung kelemahan
Orang yang tidak kuat
Dan jangan kita mencari
Kesenangan sendiri”
Roma 15:1

GOD Bless u

Sunday, September 29, 2013

(ArBer)Mandi secara teratur


Mandi secara teratur

Manusia memerlukan mandi secara teratur setidaknya sehari dua kali!  Selain berfungsi untuk memberdihkan tubuh dari berbagai kotoran ataupun bakteri yang menempel dalam tubuh, membasuh diri ataupun mandi juga berfungsi untuk menyegarkan permukaan kulit tubuh.  Kesegaran yang dirasakan setelah membasuh diri juga tentunya akan berpengaruh kepada suasana hati serta menenangkan pikiran.

Sama seperti tubuh yang operlu untuk dibersihkan, begitu juga jiwa setiap orang perlu untuk dibersihkan!  Roh dalam jiwa manusia kerap dihinggapi berbgai macam “kotoran” dunia.  Secara tidak langsung mungkin manusia tidak merasakan jiwanya sudah kotor, namun Tuhanlah yang maha mengetahui segala kekotoran manusia.  Itulah sebabnya terkadang doa – doa seseorang tidak mendapatkan perhatian dari Tuhan yang kudus, oleh karena berbagai kejahatan yang melekat erat didalam jiwa mansuia.

Tanpa membersihkan diri dengan pertobatan, hubungan kita dengan Tuhan Allah akan terhalang.  Tuhan yang begitu suci dan kudus, tidak akan mungkin bisa “didekati” oleh kita manusia yang penuh dengan kotoran jiwa!  Dalam Injil juga disebutkan bahwa Tuhan memalingkan muka- Nya kepada bansa Israel dan terhadap segala doa –doa mereka.  Hanya dengan membersihkan diri mereka dari segala kejahatanlah yang bisa kembali memperbaiki hubungan Tuhan dengan mereka!  Jadi jelaslah sudah bahwa selain membersihkan tubuh, jiwa kita pun perlu dibersihkan dari segala kotoran serta benih – benih dosa setiap harinya!  Sebab selain jiwa kita akan menjadi segar kembali, bisa jadi doa – doa kitapun akan segera dijawab- Nya!

Tubuh yang bersih akan menjauhkan kita dari penyakit, jiwa yang bersih akan mendekatkan kita dengan Sang Maha Kudus!


 “Apabila kamu
Menadahkan tanganmu untuk berdoa
Aku akan memalingkan muka- Ku
………………..
Basuhlah, bersihkanlah dirimu,
Jauhkanlah perbutan–perbuatan yang jahat
Dari depan mata- Ku, berhentilah berbuat jahat”
Yesaya 1:15-16

GOD Bless u

Friday, September 27, 2013

(LaBer)Kau Berfirman


Kau Berfirman

Ir. Welyar Kauntu

 
 

Key: F

 F           C/E        Bb/D       F
 A-pa-pun yg ter-ja -di dalam hidupku i-ni

 Bb             F/A      Gm         C
 tak pernah ku-ra-gu-kan kasihMu Tuhan
 
 F             C/E       Bb/D         F
 Lewat gu-nung yg tinggi dalam lembah yg curam





 Bb             F/A      Gm      C       F
 tak pernah ku-ra-gu-kan jan-ji-Mu Tu - han 


 
 Reff
 F                C             Bb/F F
 Kau ber - fir - man dan sembuh-kan ku




              C                Bb/F F
 Kau bersab - da dan slamat - kanku 


           Dm                Am
 tia-da yg mus - ta-hil bagi-Mu


       Gm         C      F
 Yesus kuperca-ya pada - Mu 
 
 
(sumber:www.suaranafiri.com) 



“Sesungguhnya, Akulah TUHAN
Allah segala mahkluk;
Adakah sesuatu apapun yang
Mustahil untuk- Ku?"
Yeremia 32:27


GOD Bless u

Thursday, September 26, 2013

(ArBer)Makan untuk hidup atau hidup untuk makan?


Makan untuk hidup atau hidup untuk makan?

Manusia normal mungkin tidak bisa menghabiskan sebaskom mie.  Entah benar – benar lapar,sedang berlomba, mencari sensasi, atau benar – benar rakus yang jelas ke dua orang pada gambar di atas tersebut terlihat sangat serius ingin menghabiskan mie.  Bayangkanlah apa yang akan terjadi apabila mie dalam baskom tersebut benar – benar dihabiskan oleh salah satu dari mereka! Yang jelas siapapun yang menghabiskannya pasti memerlukan perawatan di rumah sakit.

Makan adalah kebutuhan hidup yang sudah tidak dapat ditawar lagi!  Setiap mahluk hidup ciptaan Tuhan memerlukan makanan untuk dapat bertahan hidup!  Manusia mendapatkan berkat istimewa untuk bisa memilih dan merasakan berbagai macam makanan(baik yang tersedia di alam maupun makanan olahan manusia itu sendiri).  Meskipun demikian bukan berarti tujuan kehidupan ini hanya untuk menikmati makanan dan makan sekenyang – kenyangnya.

Dari sudut pandang biologis makan dan minum mungkin merupakan kebutuhan utama, namun memenuhi kebutuhan biologis saja bukanlah tujuan utama dalam hidup ini!  Sebagai orang – orang beriman, kita harus mengerti akan pemahaman “makan untuk hidup dan atau hidup untuk manan”.  Tuhan Yesus sendiri pernah menolak tawaran “roti” dari pada si Iblis, meskipun demikian bukan berarti Tuhan Yesus tidak perduli akan makanan jasmani.  Tuhan Yesus justru memberikan makan kepada lima ribu orang sampai kenyang, itupun masih tersisa banyak.  Jadi jelaslah bahwa kebutuhan dasar manusia akan makanan memang harus terpenuhi setiap harinya, akan tetapi itu bukan tujuan akhir dalam hidup ini!  banyak hal lagi yang perlu kita lakukan selain memnuhi kebutuhan jasmani, misalnya adalah dengan menjadi penyalur kasih serta berkat dari pada Tuhan Yesus, atau menjadi kepanjangan dari Tuhan untuk menarik orang – orang berdosa menuju pertobatan!

Untuk hidup kita memang memerlukan makan, namun hidup kita bukan terbatas untuk makan saja!  Makanan hanyalah bahan bakar untuk beraktifitas dalam meraih tujuan hidup! 


 “Sebab hidup itu
Lebih penting dari makanan
Dan tubuh itu
Lebih penting dari pada pakaian”
Lukas 12:23

GOD Bless u

Wednesday, September 25, 2013

(PuBer)Sang penghibur jiwa


Sang penghibur jiwa

Satu hari berlalu lagi
Keluhan hidup masih sama
Satu hilang sepuluh datang lagi
Beban jiwa masih berwarna sama

Tapi tidak selamanya hitam
Jika arah pandangan benar
Awan tebal tidak selalu hitam
Jika bertemu Dia yang benar

Dia datang tidak dengan tangan kosong
Dia bagaikan air yang segar
Dia mengisi jiwa yang kosong
Agar semangat kembali segar

Tuhan menyanyangi anak – anak- Nya
Dan menghibur kesedihan mereka
Tuhan setia kepada anak – anak- Nya
Dan selalu sedia untuk menhibur mereka  

Saat jiwa manusia membutuhkan penghibur
Tuhanlah satu – satunya yang mampu menghibur!

IA seperti seorang yang dihibur ibunya,
Demikianlah Aku ini akan 
Menhibur kamu”
Yesaya 66:13




GOD Bless U