Friday, October 31, 2014

(ArBer)Iblis selalu bebas berkeliaran



Iblis selalu bebas berkeliaran

Hari ini biasanya diperingati sebagai hari “Halloween” .  Hari raya ini biasa dirayakan di negeri barat.  Hal unik dalam perayaan ini selain buah labu adalah pemakian kostum.  Meskipun banyak hari raya yang dirayakan dengan menggunakan kostum unik , namun “Halloween” menjadi yang paling unik oleh karena, kostum yang akan dipakai adalah kustum mahkluk halus, setan, penyihir atau Iblis
.  
Menurut sejaahnya tanggal 31 Oktober di setiap tahunnya adalah tanggal dimana batas antara mahkluk hidup dengan mahkluk halus terbuka.  Jadi dengan kata lain, mahkluk halus bisa berkeliaran di dalam dunia ini.  Dengan memakai kostum hantu atau mahkluk – mahkluk menakutkan lainnya, manusia mengharapkan mereka tidak menjadi sasaran untuk di”ganggu” mahkluk halus.  Lalu kira – kira bagaimana sudat pandang kita sebagai orang percaya terhadap perayaan hari “Halloween” ini?

Sebenarnya tidak ada batasan bagi iblis di dalam dunia ini.  Iblis mempunyai hak untuk berada di mana saja, selain berada di dalam kerjaan Sorga.  Iblis akan selalu ada di dalam muka bumi ini, hanya saja perwujudannya tidak akan selalu sama(seperti selalu menjadi mahkluk yang menakutkan manusia).  Iblis mempunyai berbagai cara untuk “membelokkan” hati manusia dari Pencipta Nya!  Dia bisa berwujud setan atau hantu, namun juga bisa berwujud godaan dunia lainnya seperti ambisi, hawa nafsu , kekayaan, kekuasaan dan lain hal sebagainya.  Intinya Iblis akan selalu ada di muka bumi ini, dan bebas berkeliaran sehingga tidak terbatas pada tanggal 31 Oktober saja!  Oleh karena itu kita semua wajib untuk selalu berwaspada sebab Iblis bisa datang dengan berbagai bentuk yang bis amenjermuskan kita ke dalam dosa!

Keberadaan Iblis harus kita lawan dengan keimanan kita, bukan untuk ditakuti apalagi dirayakan!  
     
“Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis:

Dari mana engkau?

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN:

Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi”

Ayub 1 : 7


GOD Bless u

Thursday, October 30, 2014

(ArBer)Terhormat = tidak gila hormat!



Terhormat = tidak gila hormat!

Seorang pemimpin yang terpilih oleh karena pencitraan, biasanya suka sekali akan penghormatan dari pihak lain.  Kesenangan untuk selalu dihormati, dipuji dan tinggikan hanya akan melahirkan banyak penjilat -  penjilat, yang sebenarnya tidak tulus dalam memberikan hormat ataupun pujian.

Kita semua bersyukur kebiasaan gila hormat mulai ditinggalkan pra pemimpin negeri ini.  Perubahan mulai terjadi dikala pemimpin tertinggi negeri ini(Presiden)memberikan contoh yang nyata untuk mengenyampingkan segala “puja – puji” tidak penting bagi dirinya pribadi.  Sesuatu yang terus dibuktikannya adalah bekerja keras demi kemajuan bangsa ini.  Setali dua uang kemudian hal tersebut juga ditiru oleh banyak pimpinan daerah yang juga mulai merakyat serta mengutamakan kinerja dari pada menjadi pujaan belaka.

Rasul Paulus juga menekankan betapa pentinganya perbuatan kasih, namun demikian segala perbutan kasih haruslah didasarkan dengan kerendahan hati dan bukan untuk kesombongan belaka.  Saat puji – pujian menyenangkan telinga kita, maka hal tersebut akan menjadikan “candu” bagi pendengaran kita.  Apabila sudah demikian maka hidup kita sudah terfokus hanya kepada pujian orang lain dan celakanya akan terus mengharapkan pujian tersebut dari orang lain(gila hormat).   Jika saat ini ada diantara kita yang mulai “gila hormat”, maka berhentilah sesegera mungkin, sebab sifat tersebut bukan hanya berdampak buruk bagi diri kita sendiri, namun juga orang lain(akan menimbulkan iri hati, kedengkian, atau kecemburuan sosial).

Saat kita ingin dihormati lebih, maka sebenarnya kita sudah sama sekali tidak layak untuk dihormati!(sebab sudah mulai sombong)


“Dan janganlah kita gila hormat,
Janganlah kita saling menentang dan
Saling mendengki”
Galatia 5 : 26

GOD Bless u

Tuesday, October 28, 2014

(ArBer)Belajar memikul



Belajar memikul

Sekilas memang terlihat agak “kejam” ketika memerhatikan gambar di atas.  Seorang anak muda sudah harus memikul.  Tentu itu bukanlah bentuk dari siksaan, namun memang sang ayah sengaja mengajarkan  anaknya agar dapat terbiasa memikul sejak usia dini.

Pemuda – pemuda yang “lembek” pasti akan cenderung gagal di masa tuanya, namun sebaliknya pemuda – poemuda yang sudah memikul “kuk”(beban), akan mempunyai mental yang lebih kuat dan berhasil di masa yang akan datang.  Contoh nyatanya adalah kemerdekaan bangsa ini, yang berawal dari “sumpah pemuda”.   Tekad dan kerja keras para pemuda saat itu yang ingin mengumpulkan berbagai pemuda di seluruh daerah untuk mendeklarasikan kesatuan Indonesia itulah yang menjadi cikal bakal perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.  Bayangkanlah jika para pemuda saat itu tidak mau memikul “kuk” keegoisan untuk membanggakan suku, atau golongan tertentu, maka sudah pasti tidak ada kesatuan(nasionalisme) dari kemajemukan suku bangsa yang ada di negeri ini.

Semakin muda kita berkarya dan bekerja keras, maka jelas perubahan kehidupan akan semakin cepat pula kita rasakan.  Masa depan yang kita impikan juga sebenarnya tergantung dari kecepatan kita untuk berani mulai bekerja keras.  Jadi bagi kita yang merasa muda, kreatif dan bertenagam maka kiranya kita tidak menolak “kuk” kerja keras.  Sebab setiap “kuk” yang kita pikul tentunya ntidak akan pernah sia – sia, sebab di masa depan kita akan merasakan hasil yang lebih besar dari pada apa yang pernah kita pikirkan!

Jangan menolak untuk memikul kuk, sebab kuk terberat sekalipun tidak akan memberatkan kita, selama hidup kita berkenan di hadapan- Nya!

     
“Adalah baik bagi seorang pria
Memikul kuk pada masa mudanya”
Ratapan3 : 27


GOD Bless u

Monday, October 27, 2014

(ArBer)Terlalu banyak yang dipikirkan



Terlalu banyak yang dipikirkan

Semakin manusia bertumbuh dan bertambah umur, manusia juga semakin menjadi sulit untuk hidup tenang.  Pada saat balita mungkin semuanya terasa indah dan menyenangkan, namun semakin dewasa maka semakin kompleks juga permasalahan yang harus dihadapi.  Semakin lama manusia hidup di dalam bumi ini, maka akan semakin berat juga beban di dalam pikirannya.

Ternyata beban pikiran yang berat bukan hanya terjadi saat ini, disepanjang sejarah kehidupan manusia beban berat dalm pikiran sudah lumrah terjadi.  Ada saja alasan bagi seseorang untuk terus menerus memikirkan suatu hal atau bahkan berbgaiah hal, sampai timbul kekuatiran yang berlebihan.  Kekuatiran berlebihan itulah yang dinamakan stress.  Stress yang menguasai pikiran pasti akan menjadi benih penyakit secara fisik dan mental, yang ujung – ujungnya hanya menyusahkan diri sendiri serta mendatangkan dosa.

Saat seseorang merasakan stress maka ketenangan jiwa akan hilang, siapapun yang berada disekilingnya biasanya tidak akan membuatnya tenang.  Pada kitab Lukas,(pasal 10) Marta juga merasakan serupa(saudari Maria) yaitu terlalu kuatir dan memikirkan segala hal yang tidak perlu ataupun menyusahkan diri sendiri(padahal saat itu Yesus sedang ada bersama – sama dengan mereka).  Lalu Yesus menegurnya untuk tidak terlalu kuatir dan menyusahkan diri sendiri.  Jadi pertanyaanya apakah saat ini kita juga sedang kuatir dan stress sehingga membuatk kita kehilangan ketenangan dan sukacita? Jika “iya” maka berhentilah saat ini, dan serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan Sang sumber ketenangan!

Memikirkan banyak hal hanya akan menyusahkan diri sendiri, akan tetapi orang yang benar hanya perlu memikirkan satu hal saja yang dapat membahagiakan diri sendiri!(yaitu memikirkan kasih penyertaan Tuhan)
     
“Tetapi Tuhan menjawabnya:
Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
Dengan banyak perkara,
Tetapi hanya satu saja yang perlu:
………………………………..”
Lukas  10 : 41-42


GOD Bless u

Sunday, October 26, 2014

(LaBer)Dengan Segenap Hati

 

Dengan Segenap Hati
by robert and Lea

 
 
 
Verse 1 : 
               D    A                D    Bm 
Dengan seg'nap hati   dengan seg'nap jiwa
 
         Em       A                 D   A 
Dengan kekuatanku  'ku sembah Kau Tuhan
 

Verse 2 : 
          D        A             D     Bm 
Dalam kekudusan-Mu  'ku angkat tanganku
 
          Em     A               D  Am  D 
'Ku rindu selalu   dalam hadirat-Mu
 

Chorus 1 : 
                  G    A7/G           F#m   Bm 
S'bab Engkau yang kudus    Anak Domba Allah
 
            Em    A              Am  D 
Darah-Mu tercurah   di atas Kalvari
 

Chorus 2 : 
                  G    A7/G         F#m  Bm 
S'bab Engkau yang layak    terima pujian
 
           Em   Asus4                    D 
Hormat dan kuasa    s'karang dan s'lamanya
 
(www.madahpujian.com) 
 
 "Kasihilah Tuhan, Allahmu 
Dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
Dan dengan segenap akal budimu
Dan dengan segenap kekuatanmu"
Markus 12 : 30
 
GOD Bless u 

Saturday, October 25, 2014

(ArBer)Berani berbeda arah



Berani berbeda arah

Saat ini susah sekali untuk “melwan arus” selain membutuhkan tenaga yang kuat, melawan arus juga biasanya harus dilakukan seorang diri.  Gambar di atas adalah ilustrasi sederhananya.  Biasanya jarang sekali ikan bergerak seorang diri ke arah yang berlawanan sebab bergerak dengan sekumpulan ikan lainnya akan lebih “aman”

Manusia juga cenderung melakukan hal serupa, yaitu selalu mengikuti arus dan mengikuti pilihan dari banyak orang.  Celakanya tidak semua pilihan yang dilakukan banyak orang selalu benar.  Bisa jadi pilihan tersebut adalah pilihan yang melanggar hukum seperti korupsi, kolusi dan hal melanggar hukum lainnya, akan tetapi hal tersebut menjadi “legal” apabila banyak yang melakukannya.  Atau jangan – jangan banyak juga diantara kita yang akhirnya “terpaksa” mengikuti arus dunia tersebut meskipun melanggar hukum dan kebenaran firman Tuhan?

Daniel adalah teladan yang wajib kita contoh.  Segala peraturan serta kebiasaan kerjaan tidak membuatnya untuk ikut serta mengikuti “arus”.  Dia tetap mempertahankan kehidupan kudusnya, meskipun mendapat kecaman dari berbagai pihak yang memang menantang mereka untuk “melawan arus”.  Saat ini adakah diantara kita yang tetap mengikuti arus dan arah yang mengarah kepada kepuasan duniawi saja? Atau justru kita berani mengubah arah hidup  (meskipun berisiko di tinggalkan banyak orang)kepada kehidupan yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?  Semua pilihan tersebut ada ditangan kita, yang jelas sama seperti Daniel, Tuhan Allah juga tentunya akan menyertai orang – orang yang memilih jalan- Nya lebih dari segala – galanya!

Arah tujuan orang percaya adalah menuju kemulian Kristus dan kehidupan kekal, sudah benarkah arah tujuan hidup anda?
     
“Daniel berketetapan untuk tidak
Menajiskan dirinya dengan santapan raja
Dan dengan anggur yang biasa diminum  raja
………………………………………….
Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih
Dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu”
Daniel  1 : 8 - 9


GOD Bless u