Thursday, March 31, 2016

(PuBer)Kemana arah langkahmu?

Kemana arah langkahmu?

Jangan menoleh ke kanan
Jangan menengoki kirimu
Jalan saja lurus ke depan
Itulah jalan bagimu

Engkau bebas memilih jalan
barat atau timur tidak masalah
Tetapi mengapa pilih yang lain
Jikalau Dia telah menunjukkan arah?

Jalan bagimu sudah tersedia
Untuk apa mencari yang lain
Yang lain membawa binasa
Jikalau bukan jalannya Tuhan

Tidak ada jaminan jalan itu halus
Belum tentu juga datar jalanya
Tapi tatapan harus selalu lurus
Dan melangkah dengan percaya

Engkau bebas memilih arah tujuanmu!
Namun jangan sampai engkau tidak lurus di hadapan- Nya!

“Kuatkanlah benar – benar hatimu dalam memelihara
Dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa,
Supaya kamu jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri,
Supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi”
Yosua 23 : 6

GOD Bless u

Monday, March 28, 2016

(LaBer)Kasih sempurna Tuhan Allah

Kasih sempurna Tuhan Allah

Rencana indah untuk menembus dosa manusai, bukanlah rencana mendadak dari Tuhan Allah.  Karya agung keselamatan kepada umat manusia sudah Tuhan Allah pesankan sejak dahulu kala.  Semenjak manusia jatuh dalam dosa, Tuhan Allah sudah merencanakan suatu karya keselamatan dan penembusan terhadap dosa manusia.

Tuhan bukan hanya merencanakan, akan tetapi sudah meramalkan serta juga menyampaikannya melalui firman ataupun penglihatan dari pada Nabi – Nabi pilihan- Nya.  Tuhan juga memasukkan “rencana keselamatan manusia” sebagai suatu janji yang akan ditaati- Nya kepada seluruh umat- Nya.  Tuhan Allah juga tidak main - main dalam menepati janji- Nya! Bukan hanya menunjukkanya melalui kuat kuasa- Nya(melalui segala mmukjizat dari para nabi – Nya), namun juga melalui demonstrasi nyata kasih setia- Nya yang luar biasa(sampai mengorbankan anak – Nya yang tunggal Yesus Kristus).

Kepedulian Tuhan Allah kepada umat- Nya sudah tidak dapat disangkal lagi oleh umat manusia.  Uniknya bahkan Tuhan Allah sendiri pun turut menjadi serupa dengan manusia, dan bahkan lebih rendah dari manusia.  Dia mengorbankan nyawa- Nya demi kita semua yang telah berdosa.  Damai sejahterapun dimateraikan kepada setiap kita melalui penyertaan Roh Kudus- Nya, meskipun Yesus sudah tidak berada di dalam dunia ini lagi.  Jadi masih mungkinkah kita menolak Dia yang Maha pengasih itu? Atau harus dengan cara apalagikah Tuhan Allah membuktikan kepada kita semua bahwa kita berharga di mata- Nya? Lalu adakah alasan lain bagi kita untuk tidak mengasihi- Nya yang sempurna(kudus dan suci) seperti Dia mengasihi kita yang tidak sempurna(kerena dosa)?

Percayalah bahwa tidak sama sekali yang dapat membatalkan rancangan kasih Tuhan Allah kepada umat manusia ciptaan- Nya!

“Sebab biarpun gunung – gunung beranjak
 Dan bukit – bukit bergoyang
Tetapi kasih setia- Ku tidak akan beranjak dari padamu
Dan perjanjian damai- Ku tidak akan bergoyang,
Firman TUHAN, yang mengasihi engkau”
Yesaya 54 : 10

GOD Bless u

Sunday, March 27, 2016

(LaBer)KJ 188 Kristus Bangkit Soraklah

KJ 188 Kristus Bangkit Soraklah
Syair: Christ the Lord is Risen Today, Charles Wesley, 1739,
Terjemahan: Yamuger, 1979,
Lagu: Lyra Davidica, 1708,

Nada Dasar : Bb

Intro : Bb  Bbsus  Eb G#/C# G/C

Bb               Eb/Bb     Bb G#/C# G/C Bb
Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!

Cm        Bb/D     Ebm  Bb  G#/C# G/C Bb
Bumi, sorga bergema: Haleluya!

F           Gm        F/A G# G F
Berbalasan bersyukur: Haleluya!

Eb      Dm     Cm  Bb    Bb
Muliakan Tuhan-mu! Haleluya!



Verse : 2
Karya kasihNya genap,
kemenanganNya tetap.
Surya s’lamat jadi t’rang
takkan lagi terbenam.
Verse 3
Kuasa kubur menyerah
dan neraka takluklah.
Kristus jaya atas maut
dan terbukalah Firdaus.
Verse 4
Hidup Raja mulia:
kita s’lamat olehNya.
Maut, di mana jayamu?
Kubur, mana kuasamu?
Verse 5
Hai tinggalkan maut kelam;
ikut Dia yang menang!
Bangkitlah, manusia,
dalam kebangkitanNya!
Verse 6
Raja agung, t’rimalah
sorak puji semesta!
Hormat kami bergema:
Kaulah Hidup yang baka.

“Tetapi yang benar ialah,
Bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
Sebagai yang sulung dari orang – orang yang telah meninggal”
1 Korintus 15 : 20

GOD Bless u

Saturday, March 26, 2016

(ArBer)Sudah selesai?

Sudah selesai?

Setelah meminum anggur asam, Yesus kemudian berkata :”sudah selesai”.  Seketika itu juga Yesus nyawa Yesus berpisah dengan tubuh jasmani- Nya(meskipun hanya sementara).  Kematian Yesus memang diakhiri dengan kata “sudah selesai”, akan tetapi apakah betul Yesus sudah benar – benar “selesai” dalam menjalankan peranan- Nya terhadap umta manusia?

Peranan Yesus sebagai seorang guru atau rabi memang telah dijalankan dengan baik.  Sebagai Anak manusia, Yesus sudah mengorbankan diri untuk dihianati, dimaki, dihina, disiksa sampai dengan nyawa- Nya.  Meskipun demikian karya keselamatan manusia terus berlanjut.  Yesus bangkit juga membuktikan bahwa Ia telah memegang kunci kerajaan maut.  Lalu samapi dengan saat ini Yesus yang sudah naik ke surga pun sebenarnya juga masih “bekerja”, yaitu dengan mempersiapkan tempat bagi kita semua, dan Bahkan Ia masih harus kembali ke dunia ini untuk ke dua kalinya untuk menjadi hakim yang adil.

Yesus telah selesai untuk menjalankan tugas palin berat- Nya yaitu menderita sebagai manusia, namun Yesus belum selesai melakukan segala tanggung jawab yang Allah Bapa berikan untuk keselamatan manusia.  Lalau bagaimana dengan kita semua? Apakah setelah mengikuti kebaktian Jum’at Agung dan kemudian Paskah, berarti kita juga “sudah selesai” dalam memperkuat iman kita? jawabanya tentu saja kita juga belum selesai.  Selama kita masih hidup di dalam dunai ini, kita sebenarnya masih mengemban tugas mulia yang Yesus wariskan bagi kita semua, yaitu menjadikan semua orang di manapun juga menjadi murid- murid – Nya!

Rangakaian Ibadah pada Tri hari suci umat Kristiani janganlah menjadi “akhir” dari segala rangkaian kegiatan rohani kita!  namun jadikanlah itu awalan untuk lebih mengasihi Yesus lagi dan juga sesama!

“Sesudah Yesus meminum anggur asam itu
Berkatalah Ia : sudah selesai
Lalu Ia menundukkan kepala – Nya dan menyerahkan nyawa- Nya”
Yohanes 19 : 30



GOD Bless u

Friday, March 25, 2016

(LaBer)I Gave My Life for Thee

I Gave My Life for Thee
(NKB84: Kub'rikan Bagimu Tubuh-Ku, Darah-Ku)
Words and music: Frances R. Havergal (1793-1870) and Philip P. Bliss (1838-1876)

   C                             F
I gave My life for thee;

    C              G7      C    
My precious blood I shed,

                                          F
That thou might'st ransomed be

    C              G7            C
And quickened from the dead.

   G7                         C
I gave, I gave My life for thee;

      G7                    C
What hast thou giv'n for Me?

   G7                         C
I gave, I gave My life for thee;

      G7                    C
What hast thou giv'n for Me?

Indonesian verse 1

Kub'rikan bagimu tubuh-Ku, darah-Ku,
engkau pun 'Ku tebus, selamat jiwamu.
Bagimu 'Ku b'ri hidup-Ku; apakah balasmu?
Bagimu 'Ku b'ri hidup-Ku; apakah balasmu?

2             
Tahta-Ku mulia; dan rumah yang gelap,
telah 'Ku tinggalkan, demi dunia gelap.
'Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?
'Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?

3             
'Ku sudah disesah, tersiksa dan pedih,
supaya hilanglah dosamu yang keji.
'Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?
'Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?

4             
Dan dari rumah-Ku, 'Ku bawa bagimu
kes'lamatan penuh, ampunan, kasih-Ku.
Bagimu 'Ku b'ri kurnia; apakah balasmu?
Bagimu 'Ku b'ri kurnia; apakah balasmu?
 

 

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih – Nya kepada kita
Oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
Ketika kita masih berdosa”
 Roma 5 :  8

GOD Bless u

Wednesday, March 23, 2016

(ArBer)Apakah Engkau adalah raja?

Apakah Engkau adalah raja? 

Yesus diperhadapkan kepada Pilatus sebelum Dia diputuskan untyuk disalibkan oleh pemuka – pemuka agama serta ahli taurat bangsa Yahudi.  Yesus sebenarnya bukanlah musuh politik yang harus ditakuti Pilatus, Yesus juga bukanlah penjahat yang menjadi incarannya.  Jadi sebenarnya tidak ada alasan bagi Pilatus untuk “menyidangi- Nya”

Akibat desakan dari para pemuka agama, akhirnya Pilatus menanyai- Nya juga.  Pilatus spertinya bingung mencari kesalahan Yesus, namun Dia tetap bertanya kepada Yesus, dengan pertanyaan yang “menjebak” yaitu “apakah Engkau adalah raja?”.  Yesus sudah pasti mengetahui maksud dariopertanyaan tersebut, dan kemudian Dia memberikan jawaban yang tepat.  Tepat bukan hanya kepada Pilatus dan para pemuka agama, akan tetapi bagi kita semua orang – orang percaya.

Orang – orang percaya juga kerap memangil- Nya Raja atas segala raja, Juruselamat, Rabi dan bahkan Allah mulia, akan tetapi panggilan tersebut hanya menjadi suatu pernyataan saja dan bukan ungkapan sepenuhnya dari dalam hati.  Jikalau memang kita menyebut- Nya Allah mulia ataupun Mesias, lalu mengapa kita maish kerap tidak mempercayai- Nya, sering menyalahkan- Nya ataupun pergi meninggalkan- Nya?(lebih memilih kenikmtan dunia).  Jadi intorpeksilah ke dalma hati kita, yang kerap mengakui- Nya sebagai Raja, apakah kita benar – benar sepenuh hati memanggil- Nya Raja? Jikalau memang sepenuh hati, apakah tindakan serta sikap kita sudah sesuai dengan apa yang kita ucapkan?

Tuhan Yesus adalah Raja, dan hanya Dialah yang layak dipuji dan disembah! Sebab Dialah Raja damai yang rela berkorban bagi umat manusia.  Itulah kebenaran sejati, yang harus kita akui bukan hanya melalui perkataan, namun juga melalui sikap serta tindakan nyata! 

“Maka kata Pilatus kepada – Nya : jadi Engkau adalah raja?
Jawab Yesus : engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja
Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini,
Supaya Aku memberi kesaksiaan tentang kebenaran;
Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara- Ku”
Yohanes 18 : 37
GOD Bless u


Tuesday, March 22, 2016

(ArBer)Mengecewakan Yesus berkali - kali

Mengecewakan Yesus berkali - kali

Petrus menjadi tokoh yang banyak dibicarakan setelah Yesus, pada peristiwa penyaliban Yesus.  Petrus dan Yudas sama – sama menjadi murid Yesus yang paling banyak dicatat dalam Injil, khususnya menjalang peristiwa penangkapan serta penyaliban Yesus.  Sayangnya ke dua murid tersebut dicatat akibat sifat serta tindakan mereka yang tidak terpuji.

Yudas adalah murid yang menyerahkan Yesus, meskipun demikian memang semuanya itu terjadi karena Yesus mengakui dan menyerahkan diri- Nya sendiri, jadi kejadiannya tidak dianggap sesuatu yang “wah”.  Sedangkan peristiwa Petrus tampaknya lebih “wah” dan juga heboh.  Petrus yang terkenal pemberani dan menjadi salah satu murid terdekat Yesus, justru menjadi pengecut serta menyangkal Yesus tiga kali dalam jangka waktu yang belum genap 24 jam ataupun 1 hari.  Lalu apakah Petrus di”musuhi” Yesus? Jawabanya tentu saja tidak, bahkan Petrus dikatakan Yesus akan menjadi tumpuan dasar berdirinya Gereja serta umat Tuhan.

Tidak seperti Yudas yang memilih mengakhiri hidupnya, Petrus yang menyangkal Yesus di depan banyak orang tidak putus asa pada waktu itu.  Petrus memnag malu, kecewa, bersedih dan menyesal, akan tetapi Dia memilih melanjutkan hidup –Nya dan bahkan menyerahkan diri- Nya lebih total lagi terhadap pengajaran Kristus di masa yang akan datang.  Melihat teladan Petrus setelah mengecewakan Yesus, apakah kita juga memiliki semangat sepertinya? Atau apakah kita lebih memilih justru pergi menjauhi – Nya atau mengkahiri hidup oleh karena merasa gagal mengasihi Yesus?  Kita semua bisa jadi lebih parah dibandingkan Petrus dalam hal menyangkal Yesus, namun jangan sampai kita masuk dalam jebakan Iblis yang memanfaatkan rasa kecewa dan sesal kita untuk emlakukan hal yang lebih berdosa lagi seperti bunuh diri.  Akuilah dan datanglah kembali kepada Dia yang sudah kita tinggalkan, dan dengan demikian kita pasti dimaafkan- Nya dan bahkan Dia mampu membuat iman kita bertumbuh berkali – kali lipat lagi kepada- Nya!

Hal paling mengecewakan bagi Yesus adalah bukan ketika kita gagal mengasihi- Nya, namun justru ketika kita malah menjauhi- Nya, meskipun Dia telah menyediakan pengampunan yang tak terbatas!

“Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya
Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya:
Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.
Lalu menangislah ia tersedu - sedu”
Markus 14 : 72



GOD Bless u

Monday, March 21, 2016

(ArBer)Kaki yang kotor

Kaki yang kotor

Jangankan “nyeker”, menggunakan alas kaki seperti sandal maupun sepatu saja, terkadang kaki kita masih saja kotor.  Untuk membersihkan kaki kotor bukan saja membutuhkan waktu yang lebih lama, namun juga dibutuhkan ketelitian agar kaki kita benar – benar bersih serta terbebas dari kuman.

Terkadang kita yang memiliki kaki saja sepertinya enggan untuk membersihkan kaki kita sendiri.  Kebanyakan dari kita hanya menyiramnya seperlunya saja, tanpa membersihkan dengan teliti lagi sampai ke sela – sela kaki.  Dan jikalau memberishkan kaki sendiri saja kita malas, apalagi kita diminta untuk membersihkan kaki orang lain? Sudah pasti kita akan menolaknya mentah – mentah.

Tidak demkian dengan Yesus yang adalah Anak Allah, pada saat Dia berada di dalam dunia ini, justru Dia meneladankan banyak hal unik, termasuk salah satunya yaitu membasuh kaki murid - murid- Nya.  Yesus tidak mau meninggikan diri diantara murid – murid, bahkan Dia mengambil inisiatif untuk membasuh kaki mereka satu per satu samapi bersih.  Yesus bermaksud mengajarkan contoh baik kepada mereka sekaligus mengabarkan akan suatu rahasia Allah.  Rahasia yang tentunya sangat indah yaitu bahwa hanya Dia sendirilah yang bisa membasuh dosa dunia ini yang sudah terlalu kotor.  Dosa yang sudah hitam tidak akan bisa menjadi putih lagi jika tidak melalui Yesus.  Hanya Yesus yang sanggup membasuh serta membersihkan dosa kita dengan darah – Nya di atas kayu salib.  Jadi melalui momen jum’at Agung yang akan kita jalani beberapa waktu lagi, maka alangkah baiknya kita melakukan intropeksi diri atas segala dosa yang rutin kita perbuat! Lalu kemudian apakah kita juga mau menghampiri- Nya agar Dia memberishkan segala dosa kita? 

Dia telah menunggu untuk membasuh serta membersihkan dosa kita, apakah kita bersedia menghampiri- Nya?
 “Kata Petrus kepada – Nya :
Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama – lamanya
Jawab Yesus : Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
Engkau tidak mendapat bagian dalam Aku
Yohanes 13 : 8

GOD Bless u

Sunday, March 20, 2016

(ArBer)Mencari ahli waris.

Mencari ahli waris.

Tokoh kartun ini terkenal dengan kekayaannya yang berlimpah, sayang tidak diceritakan tentang keluarga maupun anak – anaknya.  Jikalau memang bebek kaya ini ingin mengadopsi anak, kira – kira siapa ya yang  menolak menjadi anaknya?

Mempunyai orang tua yang kaya, terkenal dan berkuasa tentu sudah pasti menjadi impian setiap anak – anak.  Sayangnya tidak semua anak – anak beruntung dilahirkan di keluarga yang memang sudah kaya secara materi.  Meskipun seseorang mempunyai orang tua yang kaya, hal tersebut tidak memberikan jaminan bahagia baik di masa sekarang maupun yang akan datang! Sebab seberapa banyakpun harta benda yang diomiliki, jikalau tidak diatur dengan baik, maka harta tersebut akan lenyep lebih cepat dibandingkan pada saat harta tersebut terkumpul.

Tuhan Yesus menawarkan warisan harta yang tidak akan rusak dan abadi selamanya.  Warisan tersebut tentu bukan dari dalam dunia fana ini, melainkan berada dalam kekekalan sorga.   Lebih ajaibnya lagi Tuhan tidak membuka “lowongan” kepada manusia yang ingin menjadi ahli warisnya, melainkan Dia sendiri yang melayakkan semua manusia menjadi ahli waris kelak di kerajaan- Nya.  Jadi jikalau diberi pilihan, orang tua seperti apa yang akan anda pilih? Yang kaya di dalam dunia ini ataukah yang kaya melebihi apapun yang ada di dalam dunia in?

Allah Bapa tahu bahwa kita semua tidak mungkin lolos kualifikasi menjadi ahli waris- Nya, jikalau Dia tidak mengirimkan Yesus sebagai  juruselamat kita semua yang berdosa, jadi sadarkah anda, jika anda sebenarnya sudah menjadi ahli waris kerajaan- Nya!

 “Ia diutus untuk menembus mereka,
Yang takluk kepada hukum Taurat Supaya kamu diterima menjadi anak
.....................................................................................
Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;
Jikalau kamu anak maka kamu juga adalah ahli – ahli waris, oleh Allah”
Galatia 4 : 5 - 7

GOD Bless u

Saturday, March 19, 2016

(LaBer)Besar AnugerahMu

Besar AnugerahMu
Welyar Kauntu
Key: G

    G  GM7      G6    G
Ku ada sebagaimana ku ada

     Am    C+/Ab     C/G
Berdiri menghadap tahta-Mu Bapa

   D   D7/F# G/B   C
Semua kar'na anugrah-Mu

G/D    A/C#  D
Yang tlah slamatkanku

      G    GM7        G6    G
Ku hidup dalam sgala kelimpahan

     Am   C+/Ab  C/G
Ku layak untuk melayani Tuhan

   D   D7/F# G/B  C
Semua kar'na anugrah-Mu

G      D  G  C  D
Tercurah bagiku

Reff:
   G   C/G     Dsus  D
Besar anug'rah-Mu

    G     C/G    Dsus  D
Berlimpah kasih-Mu

     C     Cm/Eb     G/B  B/Eb C/E
Semakin hari, s'makin ber-tam-bah

Cm/Eb G/D D       G
Be---sar anug'rah-Mu
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)
 

“Supaya pada masa yang akan datang Ia meunjukkan kepada kita
Kekayaan kasih karunia- Nya yang melimpah – limpah
Sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
Itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah”
 Efesus 2 : 7 - 8

GOD Bless u

Friday, March 18, 2016

(LaBer)Kau Mengenal Hatiku

Kau Mengenal Hatiku
Jonathan Prawira
Key: E

         E             A/E
Hanya dekat kasihMu Bapa

  F#m   B      E
jiwaku pun tentram

       C#m      F#m A      B     E  B
Engkau menerimaku dengan sepenuhnya

         E             A/E
Walau dunia melihat rupa

      F#m    B      E
Namun kau memandangku

       C#m    F#      B
sampai kedalaman hatiku

       E              F#m
Tuhan inilah yang ku tahu

      B           E
Kau mengenal hatiku

     C#m       F#           F#m          B
Jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun

       E             F#m
Tuhan inilah yang kumau

       B          E
Kau menjaga hati ku

    C#m       F#      B            E
Supaya kehidupan memancar senantiasa
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)
 

“Maka Engkau pun kiranya mendengar dari sorga
Tempat kediaman- Mu yang tetap, dan kiranya Engkau mengampuni
Dan membalas kepada setiap orang sesuai dengan perbuatanya,
Karena Engkau mengenal hatinya
Sebab Engkau sajalah yang mengenal hati anak – anak manusia”
 2 Tawarikh 6 : 30

GOD Bless u

Thursday, March 17, 2016

(PuBer)Beranilah mengakui dosamu!

Beranilah mengakui dosamu!

Semua rajin melakukan kebaikan
Meskipun kebaikan tidak akan menyelamatkan
Semua ingin menjadi sempurna
Meskipun manusia tidak akan menjadi sempurna
Semua ingin terbebas dari dosa
Meskipun manusia tidak mungkin terlepas dari dosa

Tidak ada munusia yang bersih
Tidak ada manusia yang suci
Tidak ada manusia yang layak diselamatkan
Akan tetapi tidak ada yang tidak mampu dimaafkan Tuhan
Tidak ada kesalahan yang terlalu besar di mata Tuhan
Tidak ada kata terlambat untuk mengakui dosa

Jikalau kita berani dan sanggup mengakui segala dosa kita
Maka Tuhan pasti sanggup untuk mengampuni dosa kita!


 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil,
Sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
Dan menyucikan kita dari segala kejahatan”
1 Yohanes 1 : 9

GOD Bless u

Wednesday, March 16, 2016

(ArBer)Mau menjadi penguasa?

Mau menjadi penguasa?

Siapa yang akan menolak untuk dapat menjadi penguasa dunia?  Jangankan menjadi orang nomor 1 di dunia ini, menjadi orang nomor 1 di sebuah kota besar seperti Jakarta saja sudah menjadi rebutan banyak orang.  Terlepas dari mengerti atau tidaknya dengan problematika kompleks ibu kota ini, yang penting jadi penguasa dulu!

Yesus juga pernah ditawarkan untuk menjadi penguasa kerajaan di dalam dunia ini.  Lebih parah lagi Yesus ditawari Iblis ketika Yesus sedang berpuasa 40 hari lamanya.  Iblis tahu kelemahan kedagingan umat manusia, dan Iblis menyerang Yesus, di kala jasmani- Nya sudah dampai ke titk terlemah.  Hanya saja Tuhan Yesus tetap bergeming terhadap segala tawaran Iblis tersebut, sebab Dia lebih memilih mengabdikan diri kepada Allah Bapa, dan hanya mau tunduk kepada- NYA.

Tentu sulit sekali bagi kita untuk mengikuti teladan Yesus.  Dunia ini menwarkan berbagai kenikmatan hidup, dari uang, kekuasaan, ketenaran dan lain sebagainya, akan tetapi itu semua adalah jebakan.  Apabila pikiran serta hati kita sudah dibutakan oleh kenikmatan dunia in, maka sebnarnya kita sudah menjadi budak dunia yang juga sudah pasti menjadi budak dari si Iblis.  Jadi sadarilah dan batasilah diri kita dalam mengingini segala sesuatu di dalam dunia ini!  Inginilah segala hal yang akan semakin membawa kita dekat dengan – Nya, dan bukan sebaliknya yang justur akan makain menjauhkan kita dengan – Nya!

Siapapun ingin berkuasa, akan tetapi tidak semua bisa memanfaatkannya dengan baik, jadi alangkah baiknya kita hindari untuk mengejar kekuasaan tinggi di dalam dunia ini!

 “Kemudia ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi
Dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan
Kepada- Nya semua kerajaan dunia”
Lukas 4 : 5

GOD Bless u

Tuesday, March 15, 2016

(LaBer)Jangan Pernah Menyerah

Jangan Pernah Menyerah
(Edward Chen)
Key : D#

Bait :
            D#                      Bb/D
Tuhan Tak Pernah Janji

            Cm          D#/Bb
Langit Selalu Biru

        G#                  D#/G
Tetapi Dia Berjanji

         Fm              Bb
Selalu Menyertai

            D#                      Bb/D
Tuhan Tak Pernah Janji

          Cm           D#/Bb
Jalan Selalu Rata

        G#                  D#/G
Tetapi Dia Berjanji

        Fm             Bb
Berikan Kekuatan

Reff :
              D#                     Bb/D
Jangan Pernah Menyerah

              Cm             Bb/D#
Jangan Berputus Asa

        G#                 D#/G
Mujizat Tuhan Ada

          Fm                  Bb
Saat Hati Menyembah

              D#                     Bb/D
Jangan Pernah Menyerah

              Cm             Bb/D#
Jangan Berputus Asa

        G#                 D#/G
Mujizat Tuhan Ada

          Fm                      Bb    D#
Bagi Yang Setia Dan Percaya
 
 (Sumber: www.jackyrusly.com)
 

“Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan aku akan melindungi engkau
Ke manapun engkau pergi, dan Aku akan
Membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku
Tidak akan meninggalkan engkau, melainkan
Tetap melakukan apa yang Kujanjikan”
 Ulangan 31 : 23
GOD Bless u

(ArBer)Berani ambill tindakan!

Berani ambil tindakan!

Bisa jadi kita termasuk dalam golongan orang – orang yang lebih suka berteori dibandingkan bertindak.  Berani bertindak jelas tidak semudah dengan mengeluarkan kata – kata.  Untuk berani bertindak seorang harus berani dan mengambil resiko tertentu, apalagi jika tindakan tersebut mengakibatkan kerugian.

Kabar baiknya Tuhan Yesus sudah mencontohkan kepada kita hal yang luar biasa.  Tuhan Yesus bukan hanya mengajar banyak orang, namun demikian Dia juga melengkapi pengajaran- Nya dengan sebuah contoh konkrit.  Puncak tindakan- Nya yang sesuai dengan ajaran kasih- Nya adalah rela mati di kayu salib demi segala dosa umat manusia.  Meskipun tidak semua orang menrima dan percaya kepada- Nya, namun ajaran kasih-Nya tentang kasih sempurna ynag tanpa menutut balas, digenapi- Nya dalam tindakan perngobanan nyawa- Nya

Iman atau keyakinan harus selalu disertai dengan perbuatan.  Keduanya tidak dapat terpisahkan, dan saling membutuhkan seperti tubuh yang membutuhkan roh, serta roh juga yang membutuhkan tubuh agar bisa dikatakan hidup.  Jadi segala teori, motivasi maupun kata – kta bijak hanya akan menjadi suara kosong saja, apabila seseorang tersebut tidak melengkapinya dengan perbuatan atau tindakan nyata.  Jadi mulai sekarang beranilah untuk mengambil tindakan sesuai denagn apa yang kita yakini atau percayai, janganlah lagi mulut kita menyatakan kasih dan memang kita percaya akan kasih, namun kita tidak mau melakukan tindakan kasih!

Kesempurnaan dari hukum kasih akan terlihat, dikala adanya tindakan kasih! Jadi mengasihilah dengan perbuatan!

 “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati
Demikian juga iman tanpa perbuatan – perbuatan adalah mati”
Yakobus 2 : 26

GOD Bless u