Saturday, April 30, 2016

(LaBer)KPPK 345 Meski Sedikit, Ia Berkenan

KPPK 345 Meski Sedikit, Ia Berkenan
Little is Much, When God Is in It
Mrs. F.W. SuffieldMrs. F.W. Suffield



VERSI:
1
Ladang yang sudah menguning, adakah yang menuai?
Dengar Tuhan memanggilmu, bekerjalah bagi-Nya.
Meski sedikit, Ia berkenan, s'nantiasa bekerjalah;
Bila kau mau diutus-Nya, mahkota-Nya menunggu.

2
Di tempat yang Tuhan utus, tak ada yang mau pergi;
Namun Ia 'kan memakaimu, dan takkan lupakanmu.

3
Sampai peperangan usai, 'kan tibalah ajalku;
Ia 'kan menyambut hamba-Nya, "Masuklah, o, anak-Ku."


"Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 
Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, 
Supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu 
Seperti anak domba ke tengah-tengah serigala."
Lukas 10 : 2 - 3

GOD Bless u

Friday, April 29, 2016

(PuBer)Yesus sanggup meraihmu!

Yesus sanggup meraihmu!

Mungkin jidupmu penuh kesesakan
Mungkin jiwamu letih
Mungkin semangatmu redup
Mungkin akalmu buntu
Mungkin masalahmu telah menjadi bencana
Mungkin nyawamu terancam

Percayalah pada Yesus yang menunggumu
Percayalah pada  Yesus yang menyediakan tangan- Nya
Percayalah pada Yesus akan meraihmu
Percayalah pada Yesus yang tidak akan membiarkan celaka
Percayalah pada Yesus yang selalu tepat waktu
Percayalah pada Yesus Sang penyelamatmu

Cepatlah sadar, bertobat dan percayalah!
Tangan Tuhan masih mampu meraihmu!

 “Karena itu sadarlah dan bertobatlah,
Supaya dosamu dihapuskan
Agar Tuhan mendatangkan kelegaan dan mengutus Yesus
Yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus”
Kisah Rasul 3 : 19 - 20

GOD Bless u

(LaBer)Dalam Lembah Kelam


Dalam Lembah Kelam
Ir. Niko Njotorahardjo
Key: C

      C    G        C        F
Sekalipun aku dalam lembah kelam

       C           D          G
ku tak takut s'bab Kau besertaku

      C     G         C            F
Sekalipun badai topan datang menerpa

       C            G          C  Gm  C7
ku tak gentar s'bab Kau di sisiku

Reff:

F   G/F   C
Aku perca-ya

   F         G       C
berkatMu atasku melimpah

  F          G
Kebajikan, kemurahan

    Em          F
s'lalu mengikutiku

   C      G            C
Kupuji, kusembah Kau Tuhan
 
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com)
 

“Kebajikan dan kemurahan belaka
Akan mengikuti aku, seumur hidupku;
.............................................”
 Mazmur 23 : 6

GOD Bless u

Tuesday, April 26, 2016

(ArBer)Gantungan baju

Gantungan baju

Gantungan baju di atas adalah suatu penemuan sederhana yang memiliki fungsi sangat besar.  Pakaian yang bersih setelah dicuci, harus digantung pada saat dijemur.  Setelah distrikapun tetap harus digantung, agar tetap rapih sampai akan digunakan.

Berbicara tentang gantung menggantung, dalam kehidupan ini kita juga tentu bergantung kepada sesuatu hal ataupun sosok kepercayaan tertentu.  Misalnya kita selalu mengikuti tokoh – tokoh tertentu yang menurut kita berpengaruh besar dan layak diikuti segala teladannnya.  Kita percaya kepada seseorang, oleh karena teladan, jasa ataupun hal besar yang telah diperbuat dalam kehidupan kita, hal tersebut memang sah – sah saja.  Akan tetapi untuk urusan iman, kita jangan sakali – kali bergantung kepada sesama manusia, meskipun kenyataannya orang tersebut terlihat sangat rohani, dan bahkan penuh dengan hikmat bijaksana.

Iman kita tentu harus digantungkan hanya kepada Tuhan Allah!  Manusia bisa saja menyesatkan, meskipun pada awalnya terlihat baik – baik saja.  Sudah berapa banyak pemuka Agama yang akhirnya bukan membawa umat- Nya lebih dekat denagn Tuhan, malahan sebaliknya justru ada yang membuat mereka murtad ataupun meninggalkan iman kepercayaan mereka.(contoh banyak pendeta yang pada abad pertengahan mengajarkan tenatng pengakatan dengan cara kematian massal).  Jadi hikmat manusia bukanlah jaminan untuk bisa kita “gantungkan” iman kita, Satu satunya yang dapat menjadi dasar iman kita, tentu adalah Allah sendiri.  Lalu untuk lebih mengenal Tuhan Allah dan segala kekuatan serta kemuliaan-Nya itu, kita membutuhkan firman Tuhan, sebab hanya melalui kebenaran firman Tuhan sajalah kita dapat bergantung kokoh pada kekuatan Tuhan Allah!

Jika gantungannnya lemah, maka cepat atau lambat apa yang digantungkan pasti akan jatuh, jadi carilah gantungan yang benar – benar kuat!

“Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia,
Tetapi pada kekuatan Allah”
1 Korintus 12 : 5


GOD Bless u

Monday, April 25, 2016

(ArBer)Menegakkan kedisiplinan.

Menegakkan kedisiplinan.

Hukuman tidak selamanya hanya akan menghasilkan hal – hal negatif, seperti kebencian, kemarahan ataupun dendam.  Hukuman terkadang justru bisa membuat seseorang menjadi lebih disiplin.

Mengapa seseorang bisa menjadi disiplin? Jawabannya sebenarnya cukuplan mudah, yaitu sebab orang tersebut tahu apa yang akan didapatkannya jika mereka disiplin ataupun jikalau mereka melanggarnya.  Jadi seseorang yang mengetahui hadiah ataupun hukuman yang akan didapatkannya, maka orang tersebut akan terbiasa konsekuen dalam bertindak juga.  Disipin juga bukan hanya diajarkan oleh orang tua, guru ataupun aparat bersenjata saja, Tuhan juga mengajarkan kita semua untuk hidup penuh kedisiplinan.

Tuhan mengajarkan disiplin langsung kepada umat Israel, ketika Ia membebaskan mereka dari tanah Mesir.  Tuhan bukan hanya sekali bahkan mengajarkan kedisiplinan kepada mereka sampai puluhan tahun.  Segala peraturan dan ketetapannya mempunyai dua dampak yaitu berkat dan juga kutuk.  Tuhan menjanjikan berkat jika mereka mau mengikuti- Nya namun juga kutuk jika mereka membelakangi Tuhan.  Jadi kedisiplianan memang akan sulut terwujud jikalau pelanggaran yang dilakukan tidak diikuti hukuman yang sepantasnya.  Hukuman yang semata – mata tentunya bukan untuk mempermalukan ataupun menghancutkan semangat, namun justru untuk menjadikan pengingat nyata agar tidak mengulangi suatu pelanggaran lagi!

Berbicara tentang kedisiplinan, maka mutlak diperlukan terguran, peringatan dan juga konsekuensi hukuman.

“Jikalau kamu menolak ketetapan – Ku dan hatimu muak mendengar peraturan- Ku
Sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku
Dan kamu menginkari perjanjian- Ku
Maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu,
Yakni Aku akan mendatangkan kejutan atasmu, batuk kering serta demam,
Yang membuat mata rusak dan jiwa merana;
Kamu akan sia – sia menabur benuhmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuh”
Imamat 26 : 15-16


GOD Bless u

Sunday, April 24, 2016

(ArBer)Yakin sudah mampu berdiri teguh?

Yakin sudah mampu berdiri teguh?

Sebanyak apapun harta yang kita punyai, tetap tidak menjamin kita bebas dari penyakit.  Dengan uang yang tak berseri, bisa jadi kita bisa mendapatkan perwatan kelas 1, namun tetap saja penyakit dapat menguras sampai habis harta kita.

Begitu juga dengan jabatan, ketenaran ataupun kekuasaan yang sudah kita dapatkan.  Segala hal tersebut benar – benar tidak menjamin kita akan tetap berdiri teguh dikala diterjang badai kehidupan.  Jadi intinya manusia tidak sama sekali bisa benar – benar berdiri teguh dengan segala apa yang dimilikinya di dalam dunia ini.  Tanpa kuasa Tuhan sebenarnya tidak ada sama sekali manusia yang dapat benar – benar berdiri teguh.

Manusia mungkin saja bisa sombong di hadapan sesama manusia, namun untuk sombong dihadapan Tuhan sama sekali manusia tidak pantas.  Janganlah sekali – kali berpikir jikalau kita memang sudah benar – benar berdiri teguh diatas dasar yang kita pijak sekaran ini, sebab lambat laun tanpa ijin Tuhan, bisa saja apa yang kita pijak sekarang ini justru bisa membuat kita terpeleset jatuh.  Kita sebagai anak – anak Tuhan harus paham, jika bukan Tuhan yang menjadi dasar pijakan kita, maka sebenarnya kita tidak mungkin benar – benar bisa berdiri teguh dalam menghadapi segala fenomena kehidupan di dalam dunia ini!  Jadi jangan pernah merasa benar – benar mampu berdiri teguh dengan kemampuan kita sendiri, sebab itu tidak mungkin!

Mau berdiri teguh?, syaratnya sederhana, yaitu harus benar – benar beriman serta menjadi pelaku firman Tuhan!

“Sebab itu siapa yang menyangka,
Bahwa ia teguh berdiri, hati – hatilah
Supaya ia jangan jatuh!”
1 Korintus 10 : 12


GOD Bless u

Friday, April 22, 2016

(LaBer)Seperti Bejana

Seperti Bejana
Jonathan prawira
Key = Bb
Tempo 63

Intro : |B E |B E |B . Cm F |Bb |
Verse :
Bb               F/A           Eb/G                   Bb/F
Seperti tanah liat dalam tangan penjunan

            Eb             Bb                         C                      F
Demikianlah hidupku dalam tangan-Mu Tuhan

 Bb                         F/A          Eb              Bb
Di tengah pencobaan, dera dan aniaya

            Eb                      Bb/D                            F             Bb      F
Akan membuatku sempurna menjadi bejana indah
Chorus :
           Bb               Eb                      Bb
Seperti bejana Tuhan bentuklah

        Eb                    Bb             C                       F
Hatiku ubahkanlah seturut kehendak-Mu

 Bb                         Eb                Bb
Seperti bejana Tuhan pakailah

             Eb                Bb           Eb      F          Bb
Hidupku jadikanlah sesuai rencana-Mu
Interlude 1 : |Eb Dm |C#m F# |
Verse : (key = B)
B F#/Bb E/G# B/F#
Page 2
             E            B                            C#                      F#
Demikianlah hidupku dalam tangan-Mu Tuhan

B                        F#/Bb          E                 B
Di tengah pencobaan, dera dan aniaya

           E                      B/Eb                              F#                B       F#
Akan membuatku sempurna menjadi bejana indah
Chorus :
             B                  E                      B
Seperti bejana Tuhan bentuklah

     E                       B/Eb       C#                           F#
Hatiku ubahkanlah seturut kehendak-Mu

            B                     E                B
Seperti bejana Tuhan pakailah

            E                    B/F#       E        F#          B
Hidupku jadikanlah sesuai rencana-Mu
Interlude 2 : |A D |A . D E |F#m . B/Eb G# |C#m F#m Bm F# |
Chorus 2x
Tag :
E                B/F#      E               F#       B
    Jadikanlah sesuai rencana-Mu

E       F#         B            E           F#
     Jadikanlah sesuai rencana-Mu

Ending : |B E |B E |B F#/Bb E/G# F# |B |
 
 (Sumber: www.kidung.com)
 

“..................................
Demikianlah firman TUHAN.  Sungguh, seperti
Tanah liat di tangan tukang periuk
Demikianlah kamu di tangan – Ku, hai kaum Israel!”
 Yeremia 18 : 6

GOD Bless u

Thursday, April 21, 2016

(ArBer)Kartini yang sebenarnya.

Kartini yang sebenarnya.

Dibalik segala perjuangannya terhadap emansipasi wanita saat itu, Ibu Kartini tetaplah seorang isteri dan juga sekaligus ibu rumah tangga.  Ibu Kartini tidak pernah melupakan segala kewajibannya di dalam rumah tangga, meskipun dia sibuk dalam memperjuangkan hak – hak atas wanita pada saat itu.
Wanita masa kini sudah mendapatkan “hak – hak” yang pada saat itu diperjuangkan oleh Ibu Kartini.  

Wanita saat ini bisa mengenal ilmu pengetahuan, bias mengerjakan banyak hal dan bahkan menduduki posisi penting dalam organisasi maupun ruang lingkup pekerjaan.  Dari berbagai hal yang bias dikerjakan oleh seorang wanita, ada suatu pekerjaan “alami” yang sudah pasti melekat dalam kehidupannya, ketika mereka memutuskan untuk hidup berumah tangga, yaitu sebagai isteri dan juga ibu rumah tangga.

Emansipasi wanita saat ini bias dikatakan berhasil, namun juga bias dikatakan dengan gagal.  Berhasil dalam bidang kehidupan sosial, namun gagal dalam bidang kehidupan berumah tangga.  Kegagalan yang dimaksud adalah, jikalau seorang wanita terlalu sibuk dengan segala kegiatannya namun melupakan “jabatan” terpenting dalam berumah tangga, yaitu menjadi isteri yang caakap ataupun seorang ibu yang penuh dengan kasih sayang.  Karir, pendidikan ataupun materi sebenarnya adalah pekerjaan “sekunder” bagi seorang wanita yang telah menikah, sebab pekerjaan utama adalah tetap menjadi seorang isteri yang cakap, dan dapat mendukung seorang suami, serta juga menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang dalam membesarkan para penerus bangsa.  Intinya kartini modern janganlah lupa akan tugas khusus yang sebenarnya diberikan langsung diberikan dari Tuhan yaitu menjadi pendamping yang dapat membantu suami  dalam segala bidang dalam kehidupan berumah tangga.

Kartini modern harus bisa menaklukkan dirinya sendiri dari segala keinginan duniawinya, dan dapat memprioritaskan hidup kepada Tuhan dan keluarga!

“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkanya?
Ia lebih berharga dari pada permata”
Amsal 31 : 10


GOD Bless u

Wednesday, April 20, 2016

(LaBer)AKU DENGAR BISIKAN SUARAMU

AKU DENGAR BISIKAN SUARAMU



"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid- Ku
Dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus
Dan ajarilah mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu
Dan ketahuilah, Aku menyyertai kamu senantiasa
Sampai kepada akhir zaman"
Matius 28 : 19 - 20

GOD Bless u


Tuesday, April 19, 2016

(ArBer)Pikirkanlah lagi apa yang engkau pikirkan!

Pikirkanlah lagi apa yang engkau pikirkan!

Segala hal yang akan diraih memerlukan suatu pertimbangan yang matang.  Pertimbangan yang matang juga mengandung  kumpulan dari segala unsur misi yang akan dikerjakan sehingga mencapai suatu visi yang nyata.  Segala rencana dalam pikiran itulah yanga akan diwujudnyatakan tiap – tiap orang untuk meraih segala harapan hidupnya.

Apakah kita mempunyai suatu harapn tertentu dalam hidup in? Jawabannya tentu saja kita harus mempunyai target serta tujuan tertentu, tanpa itu mungkin hidup kita akan kehilangan motivasi.  Lallau apakah yang kita impikan agar terwujud dalam kehidupan ini? Kekayaan, ketenaran, atau kekuasaan? Semua manusia tentu  memikirkan hal – hal tersebut.  Memang bukan suatu dosa jika kita mengejar kekeyaan ataupun hal duniawi lainya, namun jelas hal itu bertentangan dengan firman Tuhan jika tujuaanya hanya untuk pemuasan nafsu kedagingan saja.

Keinginan kita bahkan bisa dikatakan sama dengan keinginan si Jahat, yang mengakui Tuhan tapi enggan mengikuti ajaran – Nya.  Iblis sama dengan kita semua jikalau apa yang kita pikirkan hanya sebatas perkara – perkara duniawi saja.  Menariknya Iblis juga pernah merasuki Petrus untuk menjadi sibuk dengan perkara – perkara duniawi yang sebenarnya tidak perlu, dan akhirnya menyebabkan Yesus menghardik serta mengusir Iblis yang menghinggapi murid- Nya itu.  Tuhan Yesus hanya ingin berfokus kepada panggilan hidup- Nya yaitu dengan melakukan kehendak Bapa- Nya.  Lalu pertanyaanya bagaimahakah dengan kita semua? Apakah yang ada di dalam otak kita? Adakah kita memprioritaskan kehendak Bapa dalam pikiran kita? Atau kah kita lebih memusatkan pikiran hanya kepada perkara – perkara duniawi?

Apabila untuk kepuasan fana kita sering memikirkannya tiada henti, mengapa untuk hal – hal abadi yang dari pada Tuhan, kita malah jarang memikirkannya?

“Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus :
Enyahlah Iblis Engkau suatu batu sandungan bagi- Ku,
Sebab engkau bukan memikrikan apa yang dipikirkan Allah,
Melainkan apa yang dipirkan manusia ”
Matius 16 : 23



GOD Bless u

Monday, April 18, 2016

(ArBer)Pihak yang paling penting!

Pihak yang paling penting!

Kira – kira begitulah proses dari penanaman benih padi sampai menjadi beras.  Ada berbbagai proses yang harus dilakukan, dan semua proses itu biasanya tidak dikerjakan oleh atau atau beberapa orang.  Jadi proses membutuhkan orang – orang yang sudah terampil dalam bidanganya seperti membajak, menanam benih, mengusir hama sampai dengan memanen padi tersebut.

Diantara semua proses tersebut kira – kira proses yang mana yang terpenting ataukah bagian mana yang paling penting dalam proses penanaman padi tersebut?  Jawabannya tentu saja semuanya penting baik yang menyiapkan lahan, menanam, merawat, memanen sampai yang menjual hasil bumi tersebut.  Hanya jangan lupakan satu hal yaitu Dia yang memberikan pertumbuhanlah yang paling berperan!

Tuhan Allah mempunyai peran paling penting dalam segala hal, begitu juga dalam pekerjaan pelayanan di rumah Tuhan.  Semua pihak bias mengatakan peran paling penting adalah di tangan Gembala sidang, namun demikiaan sebenarnya Tuhanlah yang menjadi “actor” utamanya.  Hanya saja tanggung jawab lebih tinggi memang ada pada Gembala siding, namun demikian semua bidang – bidang tentunya harus bersinergi untuk menghasilkan suatu pelayanan yang berkenan di hadapan Tuhan.  Jadi apapun perananan anda saat ini, dimanapun anda ditempatkan maka bertanggung jawablah atas segala kepercayaan yang sudah diberikan, dan janganlah pernah menggangap diri kita paling penting! Sebab hanya Tuhan Allahlah yang paling penting, karena semua akan terjadi menurut kkehendak- Nya!

Dalam suatu sistem, semua pihak adalah penting untuk dapat menjalankan sistem tersebut, namun yang paling penting adalah Dia yang mengijinkan sistem tersebut berjalan dengan baik!

“Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
Melainkan Allah yang memberi pertumbuhan”
1 Korintus 3 : 7


GOD Bless u

Saturday, April 16, 2016

(PuBer)Senang melihat mereka yang tidak kau disenangi

Senang melihat mereka yang tidak kau disenangi

Ada waktunya engkau melambung
Ada waktunya pembencimu merosot
Tidak perlu tertawa sampai kembung
Tidak perlu baharia sampai melotot

Cuaca cerah mewarnai kesejukan pagi
Cuaca cerah memaparkan langit biru
Hujan deras akan tergantikan pelangi
Hujan deras melahirkan benih baru

Yang tarjatuh biarlah terjatuh
Yang terjatuh harus merasakan sakit
Siapa menertawakannya berhati keruh
Siapa menertawakannya pasti akan terlilit

Musuh yang kalah tidak perlu disumpahi
Musuh yang kalah bukan untuk disombongkan
Kasih yang benar tidak menulahi
Kasih yang benar tidak membalaskan dendam

Jangan bersukacita atas dukacita lawanmu
Sebab sukacitamu pasti akan berganti dukacita juga!

 “Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku,
Dan bersorak – sorai bila ia ditimpa malapetaka
Aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa
Menuntut nyawanya dengan mengucap sumpah serapah!”
Ayub  31 : 29-30

GOD Bless u

Friday, April 15, 2016

(LaBer)Nama Yesus Yang Berkuasa

 
Nama Yesus Yang Berkuasa
Eddie / Widya Boentoro
Key: C

       C                  G
Di dalam Nama Yesus ada kuasaNya

   Dm         G                C
KuasaNya kalahkan semua persoalan

     C                C7          F
Persoalan ringan ataupun beban berat

                      C          G         C
Nama Yesus yang berkuasa bagi engkau dan saya

Reff:
         F                C
Di dalam Nama Tuhan Yesus berkuasa

        G       G               C
Panggil saja namaNya, berharaplah

         F                   C    A7
Di dalam Nama Tuhan Yesus berkuasa

      Dm            G          C
Nama yang indah penuh kasih cinta
 
 (Sumber: www.suaranafiri.com) 

“Ia adalah cahaya kemulian Allah dan gambar wujud Allah
Dan menopang segala yang ada dengan
Firman- Nya yang pehuh kuasa
.............................................................
Jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat,
Sama seperti nama yang dikaruniakan kepada- Nya,
Jauh lebih indah dari pada nama mereka”
 Ibrani 1 : 3 - 4

GOD Bless u

Wednesday, April 13, 2016

(ArBer)Hentikan berpikir negatif!

Hentikan berpikir negatif!

Pemberitaan yang berbau negatif seperti bencana, kriminalitas ataupun kasus pelanggaran hukum lainnya, biasanya selalu mendapatkan porsi paling awal dalam sebuah acara berita.  Sebanarnya hal ini bukanlah masalah, namun kebutukan ataupun yang sering ditayangkan atau diberitakan diberbagai media, lama – kelamaan membuat pola pikir manusia menjadi sangat peka akan kejadian – kejadian buruk tersebut.

Semakin sering kta menyaksikan adegan pencurian ataupun adegan horor pada sebuah film yang kita saksikan, maka akan semakin sering juga kita merasa gelisah ataupun kekuatiran yang sebenarnya tidak perlu.  Otak manusia yang kerap menerima input dari apa yang disaksikan mata, akan membentuk suatu persepsi sendiri terhadap suatu keadaan nyata.  Akhirnya respon yang akan keluar dalam tindakan biasanya juga “berbau” negatif.

Pola pikir manusia biasa beradaptasi secara responsif dari apa yang kita tangkap, namun demikian  bukan berarti pikiran kita tidak bisa kita latih.  Seorang gembala juga tentunya selalu berhadapan dengan berbagai masalah dari umatnya yang berkonsultasi, akan tetapi gembala tetap harus berpikir positif, tenang dan sabar dalam menjalankan pelayananya.  Kuncinya pastilah adalah iman dan juga firman Tuhan, dengan ke – duanya kita bisa melatih pikiran kita agar tetap mengarah ke segala hal yang postif dan juga berkenan di hadapan Tuhan.  Jadi apapun yang ditangkap penglihatan kita, haruslah kita saring didalam pikiran kita! Dan saringlah menurut kebenaran firman Tuhan!

Apapun yang kita lihat memang bisa mempengaruhi pikiran kita, namun pikiran kitalah yang akhirnya bisa mempengaruhi sikap serta perbuatan kita! Jadi pikirkanlah segala hal yang positif!

“Jadi akhirnya, saudara – saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
Semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
Semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan
Dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu!”
Filip 4 : 8


GOD Bless u

Tuesday, April 12, 2016

(ArBer)Ciptaan Tuhan yang paling indah

Ciptaan Tuhan yang paling indah

Sungguh indah pemandangan langit malam yang dipenuhi oleh banyak bintang.  Benda – benda angakasa tersebut memancarkan cahaya gemerlapan.  Keindahan pemandangan alam di siang hari akan tergantikan dengan keindahan langit malam yang menakjubkan.  Sungguh indah sekali karya Tuhan terhadap alam semesata ini.

Keindahal alam semesta ciptaan Tuhan Allah bukanlah karya terbesar Allah dalam dunia ini.  Manusia adalah ciptaan terindah dari pada Tuhan Allah.  Manusia menjadi karya tak ternilai dibandingkan segala ciptaan- Nya di dalam bumi maupun di luar bumi ini(luar angkasa)  Manusia diciptakan langsung menurut gambar dan rupa Tuhan.  Bukan hanya itu saja Tuhan menghembuskan langsung nafas kehidupan bagi manuisia, sedeangkan yang lainnya diciptakan Tuhan dengan berfirman saja.  Jadi keberadaan kita sebagai manuisa memang sangat berharga dimata- Nya.  Lalu apakah kita menyadari kalau kita bergitu berharga di mata Tuhan?

Tuhan Allah bukan menunjuukan keseriusan- Nya ketika menjadikan manusia, namun juga Tuhan memikirkan agar manusia tidak hidup seorang diri, dengan memberikan perempuan kepada manusia pertama yang diciptakan- Nya.  Seluruh isi di dunia ini juga diberikan kepada manusia untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.  Bahkan Tuhan tetap mengingat serta mengasihi manusia yang berdosa meskipun harus mengorbankan Anak- Nya yang Tunggal Tuhan Yesus bagi umat manusia.  Lalu kira – kira apalagikah yang Tuhan tidak berikan kepada kita manusia yang sebenarnya tidak lebih bersinar dari bintang, tidak lebih besar dari gunung dan tidak lebih indah dari pelangi ini?

Dari semua cipataan – Nya, hanya manusia yang benar – benar diindahkan- Nya, lalau mengapa kita masih sering menganggap kalau Tuhan tidak menyertai kita semua?

“Jika aku melihat langit – Mu, buatan jari – Mu,
Bulan dan bintang  - bintang yang Kau tempatkan :
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Masmur 8 : 4 – 5


GOD Bless u

Monday, April 11, 2016

(ArBer)Presiden yang sederhana

Presiden yang sederhana

Gambar di atas adalah foto dari seorang kepala negara.( Jose Mujica Presiden Uruguay)  Jabatan yang tinggi tidak membuatnya hidup mewah.  Sebaliknya beliau memilih untuk hidup sederhana seperti rakyat biasa pada umumnya.  Sebagai suatu tokoh penting dan dihormati, kesederhanaanya patut dicontoh oleh semua orang, termasuk juga diri kita sendiri
.
Contoh baik seperti pemimpin di atas mungkin sulit sekali ditemukan, sedangkan untuk mencari contoh yang buruk, mudah sekali untuk ditemukan disekitar kita.  Banyak diantara kita yang sudah “lupa daratan” ketika jabatan serta harta mudah untuk dimiliki.  Semakin kaya, semakin tinggi jabatan, semakin dihormati, semakin terkenal, atau semakin berilmu seseorang biasanya akan cenderung menjadi sombong.  Kesombongan tersebut pasti muncul oleh karena seseornag merasa mempunyai sesuatu yang beda ataupun merasa lebih spesial, leboih hebat ataupun lebih berguna.  Apakah anda juga pernah merasakan hal tersebut?

Anak – anak Tuhan juga tidak terlepas dari godaan kesombongan diri.  Ironisnya ada juga pekayan Tuhan yang cenderung menunjukkan sikap arogan ataupun sombong, ketika mengetahui pelayanannya amat dibutuhkan.  Mulai saat ini kita harus mengubah pola pikir kita yaitu dengan menempatkan diri kita dibawah Dia yang pantas menerima segalapuja – puji dan ucapan syukur!  Apapun kelebihan yang ada dalam diri kita tentunya tidak terlepas dari peran serta Tuhan Allah melalui orang – orang disekeliling kita.  Jadi sebenarnya tidak perlulah  kita memegahkan diri kita di hadapan banyak orang, atau apalagi dihadapan Tuhan! Sebaliknya kembalikanlah segala rasa hormat dan syukur kepada Tuhan, maka dengan demikian kebanggan serta sukacita pastinya akan lebih terasa di dalam hidup ini!

Jikalau semua manusia sama di mata Tuhan untuk apa harus merasa lebih “tinggi” dari manusia lainnya?

“Dan rendahlanlah dirimu seorang kepada yang lain
Di dalam takut akan Kristus”
Efesus 5 : 21

GOD Bless u