Tuesday, May 6, 2025

(ArBer)Haus akan pujian

 


Haus akan pujian

 

Media sosial bukan hanya berfungsi sebagai media penyampai informasi, akan tetapi juga bisa menjadi media aktualisasi diri.  Mesia sosial banyak digunakan agar seseorang bisa mengkatualisasikan dirinya, melalui berbagai hal seperti prestasi, studi, hobi dan lain – lain.  Akan tetapi ketika aktualisasi dalam media tersebut tidak mendapat respon dari khalayak pengguna media sosial lainnya, maka akan timbul perasaan rendah diri, stress, bahkan sampai depresi.

Singkatnya adalah kita banyak menggunakan media sosial untuk menunjukkan atau memaerkan segala kegiatan keseharian.  Tujuannya terkadang memang sebagai tempat penyimpanan momen tersebut, namun tentu ada juga tujuan agar bisa membanggakan diri atau pamer.  Celakanya ketika tidak ada respon dari para pengikut ataupun teman kita, maka timbulah rasa kecewa yang berlebihan.

Berbeda dengan itu Rasul Paulus  melayani sesama bukan demi pujian dari mulut manusia.  Paulus bekerja begitu rupa dalam melayani sesama justru demi kemulian nama Tuhan.  Paulus tidak berusaha dikenal ataupun terkenal.  Segala pekerjaan pelayanannya juga tidak dimaksudkan untuk memuaskan manusia melainkan Tuhan Allahnya.  Jadi apakah kita bisa mengikuti teladan rasul Paulus? Atau kita termasuk ke dalam mereka yang suka pamer dan haus akan pujian?

Semakin kita mencari pujian dari manusia, semakin besar juga kemungkinan kita kehilangan pujian dari Tuhan Allah!

“Juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia

Maupun dari orang – orang lain,

Sekalipun kami dapat berbuat demikian

sebagai rasul – rasul Kristus”

1 Tesalonika 2 : 6

 

God Bless You

No comments:

Post a Comment