Hormatilah pemimpin bangsamu!
Biasanya
menjelang pemilihan umum akan banyak muncul gambar – gambar virtual atau “meme” tokoh – tokoh bangsa yang
berisikan pesen ataupun kesan tertentu.
Ada yang memuji namun banyak juga yang menggunakan tokokh pemimpin
bangsa untuk dijadikan bahwan lelucon.
Hal tersebit ternyata tidak seberapa, sebab ada kelompok tertentu juga
yang sampai berani menghina, fitnah ataupun berkata – kata jahat terhadap tokoh –
tokoh tertentu.
Terlepas
dari kontestasi pemilihan, tindakan menghina ataupun menjelekkan tokoh tertentu
ntetaplah tidak dibenarkan dalam hukum.
Apalagi yang mendapat perlakukan seperti itu adalah tokoh ataupun
pemimpin bangsa. Setiap pemimpin pastilah
mempunyai kekurangannya sendiri, jadi tidaklah elok jikalau hanya bagian itu
saja yang terus menerus di”serang”!
Paulus
juga pernah mengatakan yang tidak pantas terhadap Imam Besar Ananias, namun
pada saat itu, ia tidak mengetahui bahwa jabatan orang tersebit adalah Imam
Besar. Paulus menyadari perintah Tuhan
yang terdapat dalam aturan hukum Taurat untuk menghormati pemimpin bangsa, jadi
dia mengingatkan kembali nkepada khalayak ramai. Jadi berkaca atas kejadian tersebut, kita
orang percaya juga harus mengetahui batas antara mengkritisi dengan menjelekkan
para tokoh pemimpoin bangsa ini! Janganlah
kita tenggelam dalam arus dunia yang selalu memeandang kekurangan seseorang!
Pemimpin
bangsa terpilih atas campur tangan Tuhan, jadi mereka layak mendapat
pengormatan juga!
“Jawab Paulus: Hai
saudara – saudara aku tidak tahu
bahwa ia adalah Imam Besar. Memang ada
tertulis:
Janganlah engkau berkata jahat tentang
Seorang pemimpim bangsamu”
Kisah Para Rasul 23 : 5
God Bless You

No comments:
Post a Comment