Sengsara membawa nikmat
Pribasa
“sengasara membawa nikmat” sangat cocok dengan perjalanan kehidupan Yusuf pada
perjanjian lama. Meskipun ia menjadi
anak yang paling disayang Yakub, namun tetap saja tidak menjadikannya mudah
dalam menjalankan kehidupan di dalam keluarganya.
Yusuh
dimusuhi di dalam rumahnya sendiri, kemudian malahan ia di jual oleh saudara
kandungnya, bahkan sebelumnya sempat akan dibunuh. Setelah dijual dan masuk dalam keluarga
lainpun ia difitnah tanpa pernah melakukan kesalahan dan akhirnya berakhir di
penjara. Dari dalam penjara inilah Yusuf
akhirnya berbalik kehidupannya 180 derajat.
Setelah beberapa saat di dalam penjara dan melakukan segala hal yang
baik, maka kemudian ia diangkat menjadi tangan kanan Firaun.
Kesengsaraan
Yusuf ternyata mendatanykan kenikmatan, bukan hanya terhadap dirinya namun
terhadap keluarga dan kaum bangsanya.
Rancangan Tuhan sangatlah jelas yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan kecelakaan. Ketika kita dalam
pencobaan, mungkin kita kerap mengeluh mengapa hal tersebut terjadi? Kita tidak sadar bahwa tidak ada yang
mustahil bagi- Nya, sebab bisa jadi sengasara tersebutlah yang nantinya akan
mendatangkan kenikmatan, jadi jangan sampai hilang pengahrapanmu!
Keadaan
terburukpun bisa saja dijadikan Tuhan awal dari kenimatan yang penuh sukacita!
“Sebab Aku ini
mengetahui rancangan – rancangan
Apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN
Yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan
Untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan”
Yesaya 29 : 11
God Bless You

No comments:
Post a Comment