Sunday, December 7, 2025

(ArBer)Tidak pernah lupa mendoakan kerabat dan sahabat!

 


Tidak pernah lupa mendoakan kerabat dan sahabat!

 

Dalam keadaan yang menderita seorang diri, apakah kita masih sempat memikirkan orang lain?  Bisa jadi kita yang ada dipikiran kita hanyalah secepatnya melewati penderitaan ataupun pergumulan pribadi tersebut!namun tidak demikian halnya dengan Paulus, ia tetap memikirkan mereka yang menjadi sahabat serta juga kerabat dalam pekerjaan pengabaran injil!

Ketika berada dalam penjara dalam kondisi yang tidak menyenanhkan, Paulus tidak ernah lupa akan saudara – saudara sepelayanannya, anak didiknya sampai dengan jemaat yang pernah didatanginya.  Pulus tidak hentinya mengucap syukur ketika mengingat nama mereka semua.  Ia berdoa dan menuliskan surat ke pada mereka agar mereka yang memang tidak berada di dalam pennara tersebut untuk kuat dan tetap bertumbuh imannya dalam Kristus Yesus.

Paulus menderita, namun penderitaan fisik tidaklah mengahlanginya untuk tetap bersyukur serta berdoa untuk banyak orang yang dikenalnya.  Malahan Ia sendiri mendapat kekuatan ketika mendoakan mereka semua.  Akhirnya Pulus yang sedang menderita akhirnya merasakan sukacita, dan kerabat mereka juga merasakan sukacita yang sama oleh karena perhatian dari Paulus.  Lalu adakah kita mendoakan sesama kita? Atau justru kita sibuk memohon doa untuk diri sendiri?

Banyaknya nama yang diucapkan dalam doa kita, menandakan betapa banyaknya kasih yang dicurahkan kepada sesama kita!

“Aku mengucap syukur kepada Allahku,

Setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku”

Filemon 1 : 4

 

God Bless You

No comments:

Post a Comment