Sebenarnya
bukan tidak ada jalan keluar dari maze
tersebut.Bila jalan masuk masih
terbuka, pastilah jalan msauk tersebut bisa dijadikan jalan keluar.Hanya saja bagi orang yang telah masuk
terlalu dalam, mungkin akan sulit sekali menemukan jalan kembali, dan bagi
mereka yang mudah menyerah maka akan selamanya terjebak dalam maze tersebut.Jadi pikirkanlah kembali sebelum berani
melangkah masuk ke dalam maze tersebut(gambar
di atas).
Dunia
ini banyak sekali menawarkan jalan – jalan yang sepertinya akan mudah sekali
kita tempuh.Jalan – jalan tersebut tentunya adalah jalan
kenikmatan duniawi yang sepertinya akan mudah kita “taklukan”.Kenyataanya bisa kita lihat di sekitar
lingkungan kita dimana banyak sekali anak – anak muda terjebak dalam kecanduan
narkoba, seks bebas, pergaulan genk yang menjurus ke arah kriminalitas dan lain
sebagainya.Pada awalnya mereka hanya
ingin mencoba dan merasa bisa mengendalikan semuanya tersebut, namun nyatanya
banyak diantara mereka yang tidak dapat “kembali” dan terjebak dalam kecanduan.
Semua
orang tanpa terkecuali anak – anak Tuhan juga mungkin saja bisa terjebak dalam
situasi seperti itu.Siapapun yang
menyangka bisa bertahan dari jalan berliku yang ditawarkan si jahat, biasanya
justru akan mudah terseret ke dalam dosa yang lebih dalam.Jadi saran terbaiknya adalah jangan sekali –
kali mencoba berbagai kenikmatan duniawi yang tampaknya enteng saja untuk kita
lepaskan, namun kenyataanya menjebak kita dalam ruang dosa yang tiada
berakhir!Lebih baik kita memfokuskan
diri kepada perkara – perkara di atas bumi ini, agar mata kita tidak mudah
tertantang untuk mencoba hal – hal duniawi yang tidak sesuai dengan kebenaran
firman Tuhan!
Janganlah
menjadi orang fasik yang suka mencoba jalan - jalan berliku yang menyesatkan,
lebih baik cobalah untuk hidup menurut jalan kehidupan lurus yang telah Tuhan
sediakan!
Wortel
dalam plastik tersebut kemungkinan besar akan di tolak kasir saat dibawa ke
meja kasir untuk di bayar.Penyebabnya
adalah lebel dalam kemasan yang menyatakan bahwa isi dari kemasan tersebut
adalah sayuran brokoli.Perbedaan
kemasan dan isi tidak akan mungkin lolos dari scan harga pada kasir.Akhirnya
barang belanjaan tersebut akan dikembalikan ataupun ditukar dengan kemasan serta lebel yang semestinya.
Sama
halnya dengan kemasan pada gambar di atas, segala perbuatan baik terhadap
sesama belum menjamin segala perbutan kasih kita diterima- Nya.Orang – orang yang tidak mengenal Kristus pun
melakukan banyak hal yang baik kepada sesama manusia.Manusia mungkin menilai kualitas kebaikan
kita yang tercermin saat kita aktif membantu sesama manusia, Namun Tuhan
melihat jauh ke dalam , bahkan menembus“kemasan” kasih yang kita bagikan kepada sesama.
Setiap
terjadi bencana alam dan musibah kemanusian, kita bisa menyaksikan dengan jelas
banyaknya sumbangan ataupun donatur – donatur yang datang silih datang
bergantian memberikan sumbangan.Maksudnya
memang baik yaitu untuk meringankan beban dari pada korban bencana, namun di
balik hal tersebut tetap saja ada “keuntungan” yang diincar oleh para donator tersebut.(meskipun
tidak semua donator demikian).Di
hadapan manusia kita bisa saja menutupi maksud hati kita, namun hal tersebut tidak
berlaku di mata TUHAN.Jadi pastikanlah
hati kita benar – benar rela saat akan memberikan bantuan, dan jangan sekali –
kali mengharapkan “imbalan” dalam bentuk apapun!(pujian, dukungan, penghargaan
dan lain sebagainya)Ingatlah satu hal bahwa sebagai anak anak
Allah, kita harus mengasihi bukan dalam tindakan ataupun perbuatan saja, namun
kita harus mengasihi dari hati yang paling dalam serta pikiran yang paling
jernih! agar tidak ada maksud lain selain kasih!
Perbuatan
kita yang tidak mencerminkan isi hati kita tidak bisa mengelabui ketajaman mata
Sang Maha Sempurna!Jadi pastikanlah perbuatan kita sesuai dan sama dengan maksud hati kita!
Perisai
memang sangat identik dengan tokoh kartun pahlawan yang bernama Captain
America. Perisai tersebut tentu bukan
perisai sembarangan, sebab perisai tersebut dilapisi logam paling kuat di
dunia, namun juga ringan. Dengan adanya
perisai tersebut, Captain America akan merasa aman dari serangan musuh.
Tentu
bukan saja Captain America yang merasa aman berlindung di balik perisai
tersebut, siapapun yang mempunyai perisai hebat tersebut pastinya akan merasakan
hal yang sama. Bicara mengenai perisai
yang kuat, sebenarnya orang – orang percaya yang telah diselamatkan juga
memiliki “perisai” murni yang kuat untuk menjadi tempat perlindungan. Perisai kuat tersebut adalah kebenaran firman
Allah, yang tertuang nyata dalam kitab Injil.
Lalu sudahkah kita memiliki perisai tersebut?
Siapapun
yang hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan pastinya akan merasa tenang dan
aman. Layaknya berlindung di balik
perisai kuat, orang yang hidup berdasarkan titah – titah Tuhan pastinya juga akan terhindar dari
berbagai serangan dari si jahat. Firman
Tuhan dalam injil bukanlah barang langka yang sulit kita akses ataupun
dapatkan. Oleh karena itu, sebenarnya tidak alasan
bagi kita semua orang percaya untuk tidak menggunakan “perisai” tersebut saat
menghadapi berbagai serangan dan godaan dari si jahat! Jadi baca, pelajari dan praktekkanlah Firman
Tuhan kapanpun dan di mana pun kita berada!
Sebab kita tidak pernah tahu kapan serangan si jahat datang!
Perisai Captain America mampu menahan serangan musuh yang terlihat mata, namun “perisai”
iman kita(Firman Tuhan) sanggup menahan serta memberikan perlindungan dari
serangan musuh yang tidak kasat mata!(kebencian, iri hati, dendam dan lain sebagainya)
Sekilas
tidak ada suatu gangguan yang berarti yang membuat lelaki(pada gambar di atas)
terjatuh.Tangga yang digunakan untuk
naik ke ataspun tampaknya adalah sebuah tangga besi yang cukup kokoh, namun
demikian tangga besi tersebut tidak menjamin mereka yang menaikinya aman
ataupun tidak terjatuh.
Ilustrasi
pada gambar di atas sepertinya cocok dengan kehidupan kita saat ini.Kita sangat rentan sekali dengan kejatuhan
yang tiba – tiba.Kejatuhan kita bisa
datang dari berbagai aspek, bahkan dari aspek yang sama sekali kita
predikisi.Seseorang yang merasa pintar dalam
bidang akademik, terkadang bisa jatuh dalam kesombongan.Ironisnya lagi terdapat pelayan – pelayan Tuhan
yang merasa telah melayani Tuhan dengan setia, namun mereka kehilangan waktu
intim mereka dengan Tuhan.Saat kita
merasa mampu oleh karena segala potensi yang melakat dalam hidup kita, maka
berhati – hatilah akan kejatuhan yang tiba – tiba!
Segala
kepintaran, kekayaan, kejayaan dan kekuasaan yang sudah berhasil kita raih,
hanya bersifat sementara.Itu semua bisa
kita raih juga lagi – lagi adalah atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa.Jadi sebenarnya sama sekali kita tidak perlu
sombong ataupun mengandalkan segala raihan kita untuk tetap berdiri kokoh!Sebab tanpa Dia, segala hal yang kita pikir
dapat memperkokoh hidup kita, pasti akhirnya akan menjatuhkan kita
sendiri.Berpegang tegulah hanya kepada
Dia yang memberikan segala potensi serta talenta dalam kehidupan ini!Imanilah segala kebenaran Firman Tuhan agar
fokus kita bukan hanya pada segala hal duniawi, namun juga hal rohani yang
sanggup benar – benar memperkokokh kehidupan kita saat di dunia dan tentunya juga
dalam kehidupan selanjutnya.
Siapapun
yang merasa kuat, kokoh dan sanggup bertahan di dunia ini tanpa bantuan Tuhan, akan
lebih mudah terjatuh dalam pencobaan.