Menghadapi tahun depan yang "gelap"
Seperti
biasa sebelum tahun berganti, maka akan selalu ada prediksi – prediksi di
berbagai hal dan bidang yang akan terjadi di tahun yang akan disambut
nanti. Salah satu yang banyak menyita perhatian
kita semua adalah prediksi bahwa perekonomian di negara kita tahun depan akan
mengalami “kegelapan”
Bagi
mereka yang yang mempunyai tingkat perekonomian di atas rata – rata saja merasa
gelisah ketika mendengar prediksi tersebut, apalagikah mereka yang menengah ke
bawah, sudah pasti akan semakin kuatir dan gentar dalam menyonsong tahun yang
akan datang. Diantaranya tentu juga
banyak orang percaya yang ikut kuatir akan nasib perekonomian mereka di tahun
yang akan datang, apakah anda juga termasuk salah satunya?
Sebenarnya
prediksi akan suatu hal yang tidak baik harus disikapi dengan positif, misalnya
akan membuat kita semakin mawas diri, hati – hati dan juga lebih mempersiapkan
segala rencana lebih matang lagi untuk menghadapinya. Sebagai orang percaya kita juga jangan lupa
bahwa memegang teguh iman serta pengharapan kepada Tuhan Yesus adalah hal
prioritas yang harus dilakukan. Kita
semua adalah anak – anak terang, dan kita tahu Dialah sumber terang, jadi
jikalau kita dekat dengan Sang terang, maka sebenarnya kita tidak akan gentar
serta gelisah dalam menghadapi tahun depan yang diprediksi “gelap”!
Semakin kita mengantungkan harapan kita kepada
Yesus, maka akan semakin “terang” iman kita, dan jika sudah demikian kegelapan
apapun yang ada didalam dunia ini tidak akan “mengelapkan” asa kita!
“Janganlah gelisah
hatimu:
Percayalah kepada
Allah, percayalah juga kepada- Ku”
Yohanes 14 : 1
God
Bless You