Nasihat AI VS Nasihat orang tua
Tidak
apa pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh teknologi “artificial intelligence” atau yang kita sebut sebagai “akal
imitisi” dalam bahasa Indonesia. Bukan hanya
mampu memjawab semua pertanyaan dengan cerdas akan tetapi mampu juga memberikan nasihat
terhadap permasalahan apapun umat manusia.
Teknologi
tersebut mampu menggantikan peran manusia lain selain diri sendiri. Teknologi tersebut mampu mengantikan guru,
teman, pasangan ataupun bahkan orang tua sendiri. Namun apakah benar demikian? Apakah benar peranan orang tua termasuk dalam
memberikan nasihat juga bisa tergantikan? Atau malahan banyak orang sengaja
bertanya kepada teknologi ”AI” oleh
karena enggan mendengarkan nasihat orang tua?
Nasihat
paling baik sebenarnya adalah nasihat dari orang tua kita, sebab sejatinya
mereka adalah “wakil” Tuhan dalam dunia ini sehingga mereka juga mengajarkan hikmat yang dari atas. Dalam kitab Amsal nasihat orang
tua bahkan dikatakan adalah jalan hikmat bagi kehidupa mansuia. Jadi janganglah kita terpaku pada kecangihan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, sebab nasihat serta pengajaran dari sesama terutama
orang tua kita tentunya masih relevan dalam kehidupan kita saat ini dan juga
dikemudian hari!
Pesan
ataupun nasihat orang tua adalah yang terbaik, sebab bersumber dari kasih
sayang yang murni dan tulus!
“Hai anakku,
dengerkanlah dan terimalah perkataanku
Supaya tahun hidupmu
menjadi banyak
Aku mengajarkan jalan
hikmat kepadamu,
Aku memimpin engkau
di jalan yang lurus”
Amsal 4 : 10 - 11
God Bless You

No comments:
Post a Comment