Petrus dan Kornelius
Kornelius
adalah seorang perwira terpandang kala itu, sedangkan Petrus adalah Rasul
Allah, yang menjadi orang paling ingin diburu oleh bangsa Yahudi dan juga
ke-kaisaran Roma. Ada perbedaan jabatan
serta kuasa di mata manusia, namun di mata Allah, Petrus mempunyai peranan
lebih penting dibandingkan Kornelius, terutama dalam ham pemberitaan firman
Tuhan.
Kornelius
sadar diri ketika ia menerima Petrus dyang diundangnya datang ke rumahnya. Kornelius tidak mempertimbangkan lagi segala
jabatan duniawinya dan kemudian langsung tersungkur menyembah kaki Petrus. Petrrus yang menerima sambutan istimewa dan
penyembehan tersebut tidak “lupa diri”, dan malahan ia mengangkat pejabat
militer tersebut berdiri dengan mengatakan bahwa ia juga hanya manusia biasa.
Sikap
rendah hati antar ke- dua tokoh ini mengajarkan kita bahwa sebenarnya tidak ada
yang bisa kita banggakan dengan apapun pencapaian kita di dalam dunia ini. Memang benar pencapaian kita tidak terlepas
dari kerja keras dan usaha tak mengenal lelah kita, namun demikina jikalau
tanpa ijin Tuhan, tidak mungkin semua impian kita akan terwujud. Jadi apapun jabatan, kuasa dan kekayaan kita,
tidaklah serta merta membuat kita “lebih tinggi” dari orang lain! Sadarilah itu dan tolaklah segala pujian,
penyembahan dan kemuliaan dari sesama manusia, sebab kita memang tidak pantas,
dan hanya Dia sendirilah yang pantas mendapatkannya!
Petrus
dan Kornelius sama – sama merendahkan diri, sebab mereka tahu tidak ada apapun
dalam diri mereka yang pantas dibanggakan atau dipamerkan!
“Tetapi Petrus
meneggakan dia, katanya:
Bangunlah, aku hanya
manusia saja”
Kisah Para Rasul 10 :
26
God Bless You

No comments:
Post a Comment