(ArBer)
Ibadah yang sejati
Setelah kebaktian bersama sebuah keluarga memutuskan untuk makan bersama disebuah restoran. Kebetulan keluarga ini sangat dihormati di Gereja setempat. Kedua orang tuanya adalah anggota majelis Gereja sedangkan anak – anak mereka aktif dalam kegiatan remaja. Setelah mereka menikmati hidangan yang disajikan di meja makan, mereka kemudian bergandengan tangan bersama – sama mengucak syukur dan berdoa. Mereka tidak peduli dengan pengunjung lainnya, merekatetap menunjukkan hidup yang berkenan dihadapan Tuhan. Setelah mereka selesai menikmati makanan, mereka bergegas kembali ke mobil karena hujan sudah turun rintik – rintik. Sesampainya dikendaraan mereka yang diparkirkan tidak jauh dari rumah makan tersebut, mereka melihat seorang pengimis tua dengan anaknya yang masih kecil disamping mobil mereka. Pengemis tersebut meminta – minta kepada anggota keluarga tersebut, namun bukannya uang receh yang pengemis itu dapat malah cacian yang didapatnya. “Makanya bu jangan ke
Cerita diatas memang realita hidup kita. Kita terkadang tidak memperdulikan hal – hal kecil yang membuat pelayanan kita tidak diterima Yesus. Dalam hal pelayanan serta ibadah mungkin kita adlah yang terbaik, namun Yesus juga ini kita peka terhadap sesame kita, terutama mereka yang kekurangan. Sesibuk apapun ibadah serta pelayanan kita sama sekali tidak berguna jika perbuatan dan sikap kita diluar Gereja justru sama atau bahkan lebih parah dari mereka yang tidak mengenal Yesus. Sikap kita yang bijak dalam menghadapi pengemis tersebut adalah memberikan sedikit apa yang kita punya, karena walaupun uang receh itu akan sangat berarti bagi mereka, lalu selanjutnya berdoalah bagi mereka, apapun kesalahan mereka kita tidak pantas menghakiminya. Berdoalah bagi mereka yang kekurangan, jika kita belum bisa membantu mereka serta yakinlah satu hal Tuhan sering memakai orang – orang kecil untuk menguji iman kita.
Ibadah sesungguhnya bukan sikap kita pada saat berada di rumah Tuhan, tetapi sikap pada saat kita berada di dunia ini.
“Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita,
ialah mengunjungi yatim piatu dan janda – janda
dalam kesusahan mereka, dan menjaga dirinya sendiri
agar tidak dicemarioleh dunia”
Yakobus 1:27
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment