Terlalu cepatkah waktunya?
Kematian seseorang yang begitu berarti memang jarang yang bisa kita terima dengan lapang dada. Mungkin karena perhatian, jerih payah, atau kenangan - kenangan manis lainnya yang membuat kita menjadi sulit menerima bahwa mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini. Baru - baru ini dunia digemparkan dengan kepergian bintang pop dunia yang mempunyai beratus-ratus ribu penggemar di berbagai belahan dunia. Michael Jackson meninggal akibat gagal jantung. Ironisnya hal tersebut terjadi justru sebelumnya dia merncanakan konser keliling dunia untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggalkan dunia musik yang membesarkanya. Kepergiannya tersebut dirasakan terlalu cepat bagi para penggemarnya, yang terus berharap dia masih mampu menghibur dengan suara dan gaya dia yang unik pada saat diatas panggung.
Setaiap manusia nantinya pasti akan meninggal, namun pada saat manusia meninggal itulah awal dari pencitraan diri yang sebenarnya. Jika disepanjang hidup kita, apa yang kita tanamkan pada saat kita bernyawa, kemungkinan besar hasilnya akan lebih terlihat pada saat kita meninggal. Tuhan Yesus sendiri pada saat menjelang kematian-Nya bahkan sempat tidak diakui oleh murid yang selalu bersamanya selama Yesus melakukan pelayanan-Nya di dalam dunia. Namun setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, barulah terjadi perubahan yang besar diantara para murid-Nya. Setelah sepninggalan Yesus para murid mulai berani untuk menyebarkan injil, dan banyak melakukan pelayanan seperti dengan apa yang Yesus ajarkan semasa hidup-Nya.
Kematian adalah rahasia Tuhan dan merupakan anugrah yang besar bagi kita orang-orang percaya. Lakukanlah hal terbaik yang kita bisa lakukan, mungkin hasil yang kita harapkan belum tentu bisa kita nikmati, tapi janganlah takut hasil tersebut tetap akan terjadi walaupun kita sudah tidak ada di dalam dunia ini. Jika setiap saat kita melakukan segala hal dengan sebaik-baiknya maka kematian tidak akan menjadi hal yang terlalu cepat datangnya.
Kematian seseorang yang begitu berarti memang jarang yang bisa kita terima dengan lapang dada. Mungkin karena perhatian, jerih payah, atau kenangan - kenangan manis lainnya yang membuat kita menjadi sulit menerima bahwa mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini. Baru - baru ini dunia digemparkan dengan kepergian bintang pop dunia yang mempunyai beratus-ratus ribu penggemar di berbagai belahan dunia. Michael Jackson meninggal akibat gagal jantung. Ironisnya hal tersebut terjadi justru sebelumnya dia merncanakan konser keliling dunia untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggalkan dunia musik yang membesarkanya. Kepergiannya tersebut dirasakan terlalu cepat bagi para penggemarnya, yang terus berharap dia masih mampu menghibur dengan suara dan gaya dia yang unik pada saat diatas panggung.
Setaiap manusia nantinya pasti akan meninggal, namun pada saat manusia meninggal itulah awal dari pencitraan diri yang sebenarnya. Jika disepanjang hidup kita, apa yang kita tanamkan pada saat kita bernyawa, kemungkinan besar hasilnya akan lebih terlihat pada saat kita meninggal. Tuhan Yesus sendiri pada saat menjelang kematian-Nya bahkan sempat tidak diakui oleh murid yang selalu bersamanya selama Yesus melakukan pelayanan-Nya di dalam dunia. Namun setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, barulah terjadi perubahan yang besar diantara para murid-Nya. Setelah sepninggalan Yesus para murid mulai berani untuk menyebarkan injil, dan banyak melakukan pelayanan seperti dengan apa yang Yesus ajarkan semasa hidup-Nya.
Kematian adalah rahasia Tuhan dan merupakan anugrah yang besar bagi kita orang-orang percaya. Lakukanlah hal terbaik yang kita bisa lakukan, mungkin hasil yang kita harapkan belum tentu bisa kita nikmati, tapi janganlah takut hasil tersebut tetap akan terjadi walaupun kita sudah tidak ada di dalam dunia ini. Jika setiap saat kita melakukan segala hal dengan sebaik-baiknya maka kematian tidak akan menjadi hal yang terlalu cepat datangnya.
"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan
kerjakanlah itu sekuat tenaga karena tak ada pekerjaan,
pertimbangan, pengetahuan dan hikmat
dalam dunia orang mati kemana engkau akan pergi"
Pengkotbah 9:10
kerjakanlah itu sekuat tenaga karena tak ada pekerjaan,
pertimbangan, pengetahuan dan hikmat
dalam dunia orang mati kemana engkau akan pergi"
Pengkotbah 9:10
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment