Bekerja untuk makan
Setiap manusia harus berusaha untuk dapat bertahan hidup. Dahulu kala sebelum adanya alat tukar uang, manusia hidup dengan cara mengumpulkan makanan, berburu atau bertani. Setelah ditemukan alat tukar, maka mulailah adanya suatu pekerjaan. Pekerjaa yang dimaksud adalah kondisi dimana seseorang atau kumpulan orang yang melakukan sesuatu atas perintah orang/pihaklain yang memberi mereka upah.
Bekerja sudah menjadi suatu keharusan. Setiap manusia dibumi selalu menghabiskan hampih separuh hari untuk bekerja. Semakin banyak waktu yang digunakan untuk bekerja, maka penghasilan yang didapatkanpun akan lebih banyak. Hasil dari susah payah kita “memeras” keringat pastinya digunakan untuk kebutuhan kita termasuk untuk makan agar kita mempunyai energi untuk melakukan aktivitas kita. Lalu kemudian aktivitas kita kesehariaan sebagian besar dihabiskan untuk bekerja juga, jadi semuanya hanya seperti lingkaran yang berputar tanpa henti.
Bekerja bukanlah suatu kesalahan, melainkan suatu keharusan. Sebagai orang yang beriman, kita harus memandang suatu pekerjaan dari sudut yang berbeda. Bekerja mengandung arti yang lebih mendalam dibandingkan hanya untuk kebutuhan hidup seperti makan. Pada saat kita beraktivitas dalam melakukan pekerjaan, ada hal yang Tuhan ingin kita lakuakan. Pada saat bekerja Tuhan dapat memakai kita dengan segala talenta kita. Kita juga pastinya secara tidak langsung melayani-Nya, jika pada pekerjaan, kita melayani dan membantu sesama kita dengan sepenuh hati. Pekerjaan jangan dipandang hanya sebagai suatu kewajiban kita untuk mendapatkan upah, namun suatu pekerjaan harusah menjadi tanggung jawab kita untuk melakukan kehendak-Nya.
Bekerja untuk makan hanya menimbulkan kenikmatan duniawi sejenak, tetapi bekerja untuk kemuliaa Tuhan akan menimbulkan kebahagian sorgawi selamanya.
“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang dapat bertahan
sampai kepada hidup yang kekal…”
Yohanes 6:27
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment