Tertiban “mercedes runtuh"
Tertiban durian runtuh, merupakan suatu pameo kuno tentang seseorang yang tidak disangka-sangka mendapatkan rejeki yang besar. Jika tertiban buah durian saja sudah merupakan suatu rezeki, apalagi kalau tertimpa sebuah mobil Mercedes?
Sejenak coba kita kesampingkan analogi tersebut dan membayangkan kejadian nyatanya. Durian adalah buah yang mempunyai aroma dan rasa yang begitu menarik, bahkan buah ini termasuk salah satu buah termahal yang paling banyak diminati. Lalu permasalahannya bukan pada buahnya, namun kulit yang membungkus buah-buah “memabukkan” tersebut. Semua tahu bahwa kulit durian berbentuk runcing dan bisa menusuk siapa saja yang tidak berhati-hati memegangnya. Bayangkan saja apa yang akan terjadi apabila sebuah durian dengan berat 2 kg menimpa kepala kita, apakah ini yang dimaksud dengan rezeki? Mobil Mercedes juga merupakan sebuah merek mobil yang tentunya cukup luxulury dengan kelas tertentu. Tetapi sangatlah jelas, siapapun tidak mau tertimpa kendaraan tersebut, karena bukan rejeki yang didapat melainkan petaka.
Dalam hidup ini sudah menjadi hal wajar jika kita selalu berharap yang terbaik dari Tuhan kita. Hari demi hari selalu kita lewati dengan penuh doa agar kita mendapatkan berkat yang berlimpah serta tercapai tujuan hidup kita. Meminta “durian runtuh” memang bukan hal yang salah, akan tetapi jika kita tidak siap saat durian matang dan jatuh bisa saja menjadi suatu hal yang tidak baik(kalau tertimpa). Janji Tuhan adalah janji kemuliaan dan kebahagiaan untuk seluruh umat manusia, akan tetapi belum tentu semua orang siap jika Tuhan menurunkan hujan berkat-Nya. Berkat Tuhan yang datangnya berlimpah dan sesuai dengan waktu-Nya terkadang justru malah membuat kita sombong. Kesombongan tersebutlah yang akan menjadi petaka dalam kehidupan kita.
Jangan terlalu banyak berharap tetapi berfokuslah pada kerja keras kita serta tentunya kesiapan iman kita dalam menerima berkat-berkat-Nya! Lebih baik kita mendapatkan buah kecil yang mampu kita tangkap apabila buah itu terjatuh dari pohon, dibandingkan mendapatkan buah durian tetapi kita tidak mampu menangkapnya apabila terjatuh dari pohon.
“Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup
dengan hati nurani yang murni
di hadapan Allah dan manusia”
Kisah Para Rasul 24:16
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment