Friday, October 30, 2009

(ArBer) Lilin diatas kepala


Lilin diatas kepala


Gambar diatas hanyalah sebuah gambar yang telah direkayasa. Tidak mungkin ikan yang habitatnya berada di dalam air mampu dapat menghasilkan api seperti lilin. Dari sudut pandang yang berbeda gambar tersebut memberikan makna tersendiri.


Api llilin yang berada diatas kepala ikan tersebut tenunya akan menerangi sang ikan dimanapun dia berada, bahkan dalam kedalaman laut yang sangat gelap. Orang-orang percaya juga sudah seharusnya berani untuk menunjukkan terangnya di dalam dunia ini. Tidak ada salahnya orang – orang percaya saling melayani sesama di dalam gereja atau memfokuskan pelayanan kepada jemaat-jemaat. Gereja akan berkembang jika sesama jemaat saling melayani, namun gereja akan lebih menjalankan fungsinya jika mengadakan kegiatan – kegiatan ataupun perjalanan misi yang bersifat sosial.


Jika kita sudah menjadi terang serta saling menguatkan iman antar sesama jemaat, maka sebaiknya kita juga menularkan hal tersebut kepada lingkungan sekitar kita. Cayaya “terang” yang kita mliki sudah saatnya diletakkan diatas kepala, agar banyak orang bisa melihatnya. Banyak orang – orang di sekitar kita yang masih berada dalam “kegelapan” duniawi. Hal tersebut juga merupakan tanggung jawab kita untuk memerhatikan mereka. Agar terang kita dapat mereka lihat maka kita harus terlebih dahulu datang dan memerhatikan atau membantu mereka. Awalnya memang kita harus melakkannya dengan suka rela tanpa mengharapkan sesuatu dari mereka, akan tetapi jiwa sosial kitalah yang nanti akan membuat mereka membuka hati mereka untuk mencari tahu Sumber Kasih yang mengalir dalam diri kita.


Taruhlah lilin dia atas kepala! maka setiap gerekan kita akan terlihat dengan jelas di tengah – tengah kegelapan.


“Lagipula orang tidak menyalakan pelita

lalu meletakkanya di bawah gantang,

melankan di atas kaki dian

sehingga menerangi semua orang di dalam rumah”

Matius 5:25


GOD Bless u

Wednesday, October 28, 2009

(ArBer) Bukan hanya sumpah



Bukan hanya sumpah


Hari ini seluruh rakyat Indonesia memperingati hari sumpah pemuda. Sumpah pemuda menjadi dasar dan tonggak bersatunya bangsa Indonesia. Sebelum sumpah pemuda perjuangan meraih kemerdekaan masih bersifatka teritorial, namun dengan adanya sumpah pemuda, seluruh rakyat mulai bersatu, oleh karena mereka menyadari adanya tujuan yang sama walaupun berbeda suku budaya. Pemuda-pemudi yang berkumpul dalam kongres pemuda tersebut menyadari bahwa hanya dengan bersatu mereka dapat memperjuangkan kemerdekaan. Hasil dari kongres pemuda yang diadakan pada tangal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta adalah pernyataan pemuda-pemuda melalui sumpah mereka. Sumpah yang diiklarkan sebagai suatu kesepekatan bersama dari para anggota kongres pemuda inilah yang akhirya dikenang sebagai salah satu tonggak sejarah penggerak nasionalisme bangsa.

Sampai saat ini sumpah tersebut selalu diucapkan pada setiap perayaan atau upacara memperingati sumpah pemuda. Lalu apakah arti sumpah tersebut bagi kita saat ini? Pemuda-pemudi sekarang mungkin sudah tidak asing lagi dengan kalimat-kalimat yang tertera dalam naskah sumpah pemuda, akan tetapi apakah menghafalkan dan mengetahuinya saja sudah cukup? Bisa saja naskah ersebut kita ucapkan sebagai sumpah kita, namun tanpa adanya suatu tindakan nyata maka sia-sialah sumpah tersebut.


Sebagai pemuda kita adalah calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Sebagai calon pemimpin bangsa kita wajib kita harus bekerja keras memperthankan kesatuan dan persatuan. Ironisnya generasi muda saat ini, cenderung untuk mudah terprovokasi, diantaranya tawauran antar mahasiswa ataupun perang suku dibeberapa daerah. Suatu saat nanti angkatan tua akan berlalu dan saat itulah kita harus memikul tanggung jawab untuk menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Mungkinkah bangsa ini akan maju jika calon pemimpin bangsa dimasa depan jauh dari kata bersatu?


Mintalah pimpinan Tuhan agar kita menjadi pemuda-pemuda yang mau bertindak demi persatuan bangsa dan bukan menjadi pemuda – pemuda yang hanya mampu bersumpah!


“Aku akan mengangkat

pemuda-pemuda menjadi

pempinan…..”

Yesaya 3:4


GOD Bless u

Tuesday, October 27, 2009

(ArBer)Alien vs Predator


Alien vs Predator


Alien adalah makhluk luar angkasa yang ingin menguasai bumui, sedangkan predator juga makhluk planet lain, yang sebenarnya sudah berada di bumi sebelum peradaban manusia ada, kira-kira begitulah narasi kedua makhluk tersebut dan sebuah film fiksi ilmiah. Satu hal yang menjadi kesamaan mereka adalah sama – sama ingin menguasai atau menjadikan bumi planet mereka. Predator menguasai teknologi sehingga mudah baginya untuk menaklukan bumi, akan tetapi Alien lebih hebat karena mampu beradaptasi dan berkembang biak dalam tubuh manusia. Akhirnya kedua makhluk tersebut yang sebenarnya adalah musuh bagi manusia berselisih satu dengan lainya. Ambisi yang sama menyebabkan alien dan predator saling berlawanan, dan hal ini jutru menjadi keuntungan bagi pihak manusia.


Dalam kehidupan nyata, hal tersebut juga sering terjadi. Dua pihak yang mempunyai satu visi, walaupun berbeda misi acak kali harus bersih tegang dalam menyelesaikan suatu masalah. Konflik yang terjadi antar keduanya justru mengutungkan pihak ke tiga. Sebagai contoh perseteruan antara lembaga kepolisian dan lembaga KPK(komisi pemberantasan korupsi), dua pihak yang sebenarnya sama- sama mempunyai tujuan melindungi Negara(salah satunya ancaman bahaya korupsi) malah saling menuding profesionalisme masing-masing. Kemudian pihak yang paling diuntunkan adalah para koruptor, karena mereka masih bisa bebas “berkelairan” akibat “kesibukan” ke dua lembaga tersebut untuk saling menjatuhkan.


Kehidupan dalam lingkungan gereja, juga terkadang terjadi pertrntangan – pertentangan yang tidak perlu. Misalnya karean berbeda pendapat, maka majelis selalu menjadi “lawan” Pendeta dalam setiap rapat. Jika sudah demikian maka banyak acara ataupun kegiatan yang tertunda hanya karena perbedaan tersebut, dan pihak yang paling diuntungkan adalah si iblis, karena selain gereja tidak berkembang dia dapat semakin leluasa tinggal di rumah Tuhan untuk menjadi provokator. Seharusnya kita belajar untuk menghargai perbedaan pendapat orang lain, karena walaupu berbeda toh sebenarnya mempunyai tujuan dan visi yang sama. Jangan sekali-kali memberikan “cap” musuh/lawan bagi orang lain yang berbeda pendapat dengan kita! Oleh karena sekali kita mengangap mereka lawan, maka seterusnya kita akan sulit menjadikannya kawan.


Biasakan untuk membentuk pemikiran positif terhadap orang lain dalam setiap perbedaan pendapat! maka kita akan menuai hasil berupa kedamaian dan kesatuan


“Segeralah berdamai dengan lawanmu

Selama engkau bersama-sama

Dengan dia di tengah jalan…”

Matius 5:25

GOD Bless u

Monday, October 26, 2009

(ArBer) Tidur disaat dan tempat yang benar.


Tidur disaat dan tempat yang benar.


Kurang tidur bisa menyebabkan emosi yang tidak stabil. Selain itu kurang tidur menyebabkan seseorang cepat marah,bersedih serta mengurangi rasa pecaya diri. Kurang tidur juga menyebabkan seseorang tidak focus dan kurang konsentarasi pada saat melakukan kegiatannya. Apabila sudah terlalu capai maka mata kita akan mudah untuk tertutup alias ketiduran.


Ketiduran datangnya tidak pasti, kapan dan dimana saja kita mungkin bisa ketiduran. Ketiduran di dalam kelas atau di kantor, mungkin pernah terjadi dalam kehidupan kita. Bahkan tidak jarang terdapat beberapa jemaat yang tertidur disaat mendengarkan firman Tuhan pada saat kebaktian. Walaupun sepele, akan tetapi hal tersebut akan berdampak besar jika terlalu sering terjadi. Bukan hanya karir kita yang terancam, tidur di saat serta tempat yang salah justru akan membuat badan kita lebih capai dan pegal-pegal.


Tuhan menciptakan 24 jam sehari kepada setiap makhluk ciptaanya. Tidak ada yang dierikan waktu lebih ataupun kurang. Sudah seharusnya kita bisa mengaturnya dengan baik. Pengaturan waktu yang tidak seimbang dapat mempengaruhi fisik dan psikis kita. Saat bekerja baiklah kita gunakan untuk bekerja, saat beristirahat juga seharusnya digunakan untuk beristirahat. Dengan tidur, berarti kita juga mengistirahatkan pikiran kita dari beban-beban pikran. Ingatlah akan satu hal, bahwa Tuhan tidak pernah terlelap untuk menjaga kita, oleh karena itu tidurlah dengan tenang di malam hari tanpa rasa kuatir akan masalah hari esok!


“Sesungguhnya tidak terlelap

dan tidak tertidur

Penjaga Israel

Mazmur 121:4


GOD Bless u

Sunday, October 25, 2009

(ArBer) Inget facebook atau Tuhan?



Inget facebook atau Tuhan?


Situs sosial facebook di dunia maya merupakan suat fenomena tersendiri. Hampir seluruh pecinta dunia maya, baik yang tua maupun yang muda, laki-laki maupun perempuan, semuanya berkumpul dalam komunitas dunia maya ini. Facebook banyak mempertemukan sanudara-saudara, kerabat ataupun teman yang sudah lama tidak dijumpai secara fisik. Melalui facebook hubungan persahabatan, persaudaraan maupun pertemanan terjalin semakin baik.


Walaupun membawa banyak dampak positif bukan berarti facebook, tidak memiliki dampak negatif. Banyak juga yang salah memanfaatkan facebook. Melalui facebook banyak timbul juga perdebatan akibat saling melempar testimony yang sepele. Melalui situs ini juga, banyak sekali remaja meninggalkan kegiatan keseharian mereka, bahkan orang dewasa yang sudah professional tidak terlepas dari kecanduan situs ini. Beberpa lama ini dalam sebuah surat kabar, disebutkan bahwa ada anggota dewan perwakilan rakyat periode 2009-2014 yang tertangkap sedang asiyk meng upate status facebooknya pada saat sidang tahunan anggota DPR untuk membahas perubahan undang-undang Pemilihan Umum. Oknum ataupun bukan yang jelas pengaruh facebook sudah banyak mengalahkan banyak prioritas dalam khidupan seperti waktu, pekerjaan bahkan hubungan sosial maupun hubungan kekeluargaan.


Sebagai orang Kristen kita harus berpikiran kritis dan skeptis secara logis dalam melihat fenomena ini. Segala kemajuan teknologi belm tentu bertentangan dengan iman dan firman Tuhan. Titik utamanya justru lebiah pada subyek yang menggunakannya. Melalui facebook sebenarnya kita juga sebenarnya mampu meraih jiwa-jiwa yang membutuhkan Tuhan, atau bisa juga sebagai promosi acara KKR, atau acara kerohanian lainnya untuk merangkul jiwa baru. Akan tetapi kita juga harus bersikap logis, dan jangan terpaku dengan situs ini dalam menjangkau jiwa sehingga porsi waktu kita justru terkuras habis didalam dunia maya.


Aturlah waktu sebaik mungkin untuk segala hal termasuk urusan update status dalam facebook! Jangan sampai gara-gara sibuk meng update status dalam facebook kita justru tidak ingat update status (berdoa)kita kepada Tuhan!


“Ya Tuhan….

Kesukaan kami ialah

Menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau”

Yesaya 26:8


GOD Bless u

Thursday, October 22, 2009

(ArBer)


Siap-siap turun


Banyak hal indah yang bisa dilihat dari ketinggian. Pemandangan akan sangat berbeda apabila kita menyaksikan segala sesuatu dari atas. Segala sesuatu yang besar akan terlihat kecil pada saat kita memandang dari atas.


Hidup juga dikatakan berputar seperti roda, ada kalanya kita dibawah ada kalanya kita di atas. Saat kita berada di bawah mungkin kita selalu bersungguh – sungguh dengan apa yang kita kerjakan, akan tetapi setelah kita meraih semua hasil kerja keras, bisa jadi sifat dan sikap kita akan berubah. Waktu masih “di bawah” kita manaruh rasa hormat yang tinggi kepada setiap orang, namun pada saat kita berhasil dalam kehidupan serta merasa sudah berada “di atas”, teguran sahabat paling dekat pun sudah tidak kita hiraukan. Rasa percaya diri yang berlebihan akan membuat kita meluncur turun ke “bawah”, maka siap-siaplah turun ke bawah dengan kecepatan tinggi!


Tuhan tidak menyukai orang yang sombong. Raja Salomo yang hidup penuh hikmat serta berkat melimpahpun merasakan bahwa tidak ada yang bisa dibanggakan di bawah matahari. Segala identitas diri, pangkat maupun kekayaan adalah sesuatu yang akan menjadi sia-sia ketika kita meninggalkan didunia ini. Mungkin kita baru saja naik pangkat atau dipercaya memegang suatu proyek besar, janganlah cepat sombong karena mengira hanya kita yang mampu melakukannya! Akan tetapi berdoalah agar kepercayaan yang diberikan kepada kita mebuat kita dapat melihat lebih luas lagi hal – hal kecil yang perlu diperbaiki!


Saat berada di puncak karir janganlah sombong! Karena kesombongan bisa membawa kita turun kembali ke bawah dengan cepat.


“Manusia yang sombong akan direndahkan,

dan orang yang angkuh akan ditundukkan;

dan hanya TUHAN sajalah

yang maha tinggi pada hari itu”

Yesaya 2:11


GOD Bless u

Wednesday, October 21, 2009

(ArBer) Dimakan makanan…


Dimakan makanan…


Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah dengan ilmu pengetahuan yang dikembangkan, manusia mampu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, ataupun tumbuh-tumbuhan. Jika dahulu pertumbuhan tanaman atau panen sangat mengandalkan alam maka saat ini teknologilah yang berperan penting.


Teknologi juga berpengaruh pada hasil pertumbuhan tersebut. Sebuah pohon bisa saja berbuah kapan saja sesuai dengan keinginan. Selain itu rasanya dan bentuknya pun bisa diatur sesuai dengan keinginan. Hal yang paling membahayakan adalah apabila manusia terlalu banyak mencampurkan bahan kimia untuk mempercepat proses pertumbuhannya, maka secara tidak langsung bahan kimia tersebut itupun akan dikonsumsi manusia pada saaat mengkonsumsi buah tersebut.


Bukan saja buah, semua makanan sepertinya sudah tidak aman dikonsumsi, dari bahan pengawet sampai dengan narkoba bisa saja terkandung pada makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Memang secara kasad mata makanan tersebut terlihat enak, namun jika kita tidak peka dan tidak mengetahui kandungan gizinya, bisa-bisa makanan tersebut malah berbalik dengan “memakan” kesehatan kita. Tuhan Yesus tidak melarang apa saja yang masuk ke dalam mulut, tapi hal tersebut bukan berarti kita bebas memakan apa saja.


Menjaga kesehatan tubuh berarti juga menjaga bait rumah Allah, oleh karenanya perhatikanlah apa yang akan kita makan! jangan sampai karena makanan tidak berguna tersebut kesehatan kita terengut


“Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai ajaran asing

Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia

Dan bukan dengan pelbagai makanan

Yang tidak memberikan faedah kepada mereka yang menuruti

Aturan-aturan makanan macam itu”

Ibrani 13:9


GOD Bless u

Tuesday, October 20, 2009

(ArBer) Harapan yang tinggi


Harapan yang tinggi


Pengharapan kita haruslah selalu tinggi. Pengharapan yang tinggi akan membawa kita lebih besar dan tinggi, bahkan melebihi harapan kita. Setiap orang tentunya mempunyai mimpi-mimpi indah dalam kehidupannya. Untuk dapat meraihnya dibutuhkan kerja keras dan proses secara bertahap. Perjalanan dalam meraih mimpi tersebut tidak selamanya berjalan dengan mudah, ada kalanya kita merasakan lelah, atau bimbang kita harus memilih satu dari berbagai pilihan yang kita jumpai.


Setiap orang akan sangat mudah dalam memimpikan apa yang diinginkanya kelak, akan tetapi Proses dalam meraih impian tersebutlah bagian terpenting dari keseluruhan perjalanan hidup kita. Proses terpenting tersebut biasanya justru adalah proses yang paling sulit. Untuk tetap menjaga asa tersebut, kita memerlukan suatu pengharapan. Pengharapan tersebut akan terus menjadi bahan “bakar kita” agar kita bisa terus berusaha menuju impian yang akan kita capai.


Satu nama yang menjadi pengharapan bagi kita orang – orang percaya adalah pengharapan di dalam nama Yesus Kristus. Apabila kita menaruh harapan kita kepada Yesus, maka bukan saja kita dapat meraih impian kita, namun bisa jadi Dia menujukkan sesuatu yang lebih dari impian kita. Ingatlah tahapan-tahapan ini jika kita selalu menaruh pengharapan kepada-Nya: di saat yang sulit kita membutuhkan pengharapan, pengaharapan kita akan membawa kita lebih mengenal sosok yang kita gantungkan harapan, dengan mengenal-Nya berarti kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya, lalu jika kita telah hidup sesuai kehendak-Nya maka kita akan melakukan apa saja yang menjadi perintah-Nya termasuk berkeja keras dan berdoa. Kemudian akhirnya kita akan meraih impian karena kerja keras serta doa kita yang dijawab-Nya.


Berharaplah setinggi-tingginya! lalu serahkanlah harapanmu kepada Tuhan Maha besar, maka Ia akan menjadikan kita besar agar mampu meraih impian hidup yang tinggi.


“Semoga Allah, sumber pengharapan,

memenuhi kamu dalam segala sukacita

dan damai sejahtera dalam iman kamu,

supaya kita teguh berpegang pada pengharapan

pada pengharapan oleh ketekunan

dan penghiburan dari Kitab Suci”

Roma 15:4


GOD Bless u

Monday, October 19, 2009

(ArBer) Cahaya terang dibalik ombak besar.



Cahaya terang dibalik ombak besar.


Pemulihan kota Padang sedang berlangsung. Semua lapisan masyarakat berjuang untuk keluar dari bayang-bayang bencana. Pemulihan infra struktur mungkin sangat penting, namun alankah baiknya perubahan di fokuskan pada pemulihan mental dan spiritual para korban bencana alam gempa tersebut. Bantuan makanan terus mengalir baik dari dalam negeri maupun dari dunia internasional. Kebutuhan sehari-hari korban bencana alam sudah mulai tercukupi, tenda-tenda pengungsian sudah lebih layak ditempati dibandingkan tenda”seadanya” yang dipakai darurat pada saat gempa terjadi. Sudah saatnya prioritas lebih diarahkan pada pemulihan kondisi psikis korban gempa.


Setiap bencana pastilah membawa banyak penderitaan, akan tetapi akhir dari bencana tersebut sebenarnya adalah kemenangan bersama. Bagaimana bisa dikatakan kemenangan bersama, jika timbul banyak korban dan air mata? Bencana yang terjadi tentunya akan membuka mata kita semua. Semua elemen masyarakat tentunya membantu sekuat tenaga dan semampunya terhadapa para korban bencana alam. Bisa dibayangkan, jika dalam keadaan normal mungkin masyarakat jarang sekali membuka diri untuk mengenal saudara – saudara sebangsanya. Kejadian gempa di kota Padang menimbulkan dampak positif yang sangat besar, hal ini terlihat dari timbulnya rasa solidaritas kemanusian yang tinggi antar sesama warga negara ini.


Mungkin sebagian kita ikut menjadi korban dari bencana tersebut. Kesedihan, kekecewaan dan ketakutan adalah perasaan wajar yang timbul dari dalam diri kita, namun bukan berarti kita harus tetap terpuruk dengan keadaan tersebut. Pandanglah sisi positfnya! cobalah untuk membuka mata lebar-lebar dan melihat sekeliling kita! Kita pasti akan melihat banyak sekali sesama kita yang justru berjuang dengan gigih untuk membantu kita sekuat tenaga. Kasih Tuhan tidak pernah berhenti sama sekali, walaupun kita sedang berada dalam penderitaan Dia tetap mengasihi kita melalui banyaknya uluran tangan dan dukungan dari sekeliling kita.


Lihatlah bagian ke tengah dari ombak penderitaan hidup! maka kita akan melihat indahnya cahaya kasih-Nya.


“Engkaulah yang memerintah kecongkakan laut,

pada waktu naik gelombang-gelombangnya

Engkau juga yang meredakannya”

Mazmur 89:9


GOD Bless u

Sunday, October 18, 2009

(ArBer) Jangan sampai mabuk!


Jangan sampai mabuk!


Minuman beralkohol, anggur ataupun arak adalah jenis minuman mahal. Minuman – minuman tersebt dihargai tinggi karena dianggap berkhasiat bagi tubuh kita. Bukan rahasia lagi bahwa arak cina cukup bagus dipakai untuk pengobatan. Sedangkan anggur berumur ratusan tahun tentunya mempunyai rasa yang enak serta membantu menghangatkan tubuh kita. Terlepas dari kegunaannya, minuman-minuman tersebut juga dikatagorikan minuman dewasa. Minuman tersebut diatur dalam peraturan khusus karena dampak yang ditimbulkan dari minuman tersebut. Minuman – minuman tersebut bisa membuat kita mabuk, yang tentu saja akan membahayakan diri sendiri atau bahkan orang lain


Minuman tersebut sebenarnya bukan minuman yang buruk bagi manusia. Tuhan Yesus sendiri mengadakan perjamuan kudus dengan anggur yang melambangkan Darah-Nya. Permasalahan baik atau tidaknya suatu minuman tentunya bukan terletak pada minuman itu sendiri, melainkan bagaimana kita memanfaatkannya. Anggur atau minuman alkohol lainya memang diutuhkan bagi mereka yang hidup di daerah dingin, namun jika setiap saat minuman tersebut dikonsumsi maka lambat – laun minuman tersebut juga bisa merusak tubuh. Jika kita sudah terpengaruh minuman tersebut dan mabuk, maka pandangan kita juga akan berbeda terhadap apa saja yang kita lihat.


Berdolah selalu sebelum kita meminum anggur perjamuan atau jenis minuman beralkohol lainnya! agar minuman tersebut berguna bagi kita, Berdoalah juga agar kita dapat mengendalikan apa yang masuk ke dalam tubuh kita, dan bukan kebalikannya!


“Janganlah melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya,

dan mengkilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,

kemudian memangut seperti ular

dan menyemburkan bisa seperti beludak

lalu matamu akan melihat hal-hal aneh,

dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau”

Amsal 23:31-33


GOD Bless u

Friday, October 16, 2009

(ArBer) Penyertaan Tuhan


Penyertaan Tuhan


Jika kita bahas sedikit mengenai gambar di atas, maka kita akan menyimpulkan bahwa gadis kecil tersebut sedang berada dalam bahaya besar. Gadis kecil tersebut sepertinya tidak tahu bahwa bahaya besar sedang mengancamnya dari bawah air. Akan tetapi jika gambar tersebut berhenti dan tidak dilanjutkan lagi ceritanya, maka sebenarnya gadis tersebut masih cukup aman.


Setiap hari ada kemunginan kita menghadapi banyak bahaya yang sebenarnya tidak di sadari. Akan tetapi kita jarang mendapatkan halangan berarti, atau bahkan kita sendiri sebenarnya tidak sadar bahwa maut mengancam kita setiap saat. Tentunya kita tidak bebas begitu saja dari bahaya – bahaya tersebut, atau mungkin dewi fortuna memihak kita. Satu hal yang pasti, kita selalu disertai Tuhan Yang Maha pengasih. Sebelum Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji akan senantiasa menyertai kita semua samapi akhr jaman. Janji Tuhan Yesus itulah yang membuat kita hidup bebas dari bahaya-bahaya yang sebenarnya mengancam diri kita hari demi hari.


Apabila toh kecelakaan atau bencana masih terjadi di dalam hidup kita, Sebenarnya Dia telah melindungi kita. Ayub yang ditimpa berbagai bencana karena dicobai iblis pun sebenarnya telan mendapat penyertaan dari Tuhan. Tuhan menyertai Ayub dengan menyayangkan nyawanya dari iblis, agar iblis tidak mengambil nyawanya dan hanya boleh mencobainya secara fisik. Tuhan sangat mengasihi semua makhluknya terlebih – lebih lagi manusia yang merupakan ciptaan-Nya yang paling sempurna. Oleh karena itu kita wajib selalu bersyukur setelah melewati hari-hari kita. Keluhan – kluhan kita akan kejadian sepanjang hari ini, sebenarnya sudah merupakan berkat, yang kita tidak sadari.


Jika Tuhan menyertai burung – burung di udara dan ikan – ikan di dalam air, masakah manusia bebas dari penyertaan-Nya?


“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu

yang telah Kuperintahkan padamu.

Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu

Senantiasa sampai kepada akhir Zaman”

Matius 28:20


GOD Bless u

Thursday, October 15, 2009

(ArBer) Memperlakukan dengan baik.



Memperlakukan dengan baik.


Banyak sekali dinatara kuita yang senang mempunyai hewan peliharaan. Hewan peliharaan seperti kucing, anjing, marmut, ikan bahkan sampai kura-kura, banyak sekali dicari untuk dipelihara di rumah masing-masing. Dengan memelihara mereka kita bisa lebih leluasa dalam mengekspresikan perasaan kita. Binatang tidak sepereti manusia yang gampang sekali tersinggung, asal diberi makan tepat waktu, biasanya binatang peliharaan akan menjadi jinak, tau beberpa binatang peliharaan bisa juga membantu memperingan pekerjaan manusia.

Binatang jinak memang terbukti dapat menurunkan tingkat stress bagi pemiliknya. Rutinitas sehari-hari serta intensitas yang tinggi dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dapat menimbulkan kejenuhan. Saat seperti itulah kita bisa menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan hewan peliharaan kita. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah, apakah kita hanya membutuhkan kehadiran mereka pada saat kita jenuh? Lalu apakah kita tahu mereka juga perlu diperhatikan secara khusus?

Walaupun mereka binatang yang hanya hidup berdasarkan insting, bukan berarti mereka tidak perlu diperhatikan. Hewan – hewan jinak tersebut juga butuh perhatian, terutama perawatan tubuh dan lingkungan tempat tinggal mereka. Bis adibayangkan bila kita senang memelihara ikan tetapi kita malas membersihkan Aquarium, atau suka memelihara burung, namun enggan membersihkan kandangnya. Mereka bisa menurunkan kadar stress kita, namun mereka juga butuh bantuan kita untuk membantu mereka tetap hidup bersih dan sehat.

Seperti raja Daud yang sangat mengasihi setiap domba-dombanya, seharusnya kita juga mau menyediakan waktu untuk merawat peliharaan – peliharaan kita. Perlakuan yang baik kepada hewan peliharaan kita adalah, bukti nyata kita menghormati makhluk ciptaan Tuhan. Jika mereka meringankan beban pikiran kita, mengapa kita tidak membantu mereka hidup lebih baik dan sehat?


”Orang benar memperhatikan hidup hewannya.....”
Amsal 12:10

GOD Bless u

Tuesday, October 13, 2009

(ArBer) Merapikan kabel yang kusut.



Merapikan kabel yang kusut.


Permasalahan dalam hidup bak benang kusut dalam kepala. Bayangkan apa yang terjadi jika permasalahan tersebut bagaikan kabel yang kusut, pasti akan lebih sulit lagi bagi kita untuk merapikannya.


Terkadang kita berdoa serta memohon kepada Tuhan, tapi rasanya jawaban yang kita nantikan sepertinya tidak kunjung datang Jika seperti itu keadaannya mungkin, kita harus memeriksa diri kita, apakah kita sendiri sudah mencoba “merapikan” pikiran di otak kita? Bisa jadi kita terlalu membiarkan permasalah dalam hisup kita tertumpuk, akhirnya kita tidak tenang dan kemudian hubungan kita dengan Tuhan terhalang oleh permasalahan kita yang “kusut”. Pada saat berdoa kita juga tidak mampu fokus sepenuhnya terhadap apa yang akan kita minta, Jika fokus akhirnya doa kita hanya sebagai formalitas akan kebeserahan kita kepada Tuhan.


Permasalahan hidup memang akan selalu ada selamakita masih hidup. Kita memang butuh bantuan Tuhan untuk membantu kita menyelesaikannya, tapi bukan berartikita sendiri tidak berusaha. Tanpa usaha permasalahan kita tiak mungkin berlalu, sedangkan waktu terus berjalan dan kemudian muncul lagi masalah baru. Lambat laun tumpukan masalah tersebut akan kembali menimbulkan masalah baru. Rapikanlah dahulu pemikiran kita sebelum kita datang berdoa dan menghadap kehadirat-Nya! Jangan mendua hati pada saat berdoa karena pada saat berdoa Tuhanlah fokus utama kita dan bukan permasalahan kita atau keduanya!


Pikiran yang tenang akan membuat kita lebih fokus dalam bersyukur serta berharap kepada-Nya!


“Sebab orang yang mendua hati

tidak akan tenang dalam hidupnya”

Yakubus 1:8


GOD Bless u

Monday, October 12, 2009

(ArBer) Pria atau wanita yang lebih kuat?


Pria atau wanita yang lebih kuat?


Apabila pertanyaan tersebut menghampri kita, mungkin jawabannya sangatlah jelas, yaitu pria pasti lebih dalam hal kekuatan fisik. Akan tetapi dewasa ini, hal tersebut mungkin sudah tidak mutlak lagi. Banyak sekali pekerjaan lelaki yang sudah sanggup dikerjakan wanita, apalagi yang berhubungan dengan fisik, gambar diata mungkin adalah salah satu pembuktian kekuatan fisik mereka.


Sadar atau tidak terkadang kita memandang sebelah mata terhadap kaum hawa. Secara fisik memang Tuhan menciptakan pria dan wanita berbeda, namun hal tersebut bukan berarti kekuatan fisiknya juga berbeda. Pria mampu mengangkat banyak beban, namun wanita juga terbiasa akan hal tersebut. Wanita selalu mengangkat anaknya pada saat mereka menyusuinya, bahkan terkadang pada saat menggendong anaknya pun, mereka masih mampu mengangkat beban lainnya. Memang pria juga bisa mengankat keduanya tersebut, namun terkadang pria tidak mau terlalu direpotkan.


Pria dan wanita sama-sama diciptakan unntuk saling melengkapi, oleh karena itu masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Memandang rendah wanita sama saja dengan menambah permsalahan hidup. Permasalah hidup tentunya akan lebih kompkeks apabila kita(para pria) tidak memerlukan bantuan wanita. Wanita justru memiliki emosi yang lebih stabil dalam menghadapi permasalahan hidup dibandingkan pria, oleh sebab itu justru wanita dapat lebih banyak memecahkan masalah, dibandingkan pria. Akan tetapi bukan berarti wanita tidak membutuhkan pria, wanita juga butuh bantuan pria dalam membantu mereka memberikan rasa aman dan ketenangan.


Hormatilah wanita, karena wanita adalah wakil Tuhan untuk menemani dan membantu pria di bumi ini.


“Ia(Isteri/wanita) mengikat pinggangnya

dengan kekuatan,

ia menguatkan lengannya

Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan,

Ia tertawa tentang hari depan”

Amsal 31:17-25


GOD Bless u

Sunday, October 11, 2009

(ArBer) Siang dipendam malam balas dendam



Siang dipendam malam balas dendam


Iklan di atas mengandung banyak sekali makna. Tanpa menghina atau merendahkan agama ataupun kepercayaan lain, iklan tersebut menitpkan pesan bagi para pembacanya. Biasanya terpaksa menahan(memendam) untuk melakukan sesuatu disaat kita harus menahannya, namun setelah kita bebas, maka bebas pula “penderitaan” kita.


Contoh sederhananya adalah pada saat kita melayani didalam gereja. Sebagai usher kita diwajibkan banyak mengumbar senyum kepada setiap jemaat yang datang. Bagian yang mungking paling sulit diterima adalah disaat kita juga harus menyambut orang – orang yang tidak kita senangi dengan senyum juga. Didepan umum tentu saja kita tidak menunjukkan ketidaksukaan kita, namun setelah menyelesaikan kewajiban tersebut, kita langsung “ngedumel” tiada henti. Kita bersikap baik dengan terpaksa serta sepanjang kita melakukan kewajiban kita, namun setelah semuangya berlalu kita langsung memulai aksi “balas dendam”. Kita bisa saja menahan selama beberapa jam sifat dan tingkah laku kita sesungguhnya pada saat kita didalam gereja, akan tetapi terkadang setelah melangkah keluar dari gereja kita justru berbuat lebih buruk dari sebelum masuk ke gereja. Proses menahan tersebut akhirnya membuat kita melakukan balas dendam.


Sebagai orang – orang percaya kita diharuskan melakukan segala sesuatu dengan berbesar hati, kita harus menerima keberadaan kita di mata Tuhan. Jangan justru kita bersifat munafik kepada-Nya. Kemungkinan kita hanya berpura-pura baik ataupun tersenuyum demi nama baik atau karir kita di mata banyak orang, akan tetapi di mata-Nya kita telah melakukan kekejian. Jika pada saat puasa kita harus menahan lapar, maka bukan berarti setelah berbuka puasa kita harus balas dendam dengan makan sepuasnya. Begitu juga dengan sikap kita pada saat melayani banyak orang. Pada saat melayani banyak orang janganlah memendam kekesalan, lalu kemudian “balas dendam” meluapkannya setelah kita selesai melayani! Karena dengan demikian pelayanan kita adalah palsu(munafik) dan hanya menghabiskan banyak waktu.


“Dan apabila kamu perpuasa,

janganlah muram mukamu seperti orang munafik

…….

Sesungguhnya mereka

sudah mendapatkan upahnya”

Matius 6:16


GOD Bless u

Friday, October 9, 2009

(ArBer) Angkatan yang tidak membutuhkan Tuhan.


Angkatan yang tidak membutuhkan Tuhan.


Banyak sekali bencana yang meneyerang umat manusia. Dari badai di daerah Filipina dan Kamboja, badai merah di Australia, gempa di Sumatera sampai sunami di kepulauan Samoa. Semua tersebt bisa jadi adalah peringatan awal bagi umat manusia. Umat manusia pada angkatan ini adalah manusia – manusia yang berdiri diatas kaki sendiri.


Setiap hari semakin banyak mereka yang seasat serta tidak percaya akan Tuhan. Jangankan percaya akan kuasa-Nya, percaya bahwa Tuhan itu ada saja mereka tidak. Ironisnya lagi mereka sekarang sudah berani untuk secara formil mengajak orang lain melalui berbagai iklan pada sarana dan prasarana umum. Bagi mereka yang mempunyai iman lemah, akan mudah sekali tertarik untuk meninggalkan apa yang dipercayainya. Fokus utama angkatan seperti ini adalah kehidupan duniawi yang tidak perlu memikirkan kehidupan setelah kematian.


Sebagai anak-anak yang masih setia kepada-Nya dan bertahan dengan iman yang murni, kita wajib untuk terus berdoa kepada angkatan-angkatan ini. Janganlah membenci angkatan yang tidak mau mengenal jalan Tuhan itu!, akan tetapi berdoalah agar kuasa Tuhan mampu membuka jalan dan menyentuh hati mereka agar mereka bisa bertobat. Tidak mmemperdulikan mereka berarti sama saja dengan membiarkan Tuhan murka, apabila murka Tuhan sudah datang ke bumi ini, maka tidak ada manusia yang sanggup menghindarinya. Oleh karena itu kita harus bertindak dan berdoa agar angkatan pembangkang ini tidak bertambah banyak, serta membawa petaka bagi bumi ini.


“Itulah sebabnya, Aku murka pada angkatan itu

dan berkata: selalu mereka sesat hati

dan mereka tidak mengenal jalan-Ku”

Ibrani 3:10


GOD Bless u

Wednesday, October 7, 2009

ArBer(Takut dikucilkan…)


Takut dikucilkan…


Semua makhluk ingin diterima sesamanya. Binatang saja ingin sekali diterima oleh sesama jenisnya apalagi manusia sebagai makhluk yang berperasaan. Setiap individu ingin sekali diterima. Mungkin hanya orang – orang tertentu yang bisa hidup menyendiri atau dikucilkan. Permaslahan justru datang pada saat manusia merasa tidak ingin dikucilkan oleh sesamanya.


Biasanya setiap orang rela untuk melakukan apapun agar dia tidak dikucilkan kelompok mereka. Termasuk hal burukpun yang sebenarnya bertentangan dengan prinsip serta hati nuranipun terpaksa dilakukan agar dapat deiterima dan tidak dikucilkan kelompoknya. Untuk kalangan pebisnis, individu yang tidak mengikuti ”aturan main” para pebisnis pendahulunya sudah pasti akan dikucilkan yang berdampak terhadap usahanya yang sulit berkembang. Bahkan bisa jadi dikalangan tertentu apabila tidak mau ataupun tidak bersedia menerima uang korupsi, maka ia akan dikucilkan. Akhirnya timbulah pemikiran dari pada memegang prinsip kejujuran dan dijauhi sesama kelompok, maka lebih baik ikut korupsi, karena selain mendapat ”penghasilan” lebih, kita juga diterima sesama kelompok kita.


Tak disangka keinginan untuk tidak dikucilkan malahan membawa kita untuk melakukan apa yang tidak seharusnya kita perbuat. Sebagai orang – orang beriman kita juga terkadang dihadapkan oleh kenyataan demikian. Kita dihadapkan untuk ”menjual” Tuhan, atau dikuvilkan. Akhirnya kita memilih ”menjual” Tuhan agar kita tidak dikucilkan. Dunia ini adalah kehidupan sementara kita, janganlah kita memilih tidak dikucilkan manusia di bumi, namun kita tidak bisa masuk dalam kerajaan-Nya setelah kita meninggalkan dunia ini.


Penerimaan dunia berarti bisa jadi adalah penolakan kita akan ajaran dan perintah – perintah Tuhan. Janganlah takut dikucilkan sesama kita! Apalagi justru karena nama Tuhan kita dikucilkan!


”Berbahagialah kamu,

jika karena Anak Manusia orang membenci kamu,

dan jika mengucilkan kamu

............

sebab sesungguhnya

upahmu besar di Sorga.....”

Lukas 6:22-23


GOD Bless u