Lilin diatas kepala
Gambar diatas hanyalah sebuah gambar yang telah direkayasa. Tidak mungkin ikan yang habitatnya berada di dalam air mampu dapat menghasilkan api seperti lilin. Dari sudut pandang yang berbeda gambar tersebut memberikan makna tersendiri.
Api llilin yang berada diatas kepala ikan tersebut tenunya akan menerangi sang ikan dimanapun dia berada, bahkan dalam kedalaman laut yang sangat gelap. Orang-orang percaya juga sudah seharusnya berani untuk menunjukkan terangnya di dalam dunia ini. Tidak ada salahnya orang – orang percaya saling melayani sesama di dalam gereja atau memfokuskan pelayanan kepada jemaat-jemaat. Gereja akan berkembang jika sesama jemaat saling melayani, namun gereja akan lebih menjalankan fungsinya jika mengadakan kegiatan – kegiatan ataupun perjalanan misi yang bersifat sosial.
Jika kita sudah menjadi terang serta saling menguatkan iman antar sesama jemaat, maka sebaiknya kita juga menularkan hal tersebut kepada lingkungan sekitar kita. Cayaya “terang” yang kita mliki sudah saatnya diletakkan diatas kepala, agar banyak orang bisa melihatnya. Banyak orang – orang di sekitar kita yang masih berada dalam “kegelapan” duniawi. Hal tersebut juga merupakan tanggung jawab kita untuk memerhatikan mereka. Agar terang kita dapat mereka lihat maka kita harus terlebih dahulu datang dan memerhatikan atau membantu mereka. Awalnya memang kita harus melakkannya dengan suka rela tanpa mengharapkan sesuatu dari mereka, akan tetapi jiwa sosial kitalah yang nanti akan membuat mereka membuka hati mereka untuk mencari tahu Sumber Kasih yang mengalir dalam diri kita.
Taruhlah lilin dia atas kepala! maka setiap gerekan kita akan terlihat dengan jelas di tengah – tengah kegelapan.
“Lagipula orang tidak menyalakan pelita
lalu meletakkanya di bawah gantang,
melankan di atas kaki dian
sehingga menerangi semua orang di dalam rumah”
Matius 5:25
GOD Bless u