Batasan dalam berkreativitas.
Menurut orang-orang jenius, dunia adalah kenyataan tanpa batas. Maksudnya adalah, semua mungkin saja terjadi, keterbatasan hanya ada dalam pemikiran kita saja. Apabila dahulu orang masih memimpikan bisa terbang, saat ini manusia bukan saja bisa terbang akan tetapi sudah bisa menembus batas orbit bumi menuju luar angkasa. Itulah salah satu bukti bahwa, kemampuan berpikir manusia sebenarnya bisa melebihi dari apa yang bisa dilihat dengan mata.(imajinasi)
Tanpa imajinasi kita mungkin masih hidup dalam kehidupan bercocok tanam atau berburu. Apabila kita hanya mergandalkan apa yang bisa kita lihat, sentuh ataupun dengar maka pemikiran kita akan terbelenggu suatu batasan untuk berkreasi. Dengan imajinasi, kita bisa memikirkan sesuatu yang belum pernah lihat atau dirasakan panca indera kita. Hal tersebutlah kemudian yang membuat otak kita menjadi kreatif untuk mewujudkan apa yang kita bayangkan tersebut.
Tuhan Allah tentu saja menciptakan manusia sebagai suatu makhluk yang sempurna melebihi ciptaan-Nya yang lain. Kesempurnaan bukan hanya dalam bentuk fisik dan panca indera, akan tetapi juga kesempurnaan dalam hikmat dan kebijaksanaan(pengetahuan serta akal budi). Sebagai manusia kita diberi kesempatan untukm menaklukan bumi ini dengan segala potensi yang telah Dia “titip”
Selain hidup dengan hati yang berserah kepada-Nya kita juga perlu hidup dengan akal budi agar kita dapat memciptakan kehidupan dunia yang lebih baik.
“Jadi apakah yang harus kuperbuat?
Aku akan berdoa dengan rohku
Tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku;
Aku akan mennyanyi dan memuji dengan rohku,
Tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga
Dengan akal budiku”
I Korintus 14:15
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment