Salah serang.
Mungkin kejadian pada gambar diatas benar-benar terjadi tanpa disengaja. Seorang pemain American football melakukan kesalahan dengan menabrakkan tubuhnya terhadap rekan satu timnya. Padahal sebenarnya yang harus terjadi adalah dia harus memberhentikan atau menghalangi laju lawan, namun kenyataannya dia malah menyerang dengan menabrak temannya sendiri dan akhirnya loloslah si lawan dengan mudahnya.
Kesalahan seperti itu juga kerap terjadi didalam lingkungan Gereja. Terkadang banyak sekali pengurus gereja yang berjuang untuk mewujudkan target pribadinya atau kelompok. Tanpa disadari terkadang terjadi gesekan atau benturan – benturan kecil antar sesama anggota pengurus lainnya. Pengurus memang wajib menyusun rencana kegiatan untuk kemajuan komisi atau bidang mereka masing, akan tetapi tujuan utamanya adalah untuk kemajuan gereja secara umum, dan bukan hanya perkomisi atau bidang tertentu.
Perbedaan atau kesalahan adalah wajar terjadi, asalakan itu tidak sering terjadi. Sebisa mungkin kita semua sesama pelayan Tuhan memiliki kepekaan yang tinggi akan tugas kita. Selain tujuan utama memajukan Gereja akan pengabaran injil, kita juga dituntut hidup penuh dengan kasih dalam berhubungan dengan sesama. Kesatuan visi bisa terjadi karena semua pelayan sepakat menjalankan misi-misi dengan penuh kasih. Seandainya pun terjadi perbeaan pendapat, dengan kasih semuanya pasti akan lebih mudah diseselaikan. Satu hal yang haus selalu diingat, bahwa yang harus kita lawan adalah “penguasa, penghulu duia dan roh jahat di udara”, jadi janganlah memandang sesama pelayan Tuhan sebagai lawan!
Belajarlah untuk fokus kepada dasar kita melayani, yaitu pelayanan yang tertuju pada Yesus, dan bukan kepada kemampuan diri sendiri untuk memcapai “gol” tertentu! Selama kita berkonsentrasi penuh terhadap fokus kita, maka kita tidak akan salah serang.
“Marilah kita melakukannya dengan
Mata yang tertuju kepada Yesus
Yang memimpin kita dalam iman,
Dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan
……..”
Ibrani 12:2
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment