Sang pengendali.
Kehidupan perpolitikan
Sebelum dipilih rakyat, mereka(para peimpim pemerintahan/anggota dewan) meminta restu dengan banyak menawarkan ide-ide serta target-target luar biasa demi kepentingan bangsa. Setelah terpilih mereka sepertinya lepas dari kendali rakyat, bahkan sebaliknya mereka berusaha mengendalikan pola pikir rakyat demi keuntungan diri sendiri ataupun kelompok(partai/organisasi tertentu). Banyak hal dilakukan untuk menutupi “borok” mereka, dan dengan gampang mereka mengendalikan orang-orang tertentu untuk dijadikan kambing hitam atau “wayang orang” untuk disalahkan.(cthnya pengaturan suatu kasus yang dilakukan oleh mafia-mafia kasus) Hal tersebut dilakukan demi menjaga suasana kondusif pada masyarakat luas. Apabila kedudukan sudahmenjadi prioritas hidup apapun pastinya akan dilakukan demi mempertahankan kedudukan tersebut.
Sebagai seorang yang beriman, tidak ada salahnya kita terjun aktih di ranah politik dan pemerintahan. Satu hal yang pasti apapun posisi yang dipercayakan kepada kita, harus kita pertanggung jawabkan kepada TUHAN serta mereka yang telan memilih kita. Janganlah kita terbiasa mengendalikan bawahan-bawahan kita ataupun masyarakat awam yang tidak banyak memahami masalah politik dan pemerintahan. Mintalah himat dan pengertiandari Tuhan disaat kita dipercaya menduduki posisi tertentu yang menyangkut harkat hidup banyak orang. Berserahlah pada-Nya dan biarlah DIA yang mengendalikan akal serta pikiran kita.
Janganlah jadi pengendali banyak orang, sebelum kita merelakan diri kita dikendalikan oleh hikmat serta kebijaksanaan dari TUHAN. Janganlah menjadi pengendali sesat, tetapi jadilah pengendali yang mengendalikan banyak orang menuju terang kasih-Nya.
“Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini
Adalah penyesat dan orang-orang
Yang dikendalikan mereka menjadi kacau
Sebab itu Tuhan tidak bersukacita
….”
Yesaya 9:16-17
GOD Bless U
No comments:
Post a Comment