Masih sanggup sabar?
Coba bayangkanlah sejenak, apabila di
Lampu lalulintas memang tujuan utamannya adalah untuk kelancaran bersama. Disaat kita berhenti(lampu merah), kita memberikan kesempatan untuk kendaraan lain bergerak. Jika berhenti sekitar 1 sampai 2 menit mungkin kita masih bisa sabar dalam antrian, akan tetapi jika harus bersabar 10 sampai 20 menit, mungkin kita tidak sanggup bersabar lebih lama. Begitu juga dengan kehidupan kita sehari-hari, untuk bersabar mungkin tidaklah terlalu sulit, tapi untuk bisa bersabar terus, mungkin masih sulit untuk dapat dilakukan.
Tuhan Yesus sendiri berkali – kali mengajarkan tentang kesabaran, baik melalui perumpamaan – perumpamaan, maupun praktek secara langsung. Bahkan sampai meninggal di kayu salib, Tuhan Yesus masih mempraktekkan kesabaran diri-Nya, termasuk mendoakan mereka yang menyiksa diri-Nya. Kesabaran sebenarnya tidak ada batasnya, akan tetapi kemampuan untuk bersabar setiap manusia tidaklah selalu sama.
Semakin kita sanggup untuk bersabar didalam dunia ini, maka akan semakin besar peluang kita untuk menempati kerajaan-Nya serta mendapatkan mahkota kemuliaan-Nya.
“Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan
Kesungguhan yang sama untuk menjadikan
Pengharapanmu suatu yang pasti, sampai pada akhirnya
Agar kamu jangan menjadi lamban
Tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang
Oleh iman dan kesabaran mendapat
Bagian dalam apa yang dijanjikan Allah”
Ibrani 6:11-12
GOD Bless U
No comments:
Post a Comment