Penyakit “ngeyel”
Papan peringatan pada gambar tersebut memang agak terlihat ekstrim. Tentu saja pemulung tidak akan dimutilasi apabila memasuki wilayah tersebut. Ancaman tersebut hanya sebagai peringatan keras kepada kawanan pemulung yang mungkin sudah diperingati berulang kali akan tetapi masih “ngeyel” untuk memasuki wilayah tersebut. Pastinya kita kesal dengan orang-orang yang mengidap penyakit “ngeyel”, karena sudah diperingati bahkan diancam, akan tetapi tetap saja tidak diperdulikan.
Bangsa Isreal juga terkenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk dan selalu “ngeyel”. Bagaimana tidak, mereka selalu bersungut-sungut, walaupun Tuhan telah melepaskan mereka dari perbudakan. Berbagai larangan secara lisan maupun tulisan sudah diberikan akan tetapi, bangsa tersebut tetap saja ngeyel dan melanggar titah-titah Tuhan. Sebenarnya hal tersebut bukan saja terjadi pada nenek moyang kita saja, sampai saat inipun kita masih saja sering “ngeyel”. Bahkan sama nenek moyang kita, kitapun sering “ngeyel” dalam mematuhi titah-titah Tuhan.
Sebagai orang yang beriman, sebenernya kita sudah tahu banwa ancaman akan perbuatan dosa kita. Namun ancaman maut tidak serta merta membuat diri kita untuk bertobat. Mungkin satu dua hari kita sadar dan memohon pengamkpunan dari Tuhan, akan tetapi hari – hari berikutnya kita “terjun” lagi untuk berbuat dosa. Mulai saat ini kita harus benar-benar memperbaharui iman kita kepada Tuhan. Tuhan memang terlihat “diam” dengan penyakit sering “ngegyel”, akan tetapi bukan berarti dosa maut tidak berlaku. Selama kita mengulangi perbuatan dosa kita, pintu nereka selalu siap menunggu kita. Walaupun sulit sebaiknya secapat mungkin kita sadar akan perbuatan dosa kita dan meninggalkannya sesegera mungkin, jangan membiarkan virus penyakit “ngeyel” selalu mengikuti hidup kita, karena ancaman untuk dosa-dosa kita adalah maut.
Untuk menyembuhkan penyakit ngeyel, kita harus rajin untuk melatih jiwa kita agar tidak terbiasa mengulangi kesalahan-kesalahan favorit kita.
“Jangan keraskan hatimu
…..
…………..
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku”
Mazmur 95:8-11
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment