Hanya boleh dilakukan oleh mereka yang profesional!
Mukanya sudah sering kita jumpai di layer kaca. Biasanya orang
Jika kita melihat pawang buaya, singa ataupun hewan – hewan buas lainnya, spertinya apa yang mereka lakukan bisa juga kita lakukan. Kenyataanya apa yang kita bayangkan tidak semudah keadaan aslinya. Butuh kesabaran dan keberanian besar untuk melatih binatang buas, dan hal tersebut tidak terjadi secara instant. Dalam kehidupan kerohanian kita, mungkin kita juga sering mengalami hal seperti itu. Disaat kita “berapi-api”, kita bisa saja melakukan pelayanan apapun seperti, mengikuti koor, ikut tim doa, tim pembesuk, bahkan ikut dalam tim pengajar. Terkadang kita lupa bahwa, kta sendiri perlu belajar untuk bisa menjadi profsional dalam pelayanan yang kita ambil. Seperti contohnya, kita mengambil terlalu banyak pelayanan, sampai-sampai tidak ada waktu untuk mengikut latihan koor. Sekilas sepertinya mudah karena hanya membuka suara lalu bernyanyi, namun tanpa latihan suara kita hanya akan mengacaukan suara-suara lain yang sudah terlatih dan padu. Akhirnya pelayanan kita bukannya menjadi batu loncatan akan tetapi menjadi batu sandungan.
Mulai hari ini berdoalah kepada Tuhan! Lebih dekatlah dengan Dia, dan mintalah hikmat serta kebijaksanaan dala melakukan pelayanan kita dalam rumah-Nya. Janganlah memaksakan sesautu hal yang belum kita kuasai, apabila ingin pun kita harus memiliki komitmen untuk rajin berlatih. Sama seperti profesionalisme kerja dalam dunia sekuler, pelayanan kepada Tuhan juga menuntut profesionalisme kita, agar jemaat Tuhan yang kita layani akan semakin memuliakan nama-Nya oleh karena pelayanan kita.
Binatang buaya tidak menakutkan lagi, apabila kita sudah berlatih sungguh-sungguh untuk menjadi pawang buaya profesional.
“Karena itu saudara-saudaraku
Berusahalah sungguh-sungguh
Supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh
Sebab jikalau kamu melakukannya
Kamu tidak akan pernah tersandung”
2 Petrus 1:10
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment