Hukuman yang setimpal.
Hari ini genap 1 tahun pemerintahan
Kejahatan korupsi adalah kejahatan nomor 1 dan paling populer di negeri ini, bagaimana tidak hampir seluruh bentuk korporasi dan lembaga negara, memiliki banyak kesempatan untuk terjadinya kejahatan ini. Hukuman yang diterapkan pemerintah pun sepertinya bisa dimungkinkan untuk tawar menawar. Satu hal yang lebih parah, para wakil rakyat juga sepertinya setengah hati jika harus mendesak pemerintah memperbaiki sistem tata hukum tentang penanganan korupsi.
Kita harus turut berperan sertaaktif dalam membangun negeri ini. Apapun yang bisa kita lakukan, wajib kita perbuat dengan sepenuh hati, termasuk dalam mendoakan keadaan negeri ini. Selain mendoaakannya dengan rutin kita juga wajib membentengi diri kita dari godaan berbagai macam bibit – bibit korupsi. Baik itu korupsi waktu, kewajiban sampai kaorupsi materi yang sebenarnya. Pada jaman yang sulit dalam mencari rejeki ini(akibat persaingan banyak yang tidak diimbangi lapangan pekerjaan) kesempatan untuk korupsi memang terbuka lebar. Oleh karena itu berhati-hatilah jangan sampai cara cepat mendapatkan uang banyak menyebabkan kita cepat masuk neraka juga!
Di Indonesia korupsi sepertinya sangat mudah dilakukan dan ringan sekali hukumannya, akan tetapi setelah kita meninggalkan dunia ini, hukuman kekal yang setimpal di neraka juga tidak mungkin bisa kita tolak.
“…………
Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging
Supaya tuntutan hukum Taurat digenapi dalam kita,
Yang tidak hidup menurut daging
Tetapi meurut roh”
Roma 8:3-4
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment