Pena curang.
Entah benar ataupun tidak, iklan tersebut(pada gambar diatas)benar-benar tidak bersifat mendidik anak-anak. Dengan pena merk tersebut anak-anak sekolah bisa menggunakannya untuk menyontek. Bahkan dikatakan pena tersebut telah menamani anak-anak sekolah berbuat kecurangan sejak tahun 1945.
Terlepas dari kenakalan disaat kita masih dibangku sekolah, kecurangan memang suatu cara yang mudah sekali kita lakukan pada saat kita kehabisan akal. Kesempatan untuk berbuat curang selalu mempunyai peluang lebih besar dibandingkan peluang untuk menyelesaikan suatu masalah dengan jujur apa adanya. Dalam injil juga diceritakan tentang pasangan suami isteri yang berbuat curang demi mendapatkan uang lebih.(Kisah Para Rasul 5). Akan tetapi Rasul Petrus mengetahui dan kemudian menegur mereka. Kemudian yang terjadi adalah kematian langsung yang dialami oleh pasangan suami isteri tersebut. Coba kita bayangkan apabila itu yang terjadi pada saat kita berbuat curang.
Setiap manusia tidak ada yang bebas dari dosa. Kita semua tentu pernah berbuat salah apalagi berbuat curang, baik sengaja ataupun tidak sengaja. Mulai saat ini kita harus meminta pengampunan dari-Nya, dan mulailah untuk hidup jujur dan meninggalkan segala perbuatan curang tersebut! Hasil apapun yang kita dapatkan dari kecurangan kita atau dari “kepintaran” kita menipu sesama kita, hanya bisa kita nikmati sesaat, karena setelah itu bencana besar sudah menunggu dihadapan kita.
Jauhilah kecurangan, maka hal-hal buruk serta bencana akan menjauhimu juga!
“Orang yang menabur kecurangan
Akan menuai bencana
……….”
Amsal 22:8
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment