Saling gigit
Tentu saja anak anjing(pada gambar diatas) tidak benar-benar menggigit saudaranya sesama anjing. Kemungkinan anjing ersebut hanya bermain layaknya anak-anak kecil umumnya. Dan gigitan tersebut juga bukanlah gigitan anjing terhadap makanan atau tulang.
Orang dewasa tentu saja sudah jarang sekali bermain gigit-gigitan antar sesama mereka, kecuali jika bercanda dengan anak kecil. Akan tetapi sadar atau tidak mereka sering “gigit-gigitan” dalam hal persainagn. Entah itu memperebutkan jabatan, memperbutkan tender sampai memperebutkan seorang wanita atau pria. Banyak yang melakukan persaigan tidak sehat, dan terkadang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya tersebut. Lalu kemudian hal tersebut membuahkan sakit hati dan dendam yang nantinya akan dibalas apabila ada kesempatan. Akhirnya hanya ada kebinasaan bagi salah satu pihak atau bahkan kedua belah pihak.
Alangkah baiknya kita bersaing dengan penuh kejujuran. Jangan “menggigit” sesama kita, apabila kita tidak ingin merasakan hal yang serupa. Sekali menggigit saja sudah terasa sakit, apalagi bila kita salaing menggigit anatar sesama. Akhirnya setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan, terdapat pula pihak lain yang sakit dati akibat “gigitan” kita. Oleh karena itu hindarilah cara-cara curang yang akan membuat orang lain sakit hati. Berusahalah dengan jujur dan penuh pengharapan kepada-Nya, maka jalan menuju impian kita pasti akan dibukakan.
Janganlah saling menggigit! Karena gigitan-gigitan seringan apapun akan menimbulkan bekas!
“Tetapi jikalau kamu saling mengigit
Dan saling menelan
Awaslah supaya kamu jangan
Saling membinasakan”
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment