Hanya miskin sementara.
Tidak ada satu orangpun yang ingin lahir didunia ini sebagai seorang yang miskin secara ekonomi. Jika boleh memilih semua ingin lahir dikeluarga yang kaya atau paling tidak keluarga yang berkecukupan. Tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk lahir dalam situasi dan kondisi yang menguntungkan. Pertanyaanya adalah apabila kita orang-orang percaya mempunyai latar belakang keluarga yang tidak berada apakah yang akan kita lakukan?
Bisa jadi kita mudah sekali mengeluh kepada Tuhan akan keadaan hidup kita. Jika itu yang kita lakukan, maka lambat laun iman kita akan terkikis dan akan semakin jauh dari pada-Nya. Selama kita masih bisa bernafas, apapun bisa kita lakukan. Sekecil apapun usaha kita tentunya akan menghasilkan sesuatu, walaupun belum tentu hasil sama dengan keinginan kita. Setiap orang yang mau berusaha pastilah akan menemukan jalan keluar. Walaupun hasil tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan paling tidak kita masih bisa bertahan hidup.
Pada saat Tuhan Yesus melayani dalam dunia ini. Dia juga banyak menunjukkan belas kasihannya justru kepada orang-orang miskin yang berhati mulia. Kehidupan kita yang miskin seharusnya tidak menghalangi kita berkarya dan menjadi terang ddunia ini. Mungkin secara harta kita miskin, akan tetapi secara hikmat, iman dan kasih kita harus selalu kaya. Tuhan melihat apa yang kita lakukan dan usaha kita saat didunia ini, dia tidak melihat sebebrapa miskin kita atau sebebrapa kaya kita. Karena Tuhan lebih melihat orang miskin yang hatinya kaya akan kasih, dari pada seorang yang kaya akan harta namun, tidak mempunyai kasih.
Miskin di dunia hanya sementara, karena jika kita kaya hati, upah kita besar di kerajaan Sorga.
“Ia menegakkan orang yang hina
Dari dalam debu
Dan mengangkat orang miskin
Dari lumpur”
Mazmur 113:7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment