Siapa yang menang?
Pemandangan pada gambar tersebut, mungkin menggambarkan keadaan bangsa di negeri ini. Sesama bangsa saling menghancurkan, dan saling membinasakan. Dari para elite politik sampai dengan rakyat kecil, semua sepertinya berusaha mempertahankan hidup dengan saling menyingkirkan sesama. Dan sebenarnya bukan hanya di negara tercinta ini saja, seluruh negara sepertinya juga melakukan hal yang demikian.
Kemanangan mungkin kita rasakan sesaat setelah menyingkirkan “lawan” kita, akan tetapi hanya masalah waktu saja, kemudian akan muncul pihak lain yang menyingkirkan kita. Kita memang harus berusaha semaksimal mungkin untung memperthanka eksistensi kita di bumi ini selama kita bernafas. Namun kita tidak perlu menerapkan segala cara demi meraihnya, termasuk melanggar firman Tuhan.
Tuhan Yesus selama pelayanannya dalam dunia inipun mendapat “tekanan” serupa dari para ahli taurat. Kehadiran Tuhan Yesus di dunia ini, membuat para orang farisi dan ahli taurat, takut kehilangan reputasinya, oleh karena ada seorang yang lebih dielu-elukan oleh penduduk setempat. Akhirnya dengan berbagai cara mereka berusaha menyingkirkan Tuhan Yesus, akan tetapi Tuhan Yesus tidak “menyerang” balik mereka. Hanya satu yang Tuhan Yesus ajarkan yaitu berusaha menyadarkan segala tindakan mereka dengan kasih. Saat ini bisa jadi kita juga sedang berusaha “disingkirkan” orang-orang tertentu dengan berbagai alasan, yang harus kita lakukan bukanlah kembali membalas segala tindakan mereka dengan cara yang sama. Kita harus mengikuti telada Yesus Kristus yaitu dengan tetap sabar dan berusaha menyadarkan mereka dengan kasih yang tulus. Hasilnya mungkin tidak dapat kita rasakan dengan instant, akan tetapi suatu saat kita akan melihat hasil benih kasih kta yang kita tanamkan.
Jika setiap manusia bertahan hidup tanpa kasih serta saling membinasakan sesama, maka tidak ada yang akan pemenenang sejati, karena semuanya akan binasa.
“Sebab seluruh hukum Taurat
Tercakup dalam satu firman ini, yaitu
Kasihilah sesamamu manusia
Seperti dirimu sendiri”
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment