Tidak patuh peraturan
Andai kata burung pinguing(gambar diatas) tersebut mentaati peraturan, pasti tidak akan terjadi hal seperti itu. Padahal rambu peraturan yang menyatakan larangan untuk terjun ke kolam tersebut sudah jelas. Mungkin karena, pinguing adalah se-ekor binatang maka dia tidak bisa mengerti pesan rambu tersebut.
Memang tidak semua binatang bisa mempunyai kemampuan berpikir seperti manusia. Rambu-rambu tersebut mungkin hanya dapat dimengerti oleh binatang-binatng tertentu, akan tetapi semua manusia waras sepertinya mengetahui arti rambu tersebut. Walaupun kita bisa mambaca rambu-rambu ataupun larangan-larangan dalam sebuah peraturan, tetap saja itu tidak menjamin kita untuk tidak melanggar peraturan tersebut.
Dalam hidup ini banyak sekali peraturan, bahkan rambu-rambu larangan, jelas tujuannya adalah demi keselamatan ataupun kebaikan kita sendiri. Sama halnya dengan firman Tuhan. Kita yang sudah mengetahui isi firman, bahkan sudah biasa membacanya berkali-kali terkadang masih jatuh ke dalam dosa. Memang tidak gampang untuk lepas dari dosa, akan tetapi bagi kita yang telah menerima keselamatan dari-Nya seharusnya sudah bisa mengendalikan dosa, dan bukan dikendalikan dosa itu. Mulai saat ini kita harus benar-benar hidup lebih dekat lagi dengan-Nya! Agar kita bisa lebih peka lagi dalam “membaca” dengan jelas apa yang menjadi larangan-Nya kepada kita yang notabennya adalah anak-anak-Nya.
Jika peraturan dunia dibuat demi keteraturan dan kehidupan yang lebih baik, apalagi peratruran dari Tuhan? Tujuannya sudah jelas yaitu agar kita mendapatkan kehidupan kekal di dalam kerajaan-Nya.
“Barangsiapa percaya kepada Anak
Ia beroleh hiduip yang kekal
Tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak
Ia tidak akan melihat hidup
Melainkan murka Allah tetap ada diatasnya”
Yohanes 3:36
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment