Bersahabat dengan Yesus
Bagi orang yang mempunyai sifat introvert atau penyendiri, memiliki seorang tsahabat mungkin merupakan kejadian langka. Pada abad globalisasi seperti saat ini, bisa jadi manusia paling menyendiripun punya seorang sahabat paling tidak di dunia maya. Banyaknya situs persahabatan sosial bisa menjadi solusi bagi mereka yang “pasif” untuk berteman langsung secara nyata.
Saat ini memang tidak sulit untyuk memiliki sahabat. Apabila didunia nyata kita sulit untuk mencari tsahabat kita dapat menyalurkan keinginan persahabatan kita dalam dunia maya. Dalam dunia maya, kita tidak akan sulit menemukan sahabat karena dalam dunia maya, penampilan atau cara bebricara tidaklah begitu penting. Selama kita bisa sering log in untuk up date status dalam situs pertemanan, maka cepat atau lambat kita akan memiliki banyak followers.
Apabila di dunia maya kita bisa bersahabat dengan siapa saja, apakah kita juga bisa bersahabat dengan Tuhan Yesus dalam dunia nyata? Saat ini kita mungkin merasa tidak layak utuk bersahabat dengan Yesus anak Allah yang Kudus, akan tetapi sebenarnya pintu selalu terbuka lebar bagi kita semua. Tuhan Yesus tidak memilih-milih siapa yang hendak menjadi sahabat-Nya. Sewaktu berada dalam dunia ini, bahkan seorang pemungut cukai yang baru dikenalpun dipandang-Nya seperti seorang sahabat. Tuhan adalah sahabat yang baik, begitulah ungkapan dari sang pemazmur, apabila saat ini kita membutuhkan sahabat datanglah kepada-Nya, dan turutilah segala perintah-Nya! Maka Dia akan menjadi sahabat kita, bahkan di saat kita seorang diri dalam kesesakan!
Tidak seperti sahabat sejati yang sulit ditemukan, Yesus tidak sulit ditemukan, selama kita mau mengikuti perintah-Nya, maka kita sudah menjadi sahabat-Nya.
“Kamu adalah sahabat-Ku
Jikalau kamu berbuat
Apa yang Kuperintahkan kepadamu”
Yohanes 15:14
No comments:
Post a Comment