Hukuman yang sesuai
Tidak semua orang bisa dan berani melakukan korupsi di negara Cina. Hukuman bagi koruptur yang tertangkap dan terbukti bersalah, adalah hukuman mati. Tidak ada tawar menawar hukuman bagi koruptor di negeri tirai bambu tersebut. Hal tersebut tentulah sangat kontras dengan negara kita.
Hukuman bagi koruptor di negara kita bisa “disesuaikan” dengan kondisi dan keadaan. Tidak konsistennya sistem hukum dan penerapan inilah yang akhirnya memupuk mental korupsi yang semakin merajarela. Jika hukuman tegas dan nyata saja tidak diindahkan, apalagi hukuman moral.
Apabila dalam dunia ini, hampir tidak ada hukuman yang bisa menyadarkan mereka, maka sebenarnya hukuman kekal sudah menunggu mereka di dalam neraka. Mungkin mereka tetap dapat beraktivitas dengan bebas, walaupun sudah di penjara, namun dalam “penjara” sesungguhnya, hukuman akan terus mereka rasakan. Bertobatlah segera apabila saat ini kita merasa telah berbuat dosa! Mungkin tidak ada manusia yang bisa menghukum kita, namun tidak berarti kita bebas dari hukuman Tuhan. Produk hukum yang dihasilkan manusia bisa saja jauh dari rasa keadilan, akan tetapi hukum Tuhan akan selalu adil bagi semua orang sampai selama-lamanya. Semua orang yang bersalah pasti dihukum setimpal dengan perbuatan mereka,. Jadi, apakah kita berani menentang hukum Tuhan?
Manusia memang terbatas dan bisa saja diajak kompromi mengenai hukuman atas segala tingkah laku kita, namun Tuhan pasti adil!
“Aku, TUHAN, yang akan
Menyelidiki hati yang menguji batin
Untuk memberi balasan kepada setiap orang
Setimpal dengan tingkah lakunnya setimpal dengan
Hasil perbuatannya”
Yeremia 10:17
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment