Cinta buta atau buta karena cinta?
Keinginan untuk mencintai seseorang adalah merupakan salah satu hak dasar manusia. Siapapun berhak memiliki perasaan cinta terhadap lawan jenisnya! Umat Tuhan juga tidak dilarang untuk mencintai ataupun dicintai, namun Gereja berusaha mengarahkan jemaatnya untuk dapat menyalurkan cinta kasih dengan sesama saudara seiman yang sepadan!
Gereja memang tidak melarang ataupun sengaja mengurusi pasangan – pasangan kekasih yang menjadi jemaatnya, namun bukan berarti Gereja juga “tutup mata” terhadap pengajaran tentang pentingnya pasangan yang sepadan. Pasangan sepadan yang dimaksud di sini adalah pasangan yang seiman! Bukan hanya itu saja, sebisa mungkin mereka(pasangan kekasih) juga sebaiknya telah lahir baru atau dibaptis! Anggota dari gereja mana mungkin tidak menjadi persoalan, akan tetapi yang menjadi titik pokok dari percintaan sepasang kekasih adalah keimanan mereka(kemampuan untuk saling mendukung, saling menguatkan dan saling mengisi di dalam Tuhan)
Saat kita jatuh cinta memang semuanya akan terasa indah! mungkin masalah keimanan bukanlah lagi prioritas, namun ingatlah satu hal, saat kita memutuskan untuk menemani pasangan hidup kita seumur hidup, kita akan dihadapkan dengan banyak serta rumitnya permasalahan hidup. Jadi sebelum semuanya itu terjadi, pastikanlah kita mempunyai pasangan yang sepadan bukan dalam konteks fisik, kultur ataupun tingkat pendidikan, tetapi dalam konteks keimanan yang disertai kasih pengharapan yang besar terhadap Kristus. Pada akhirnya Gereja memang tidak bisa melarang siapa yang akan kita cintai, semuanya kembali lagi kepada kita yang memilih pasangan atau sang kekasih hati. Akan tetapi alangkah baiknya sebelum kita memilih, kita bisa menggunakan dasar-dasar Firman Tuhan sebagai pertimbangan dalam memilih pasangan hidup kita. Dengan demikian permasalahan apapun yang kita (dan pasangan) hadapi, pastinya tidak akan membuat salah satu dari kita berpaling dari Tuhan!
Cinta memang buta, akan tetapi jangan pernah dibutakan oleh cinta! Karena Tuhan yang kita sembahpun bisa kita tinggalkan, apabila cinta sudah membutakan mata hati kita!
“…………………
Hati Salomo telah terpaut
Kepada mereka dengan cinta
Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan
Dan tiga ratus gundik;
Isteri-isterinya itu menarik hatinya
dari pada TUHAN”
1 Raja-raja 11:2-3
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment