Cepat marah = cepat berdosa.
Marah merupakan suatu keadaan emosi yang biasanya banyak terjadi secara spontan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun sebagian besar suasana hati berpengaruh besar terhadap luapan emosi kemarahan.
Tingkat kesibukan dan stress sangat berengaruh terhadap reaksi lingkungan. Emosi akan menjadi labih di kala lingkungan kita anggap tidak “bersahabat”. Melihat orang berbisik-bisik saja ,kita bisa marah seketika dan menyangka mereka membicarakan kita, apalagi saat berkendaraan, jika dilalui kendaraan lain(tanpa memberi tanda/disalip) pasti akan langsung membuat kita mengeluarkan kata-kata makian untuk meluapkan kemarahan. Intinya kita lebih cepat marah dibandingkan bersabar dan mencari kebenaran atas semua yang kita dengar.lihat rasakan atau kita alami.
Apapun alasannya cepat marah sama dengan cepat berbuat dosa! Kemarahan yang spontan membuat kita kehilangan akal sehat kita. Kehilangan akal sehat sama saja hanya dengan mengandalkan insting. Apapun perlakuan oranglain terhadap kita maka hanya satu yang akan kita lakukan yaitu membalasnya. Hal tersebut terjadi karena insting kita lebih mendominasi pikiran kita dibandingkan hikmat ataupun kebijaksanaan. Jika sudah demikian maka pintu dosa sudah terbuka bagi kita. Mulai saat ini belajarlah menunda untuk beraraksi saat kita menerima perlakukan kurang baik dari lingkungan! Mintalah hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan, agar reaksi kita saat di”sakiti” bukanlah marah melainkan mengalah terlebih dahulu sampai keadaan hati bisa kita kendalikan sepenuhnya!
Bersikaplah ramah terlebih dahulu terhadap keadaan buruk apapun!, jika tidak ingin amarah bekerja menguasai tubuhmu dan mengahasilkan dosa.
“Hai saudara-saudara yang kukasihi,
Ingatlah hal ini
Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar
Tetapi lambat untuk berkata-kata
Dan juga lambat untuk marah,
Sebab amarah manusia tidak mengerjakan
Kebenaran di hadapan Allah”
Yakobus 1:19-20
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment