Lawan menjadi kawan
Ada pepatah cina yang mengatakan bahwa”Jika engakau tidak bisa mengalahkan lawanmu, maka alangkah baiknya engkau menjadikannya kawanmu!” Pepetah tersebut bukan hanya menjadi suatu pepatah kuno, namun pepatah tersebut saat ini sudah menjadi prinsip negera-negara maju.
Perdamaian adalah satu-satunya kemenangan mutlak bagi kedua pihak yang sedang bertikai! Konflik berkepanjangan akan terus terjadi, apabila kedua pihak masih menargetkan kemenangan pribadi atas lawan-lawannya! Satu-satunya cara yang dapat ditempuh dengan resiko relatif ringan adalah dengan berdamai. Lawan yang sudah menjadi kawan akan menguntungkan ke dua pihak, serta bahkan akan menambah kekuatan bagi keduanya. Pertanyaanya adalah apakah kita sudah berdamai dengan lawan-lawan kita saat ini?
Pada kitab perjanjian lama memang, didominasi oleh peperangan dan salaing menindas demi suatu wilayah atau kekuasan tertentu. TUHAN Allah mengijinkan hal tersebut terjadi tentu dengan maksud tertentu, seperti agar umat Israel sadr bahwa Allah dipihak mereka, dan tidak ada yang mampu menandingi kekuatan Tuhan yang dasyhat. Sebaliknya dalam perjanjian baru Tuhan justru meneladankan kasih perdamaian untuk menghadapi segala konflik. Melalui Yesus, Tuhan Allah ingin menunjukkan bahwa kekuatan kasih perdamian lebih besar dari kekuatan apapun didunia ini. Mulai saat ini kita juga harus mengedapankan kasih dalam bentuk perdamian dengan setiap orang yang kita anggap lawan(pesaing bisnis, pesain dalam prestasi) kita! Jika perdamaian terwujud, maka paling tidak kita sudah menang dalam dua hal, yaitu menang dalam penerapan hukum kasih Yesus, serta menang dari ancaman dosa(kebencian, dendam, iri hati yang berkepanjangan)
Seperti mudahnya seorang kawan bisa berubah menjadi lawan, begitu juga sebaliknya , jika kita mau mengalah sedikit saja seorang lawan terberat bisa dengan mudah berubah menjadi kawan terdekat!
“Segeralah berdamai
Dengan lawanmu selama
Engkau bersama-sama dengan dia
Di jalan tengah
………………………..”
Matius 5:25
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment