Dilarang masuk!
Kata-kata “copet dilarang masuk” pada sebuah pintu pusat perbelanjaan tersebut adalah wajar saja walaupun terkesan sia-sia saja sebab mana ada pencuri yang mengakui dirinya sebagai pencuri. Coba sejenak kita bayangkan apabila tulisan tersebut dipasang di pintu gerbang sebuah rumah ibadah ataupun Gereja?apakah yang akan terjadi?
Setiap rumah ibadah termasuk Gereja memang tidak pernah memberikan larangan bagi siapa saja yang ingin beribadah. Apapun profesinya, dari seorang montir sampai pengusaha, ataupun seorang koruptor maupun pembunuh juga tidak akan dilarang untuk beribadah di Gereja. Bahkan pada injil tercatat, bahwa mereka yang memenuhi bagian atau barisan paling depan dalam rumah Tuhan adalah orang – orang Farisi yang munafik serta penuh dengan dosa. Jadi janganlah terlalu kaget jika sesama jemaat di samping kita adalah seorang copet atau bahkan adalah koruptor.
Sebelum kita mencurigai apa profesi atau pekerjaan orang – orang sebelah kita yang beribadah bersama di rumah Tuhan, lebih baik kita melihat dulu apa yang ada dihati dan pikiran kita! Kita juga adalah termasuk barisan dari orang – orang berdosa! Namun ada kabar gembira bagi kita semua orang – orang berdosa, bahwa Rumah Tuhan tidak pernah melarang siapapun untuk datang, bahkan Tuhan Yesus anak- Nya yang Tunggal, justru datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang berdosa! Jadi jangan sampai dosa sekecil apapun menghalangi kita untuk datang beribadah ke rumah Tuhan!(minder, merasa kotor, ataupun tidak pantas) Dia maha pengasih dan pengampun, dan pintu rumah-Nya selalu terbuka bagi kita semua yang adalah orang –orang berdosa!
Tidak ada istilah “dilarang masuk” dalam rumah- Nya, sebab Dia sendiri Sang Tuan rumah, justru selalu turun tangan untuk menggiring “domba-domba – Nya” yang tersesat untuk datang kepada- Nya!
“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya
Kristus Yesus datang ke dunia
Untuk menyelamatkan orang berdosa
………...................................”
1 Timotius 1:15
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment