Tidak
bisa tenggelam?
Kata
unsinkable mengtandung arti (dalam
bahasa Indonesia) adalah “tidak bisa tenggelam/ di tenggelamkan). Itulah motto dari sebuah kapal pesiar mewah
Titanic. Entah untuk tujuan promosi atau
memang sengaja untuk bermegah diri?(pamer yang berlebihan/menyombongkan diri),
yang jelah motto tersebut tidaklah terbukti.
Suatu
pencapaian keberhasilan ataupun kemenangan sepertinya wajar sekali untuk di
rayakan. Publikasi akan keberhasilan
seseorang yang diraih dengan proses perjuangan layak dijadikan contoh bagi
orang banyak. Banyak hal positif yang
dapat dibagikan saat pencapaian ataupun keberhasilan dipublikasikan, namun publikasi
berlebihan juga bisa memunculkan ancaman baru, yaitu bibit kesombongan. Bermegah diri yang tidak terkontrol akan memunculkan
kebanggaan diri sendiri yang absolut, sehingga pusat dari segala pujian serta
kebanggaan hanya terfokus pada diri sendiri(padahal belum tentu seseorang
berhasil yanpa jerih payah ataupun kontribusi orang lain).
Sebagai
orang yang beriman kita perlu menata sikap kita dalam menghadapi pujian dari
orang lain atas segala talenta ataupun keberhasilan yang kita capai! Ingatlah satu hal bahwa apa yang kita miliki
dan bisa kita raih saat in adalah semata – mata anugerah dari Tuhan yang maha
pengasih! Tanpa ijin – Nya, apapun usaha
kita pasti tidak akan menghasilkan prestasi ataupun pujian. Mulai saat in bersyukurlah kepada Tuhan atas
segala prestasi dan pencapaian kita, dan jika kita harus bermegah diri, maka
hanya di dalam penyertaan kasih- Nyalah kita wajib merasa bangga!
Arsitek
Kapal pesiar Titanic boleh saja membanggakan diri, sebab Titanic merupakan kapal
pesiar terbesar dan termegah! Namun kenyataanya kebanggaan tersebut tidak
berarti, sebab Titanic “dikalahkan” karang batu es sederhana(bahanya) buatan
Tuhan!
“Tetapi siapa yang mau bermegah
Baiklah bermegah
karena yang berikut:
Bahwa ia memahami dan
mengenal Aku,
Bahwa Akulah TUHAN
Yang menunjukkan
kasih setia,
Keadilan dan
kebenaran di bumi
………………….”
Yeremia 9:24
GOD
Bless u