Pintu
masuk yang sempit.
Sebuah
pintu masuk toko sudah seharusnya di buka selebar mungkin untuk memudahkan
masuknya para pengunjung. Pintu yang
rusak harus secepat mungkin diperbaiki dan jangan sampai pintu masuk menjadi
sempit oleh karena kerusakan sebagian pintu masuk.
Siapapun
akan berpikir dua kali untuk masuk ke sebuah toko yang mempunyai pintu masuk
yang kecil ataupun sempit. Semua orang
pasti menginkan kenyamanan saat ingin berbelanja, oleh karena itu pintu
masukpun harus dibuat selebar mungkin agar mereka yang berbelanja tidak perlu
saling berhimpit – himpitan saat masuk maupun keluar. Berbada dengan pintu masuk toko, ataupun
pusat perbelanjaan, pintu “masuk” menuju kerajaan Tuhan, justru dirancang tidak
selebar pintu menuju kebinasaan. Lalu pertanyaannya
adalah, apakah kita bersedia berdesak-desakan melalui pintu yang sempit
tersebut?
Tuhan
Yesus memberi perumpamaan tentang pintu sempit yang menuju kehidupan
sesungguhnya dan pintu yang lebar menuju kepada kebinasaan. Tuhan Yesus bukannya ingin menjelaskan bahwa,
Dia tidak berkuasa membuat pintu menuju kerajaan-Nya selebar mungkin sehingga
memudahkan mereka yang ingin masuk ke dalam kerajaan- Nya. Akan ettapi Dia ingin memberi menekankan
bahwa setiap orang yang ingin selamat harus berusaha sedemikian rupa(berdesak –
desakan atau berhimpitan) demi kehidupan yang Dia tawarkan! Tanpa memikul salib atau melawan segala nafsu
duniawi, kita tidak mungkin mendapatkan tempat dalam kerajaan- Nya. Jadi jelaslah bahwa pintu yang sempit
tersebut memang terlihat sulit dilewati, namun segala perjuangan kita untuk
melalui pintu sempit tersebut akan terbayar lunas, saat Dia menyambut kita
dalam kerajaan- Nya.
Pintu
yang sempit tidak akan mengurangi niat kita untuk masuk melaluinya, jika apa yang
ada dibalik pintu sempit tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak terdapat di
tempat lain!
“Karena sesaklah pintu
Dan sempitlah jalan
yang menuju
Kepada kehidupan
Dan sedikit orang
yang mendapatinya”
Matius 7:14
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment