Tuesday, August 7, 2012

(ArBer) Bukan karyawan sejati.



Bukan karyawan sejati


Sesulit – sulitnya menjadi seorang pengusaha, akan lebih sulit lagi menjadi seorang karyawan. Itulah sebuah fakta dibalik sebuah usaha mencari nafkah untuk kehidupan. Menjadi pengusaha(atau bekerja sendiri tanpa pimpinan) memang tidaklah semudah menjadi keryawan, namun keluhan yang keluar dari mulut karyawan biasanya lebih banyak dari pada seorang yang bekerja untuk dirinya sendiri.


Setiap karyawan selalu memimpikian keadaan ideal seperti, pekerjaan yang tidak beresiko(sebab bukan pimpinan yang harus selalu memutuskan), jam kerja yang tertata rapih(jam 9 pagi – jam 5 sore), waktu libur yang pasti(setiap akhir pecan), dan tentunya tunjangan – tunjangan tambahan selain gaji(Tunjangan Hari Raya, bonus, insentif dan lain –lain). Kenyataanya walaupun semuanya itu didapatkan tetap saja masih etrdapat tuntutan-tuntutan lain yang mengikutinya seperti(kenaikan gaji bukan penyesuaian gaji, dukungan fasilitas kantor yang memadai, sampai biaya jaminan kesehatan, ataupun pendidikan anak). Jadi jelaslah sudah, betapa banyak keluhan yang keluar dari seorang karyawan ataupun pekerja, apabila fokusnya adalah kesejahteraan yang lebih baik.


Sebagai karyawan boleh saja kita menutut sesuatu yang lebih dari apa yang telah kita dapatkan saat ini(penghasilan), akan tetapi kita juga harus memperhatikan kinerja kerja kita! Pimpinan kita adalah tuan bagi kita yang adalah hamba-hambanya. Sebagai hamba sudah seharusnya kita taat dengan segala aturan yang diterapkan tuan kita. Ruang protes kepada mereka memang terbuka, namun sebelum kita melakukkannya kita wajib intropeksi diri dahulu. Sangatlah tidak terpuji apabila kita hanya ingin bekerja dengan santai namun mendapatkan penghasilan yang selangit. Mulai saat ini sesuaikanlah usaha kita dengan penghasilan yang akan kita capai! Jadilah karyawan sejati yang terfokus pada usaha pengembangan kinerja kerja, bukan upah kerja! Sebab Tuhan kita yang maha adil tidak akan tinggal diam melihat anak-anak –Nya yang taat, hidup dengan serba terbatas!


Karyawan yang sering menuntut bukanlah karyawan sejati, sebab karyawan sejati biasanya lebih mengutamakan kinerja kerja. Apabila mereka diperlakukan tidak adil dari pimpinanya, mereka tidak perlu menuntut sebab tentunya sudah banyak pimpinan lain yang menunggu tanda tangan mereka.


“Hamba – hamba hendaklah taat

Kepada tuannya dalam segala hal dan

Berkenan kepada mereka

Janagan membantah”

Titus 2:9


GOD Bless u

No comments: