Belum tentu sial!
Kata sial identik dengan kemarahan, tidak terima,
ataupun kekesalan yang disebabkan satu atau dua hal yang tidak berjalan
semestinya(tidak sesuai rencana). Siapapun
yang sudah jatuh lalu tertimpa tangga pasti tidak segan untuk mengeluarkan kata
– kata “dasar sial, sial amat, atau aduh sial sekali”. Pernahkan anda mengalami hal seperti itu?
Saat
mengalami pencobaan yang ringan kita mungkin masih bisa tersenyum. Saat pencobaan berat datang, kita mulai
menggerutu, akan tetapi saat masalah bertubi – tubi menyerang, sudah pasti kita
memprotes ataupun marah. Ironisnya lagi
kita terkadang salah sasaran saat mengungkapkan kekesalan hati kita, terutama
saat kita menyalahkan Tuhan yang sepertinya”diam” saja di kala permasalahan
datang mengelilingi hidup kita.
Tuhan
sebenarnya tidak akan mungkin diam saja di saat kita anak- anak- Nya mengalami
pencobaan yang teramat berat. Tuhan
Yesus sendiri telan berjanji untuk selalu menyertai kita semua melalui Roh
Kudus yang ada di dalam hati kita. Bisa
saja kita tetap memprotes bahwa kehadiran Roh Kudus hanya bisa menghibur kita,
namun tidak bisa mencegah masalah yang menyerang bertubi-tubi. Satu hal yang harus selalu kita ingat, bahwa
Tuhan amat sangat mengasihi kita, dan itu tidak mungkin berubah sampai dengan
selama-lamanya Terlebih lagi Tuhan maha
adil, sebab Ia tidak akan mungkin mengijinkan pencobaan berat yang datang
terhadap seseorang melebihi kekuatan
orang itu sendiri! Jadi berbahagialah
jika kita mengalami berbgai cobaan, karena bisa jadi cobaan tersebut justru
adalah cara Tuhan untuk menegor kita dan membawa kita lebih mengenal-Nya lagi! Jadi tidak perlu mengumpatkan saat masalah
datang bertubi – tubi?
Bagi
orang dunia sudah jatuh tertimpa tangga merupakan suatu kesialan, namun bagi
anak – anak Tuhan hal itu belum tentu sial, sebab siapa tahu Tuhan sedang
mengajari cara melangkah yang benar agar tidak jatuh!
“Barang siapa Kukasihi,
Ia Kutegor dan
Kuhajar;
Sebab itu relakanlah
hatimu
Dan bertobatlah”
Wahyu 3:19
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment