Tuesday, October 9, 2012

(ArBer)Diamlah, jangan merengek lagi!

-->
Diamlah, jangan merengek lagi!

Setiap orang tua pasti akan melakukan cara apapun saat anak balitanya terus menerus menangis dan menimbulkan kebisingan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan sesuatu yang bisa dihisap/ dimainkan atau bisa juga memberikannya makanan.  Intinya hanyalah satu yaitu menjadikan bayi tersebut diam sejenak.

Layaknya seorang balita, permasalahan hidup yang selalu datang silih berganti terkadang membuat kita juga  meringis, menangis, mengeluh ataupun “ngoceh” sembarangan.  Tidak peduli siang ataupun malam, kapan dan dimanapun kita senantiasa mengeluh dan melancarkan protes.  Satu hal yang paling sering kita lakukan adalah mengeluh serta merengek kepada Tuhan.  Kemudian pertanyaannya adalah apakah dengan merengek-rengek, kita mampu membuat Tuhan menunjukkan keajaiban mukjizat- Nya untuk mengatasi segala permasalahan kita?

Ayub sendiri pernah mengeluh dan merengek-rengek akan nasib sial yang dialaminya.  Namun demikian Ayub sadar kapan harus berhenti mengeluh (karena nasehat dari teman-temannya).  Ayub sadar ada waktunya dimana dia harus mengandalkan keimanan di atas kemampuan nalarnya dalam menilai segala sesuatu.  Banyak hal di dunia ini yang tidak mungkin bisa dimengerti, namun demikian bukan berarti kita harus selalu merengek – rengek kepada Tuhan layaknya seorang anak kecil.  Mulai hari ini belajarlah untuk berdiam sejenak sambil melihat sekeliling kita.  Dengan demikian kita akan sadar dan terheran – heran bahwa Tuhan Allah sungguh ajaib.  Dan jika Dia sungguh ajaib, pastilah itu merupakan jaminan bagi kita untuk terus berpengharapan kepadanya tanpa harus terus menerus mengeluh!

Tuhan tidak perlu melakukan keajaiban apapun untuk membuat kita terdiam, sebab dengan diam saja kita sudah dapat mengalami keajaiban Tuhan yang berada di sekeliling kita.



“……………………
Hai Ayub,
Diamlah, dan perhatikanlah
keajaiban - keajaiban Allah”
Ayub 37:14


GOD Bless u

No comments: