Korban
syukur untuk Tuhan.
Memgorbankan
hewan untuk disembelih mungkin bagi sebagian orang itu dianggap sebagai suatu
ritual keagamaan tertentu. Memotong
hewan korban dan mempersembahkannya kepada Tuhan sebenarnya adalah tradisi
bangsa – bangsa timur tengah dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Maha
Kuasa. Jadi bukan hanya ritual
kepercayaan, namun sudah menjadi kebiasaan yang sudah membudaya.
Bangsa
Israel juga diajarkan demikian oleh nabi Musa untuk mempersembahkan korban
sembelihan sebagai ungkapan syukur ataupun sebagai korban pengahapusan
dosa. Jadi tidak ada salahnya kita juga
mempersembahkan korban syukur bagi Tuhan Allah, di saat kita merasakan diberkati-Nya. Akan tetapi satu hal yang haryus kita ingat
bahwa Tuhan tidak menghendaki bentuk persembahkan korban syukuran berupa korban
sembilihan saja, namun juga ucapan bibir yang memuliakan nama Tuhan!
Berkat
Tuhan pastinya sangat berlimpah dalam hidup kita. Mungkin berkat- Nya tidak selalu datang dalam
bentuk berkat materi, namun penyertaan – Nya dalam kehidupan ini juga merupakan
berkat yang luar biasa, lalu pertanyaanya apakah kita pernah bersyukur akan hal
tersebut? Apakah yang kita lakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kita? Jika
kita belum mempersembahkan korban syukur, maka segeralah melakukannya! Kita tidak perlu untuk mencari korban sembelihan
dan membakarnya di meja altar agar Tuhan mencium bau dari lemak dan daging
hewan tersebut! Kita hanya perlu
memuliakan nama- Nya dengan bibir kita serta disertai rasa bersyukur yang luar
biasa dari dalam hati!, jadi tidak susah khan mempersembahkan korban syukur
untuk Tuhan Allah?
Kambing
ataupun sapi semahal apapun tidak akan menjadi sebuah korban persembahan yang
berkenan dihadapan Tuhan Allah, apabila kehidupan dan bibir kita memuliakan nama
Tuhan!
“Sebab itu marilah kita
Oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan
Korban syukur kepada
Allah
Yaitu ucapan bibir
yang memuliakan nama-
Nya”
Ibrani 13:15
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment