Senjata khusus untuk bunuh diri!
Bunuh
diri bukan lagi sebuah hal yang mengerikan.
Siapa saja bisa melakukannya di kala tekanan hidup sudah tidak sanggup
untuk diatasi. Bukan hanya orang – orang
miskin yang banyak mengakhiri hidup mereka sendiri, namun para selebitis,
atlet, bahkan politisi banyak juga yang melakukan hal serupa. Tren bunuh diri sendiri berkembang pesat
justru di negara berkembang dan negara maju yang notabene sebagian besar
penduduknya sudah terbebas dari kemiskinan dan kelaparan.
Bunuh
diri terjadi karena ketidaksiapan seseorang menghadapi masalah hidup. Mereka
menganggap tidak ada satupun manusia yang dapat menolongnya lagi. Celakanya mereka juga gusar kepada Tuhan,
bahkan tidak percaya lagi kepada Dia yang memberikan nafas kehidupan! Akhirnya dengan cara sepihak seseorang dapat
memutuskan nafas kehidupan yang dihembuskan Tuhan.
Tidak
percaya kepada Tuhan Allah pencipta saja sudah merupakan suatu dosa besar,
apalagi sampai mengambil hak Tuhan dalam hidup ini secara langsung (bunuh
diri). Keputus-asaan bisa menyerang
siapa saja. Keputus-asaan juga pernah
dialami oleh nabi Elia yang meminta Tuhan mencabut nyawanya, akan tetapi
kenyataannya adalah Tuhan bukannya mengirimkan malaikat pencabut nyawa, namun
Tuhan menujukkan kasihnya dengan mengirimkan malaikat yang mengantarkan
makanan. Nabi Elia yang ingin mati
justru diberikan makanan jasmani dan rohani untuk menguatkan jiwa serta raganya! Secara tidak disadari, Tuhanlah sebenarnya
jawaban dari segala keluh kesah serta keputus-asaan Eia, dan bukan
kematian! Jadi kesimpulannya adalah
datanglah dahulu kepada Dia sang Empunya nafas kehidupan, sebelum kita
memutuskan untuk menghentikan nafas hidup kita sendiri!
Bunuh diri tidak akan mengakhiri permasalahan, namun sebaliknya akan menimbulkan masalah yang tidak berakhir saat berada di dalam nereka!
“…………………….
Ya TUHAN, ambilah
nyawaku
………………………………………
Tetapi seorang
malaikat
menyentuh dia dan
berkata kepadanya;
Bangunlah, makanlah!”
1 Raja – Raja 19:4-5
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment