Monday, December 3, 2012

(ArBer)Berbicaralah jika bermanfaat!


Berbicaralah jika bermanfaat!

Era demokrasi seperti saat ini sangat mengutamakan kebebasan berbicara.  Untuk menjadi seorang pemimpin, biasanya diberikan batas waktu tertentu untuk memaparkan visi dan misi.  Semakin banyak calon yang akan dipilih, maka waktu untuk berkampenya akan semaikin dipersempit.  Akhirnya waktu yang sempit tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.  Celakanya banyak sekali calon pemimpin yang memanfaatkan waktu tersebut bukan untuk mendengar harapan para rakyat yang akan memilihnya, namun berbicara “nonstop” tentang janji-janjinya, yang kelak belum tentu dipenuhinya.
Semakin banyak pidato atau pemaparan janji mereka, biasanya akan semakin membuat kita bosan.  Walaupu para calon pemimpin tersebut berbicara dengan penuh keyakinan dan ber api-api, tetap saja katanya hanya bagai angin lalu bagi telinga kita.  Kita boleh saja malas mendengar janji-janji ideal yang belum tentu nyata dari para calon pemimpin, namun kerap kali kita juga sering mengucapkan janji – janji kosong.  Celakanya bukan hanya kepada sesama manusia, kepada Tuhan sekalipun kita sering berdusta terhadap penepatan janji – janji kita.
Mengolah setiap kata – kata yang keluar dari bibir serta lidah kita bukanlah perkara yang mudah, namun demikian juga bukan perkara yang sulit.  Pikirkanlah dahulu apa yang ingin kita katakan sebelum kita mengatakan apa yang kita pikirkan!  Pikiran kita cenderung mengarahkan hati kita kepada ke egoisan sesaat.  Akhirnya setiap kata – kata yang keluar juga hanya seputar untuk memuaskan ke egoisan semata.  Misalnya dalam pikiran kita sudah tergambar keuntungan menjadi seorang yang kaya, maka hati kitapun akan dengan mudah meninggalkan kebenaran Firman Tuhan, dan seluruh organ tubuh termasuk mulut kitapun akan menjadi senjata untuk menjadikan kita kaya raya, meskipun kita harus mengeluarkan kata-kata menipu, ataupun janji – janji palsu.  Mulai saat ini pergunakanlah seluruh bagian tubuh ini untuk melakukan kehendak Tuhan, jangan biarkan iblis berkuasa dalam tubuh ini untuk mengendalikan hati pikiran, ataupun mulut serta lidah kita!
Datanglah kepada Tuhan, dan mohonkanlah hikmat serta kebijaksanaan dalam mengeluarkan kata – kata, sehingga setiap kata-kata kita bermanfaat bagi sesama dan juga bagi kemuliaan nama Tuhan!
 “Ya TUHAN
Lepaskanlah aku dari pada bibir dusta
Dari pada lidah penipu”
Mazmur 120:2

GOD Bless u

No comments: