Harus
anggur kualitas terbaik!
Perancis
adalah sebuah negara yang terkenal dengan minuman anggurnya. Hal tersebut wajar adanya, oleh karena
perkebunan anggur banyak ditemukan di negara ini. Perkebunan anggur di negara Perancis
menyuplai hampir 40% minuman anggur ke suluruh negara di dunia ini.
Sebagai
orang – orang percaya kita juga tahu bahwa Yesus adalah pokok Anggur yang
benar. Perkebunan anggur tempat yang
dikmaksud Yesus tentunya adalah dunia ini.
Lalu siapakah pengusahanya atau yang Empunya perkebunan Anggur? Sudah
pasti jawabnya adalah Bapa kita yang di Sorga.
Yesus sebagai pokok anggur tentu saja banyak menghasilkan buah – buah
anggur. Kemudian orang – orang percaya
yang telah menerima- Nya sebagai Sang Juruselamat diibaratkan ranting dari
pohon anggur tersebut. Permasalahanya di
sini adalah, bahwa tidak semua ranting yang dari pokok anggur tersebut
menghasilkan buah, jadi pastinya Sang Empunya perkebunan anggur akan memotong
ranting yang tidak menghasilkan tersebut.
Bagaimanakah
kehidupan kekristenan yang kita jalanai saat in? apakah kita sebagai ranting
yang bersumber dari Yesus Sang pokok
anggur, tidak mengjhasilkan buah yang baik? Jika kita belum hidup sesuai kehendak- Nya
serta belum menjadi saluran berkat dan kasih- Nya, maka dipastikan kita belum
berbuah. Dengan demikian kita hanya
menunggu waktu sampai Bapa yang Empunya perkebunan memotong dan membuang
kita. Jadi mulai saat ini, berusahalah
hidup sebaik mungkin seperti Yesus yang adalah pokok anggur yang benar! Janganlah kita menghasilkan "buah" kualitas buruk,
apalagi sampai tidak menghasilkan! Sebab
sebenarnya tidaklah mungkin pkok Anggur yang terbaik tidak menghasilkan buah
anggur yang terbaik pula!
Jika
kita benar – benar telah merasakan anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus
Kristus, maka hiduplah seperti Dia, agar lebih banyak orang lagi mengenal Dia
melalui kita!
“Akulah pokok anggur yang benar
Dan Bapa- Kulah
pengusahanya
Setiap ranting pada-
Ku yang tidak berbuah,
Dipotong- Nya, supaya
ia
Lebih banyak berbuah”
Yohanes 15:1-2
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment