Pesan kasih dalam film les misérables
Baru – baru
ini, sebuah film drama musical berjudul les
misérables di tayangkan pada layar lebar.
Bukan hanya diperani banyak aktor/aktris terkenal, namun film tersebut
juga termasuk dalam nominasi penghargaan piala Oscar.
Les misérables berarti para jembel;
orang-orang merana (dalam bahasa Inggris diterjemakan menjadi The Miserable Ones, The Wretched, The Poor
Ones, The Wretched Poor, atau The Victims).
Sesuai dengan judulnya, film ini menitik beratkan ceritanya kepada
mereka yang adalah kaum minoritas, tertindas dan dipandang sebelah mata.(seperti narapidana, gelandangan, buruh, pelacur, dan sekelompok pemuda anti pemerintah) Film ini bisa jadi agak membosankan, karena
sepanjang alur cerita film dialognya hanya berisi kata ataupun syair yang
dinyanyikan, akan tetapi syair ataupun alunan lagu tersebut menyimpan makna
kasih yang luar biasa antar sesama manusia.
Singkat cerita
film tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang narapidana yang sudah
bebas dari penjara namun masih dibayangi oleh statusnya sebagai
“penjahat”. Saat dibebaskan narapidana
tersebut sempat memilih jalan kegelapan, namun kasih seorang Pastur membukakan
mata hatinya. Perubahan besar terjadi
dalam hidup narapidana tersebut karena dalam perjalanan hidup selanjutnya
diapun menjadi penyalur kasih kepada sesama yang luar biasa. Bukan hanya kepada mereka yang mengasihinya,
namun juga kepada seorang polisi yang amat membenci dan selalu berusaha mencari
kesalahannya. Akhir cerita menunjukkan
bahwa kasih yang sejati adalah kasih yang mengampuni tanpa syarat kepada sesama
serta rela berkorban demi mereka yang dikasihinya. Pesan positif dari film yang diangkat dari
novel terkenal karya Victor Hugo ini adalah bahwa kasih Tuhan berlaku kepada
siapapun juga, jadi sebagai orang yang telah menerima kasih karunia-Nya,
janganlah kita simpan sendiri kasih anugerah tersebut! Sebarkanlah dan teruskanlah kasih Allah
tersebut kepada sesama kita, maka untuk selamanya, kasih Allah akan menjadi
sempurna dalam kehidupan manusia.
Kasih Allah
yang sempuna tidak akan kita rasakan tanpa kehadiran Yesus Kristus sebagai
manusia, Untuk meneruskan serta menyalurkan kasih sempurna- Nya tersebut, Tuhan
Allah juga membutuhkan manusia-manusia lainya, bersediakah anda?
“Tidak ada seorangpun
Yang pernah melihat
Allah
Jika kita saling
mengasihi, Allah tetap
Di dalam kita, dan
kasih-Nya
Sempurna di dalam
kita”
1 Yohanes 4:12
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment