Tuesday, February 19, 2013

(ArBer)Pesan kasih dalam film les misérables


Pesan kasih dalam film les misérables

Baru – baru ini, sebuah film drama musical berjudul les misérables di tayangkan pada layar lebar.  Bukan hanya diperani banyak aktor/aktris terkenal, namun film tersebut juga termasuk dalam nominasi penghargaan piala Oscar. 

Les misérables berarti para jembel; orang-orang merana (dalam bahasa Inggris diterjemakan menjadi The Miserable Ones, The Wretched, The Poor Ones, The Wretched Poor, atau The Victims).  Sesuai dengan judulnya, film ini menitik beratkan ceritanya kepada mereka yang adalah kaum minoritas, tertindas dan dipandang sebelah mata.(seperti narapidana, gelandangan, buruh, pelacur, dan sekelompok pemuda anti pemerintah)  Film ini bisa jadi agak membosankan, karena sepanjang alur cerita film dialognya hanya berisi kata ataupun syair yang dinyanyikan, akan tetapi syair ataupun alunan lagu tersebut menyimpan makna kasih yang luar biasa antar sesama manusia.

Singkat cerita film tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang narapidana yang sudah bebas dari penjara namun masih dibayangi oleh statusnya sebagai “penjahat”.  Saat dibebaskan narapidana tersebut sempat memilih jalan kegelapan, namun kasih seorang Pastur membukakan mata hatinya.  Perubahan besar terjadi dalam hidup narapidana tersebut karena dalam perjalanan hidup selanjutnya diapun menjadi penyalur kasih kepada sesama yang luar biasa.  Bukan hanya kepada mereka yang mengasihinya, namun juga kepada seorang polisi yang amat membenci dan selalu berusaha mencari kesalahannya.  Akhir cerita menunjukkan bahwa kasih yang sejati adalah kasih yang mengampuni tanpa syarat kepada sesama serta rela berkorban demi mereka yang dikasihinya.  Pesan positif dari film yang diangkat dari novel terkenal karya Victor Hugo ini adalah bahwa kasih Tuhan berlaku kepada siapapun juga, jadi sebagai orang yang telah menerima kasih karunia-Nya, janganlah kita simpan sendiri kasih anugerah tersebut!  Sebarkanlah dan teruskanlah kasih Allah tersebut kepada sesama kita, maka untuk selamanya, kasih Allah akan menjadi sempurna dalam kehidupan manusia.

Kasih Allah yang sempuna tidak akan kita rasakan tanpa kehadiran Yesus Kristus sebagai manusia, Untuk meneruskan serta menyalurkan kasih sempurna- Nya tersebut, Tuhan Allah juga membutuhkan manusia-manusia lainya, bersediakah anda?

 “Tidak ada seorangpun
Yang pernah melihat Allah
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap
Di dalam kita, dan kasih-Nya
Sempurna di dalam kita”
1 Yohanes 4:12

GOD Bless u

No comments: