Apa
gunanya “membesarkan dada”?
Percaya
diri sangat diperlukan untuk memompa semangat dalam menjalani aktivitas,
meskipun demikian rasa percaya diri yang berkelebihan akan menyebabkan seseorang
menjadi sering membusungkan dadanya atau dengan kata lain sombong.
Kesombongan
bukan hanya menyebabkan dampak buruk bagi orang lain, namun merupakan racun
bagi diri sendiri. Rasa berlebihan
percaya diri menyebabkan kita berhenti untuk berusaha atau menerima masukan
dari orang lain. Bukan hanya itu hati
seseorang yang kerap kali membusungkan dada sejatinya sudah tidak tulus
lagi. Apapun yang dikerjakan selalu
berdasarkan apa yang akan didapatkannya terutama adalah pujian, apabila tidak
mendapatkan pujian, biasanya orang tersebut setengah hati dalam mengerjakan
sesuatu. Apakah anda pernah merasakan
hal serupa?
Sedikit
banyak dalam kehidupan ini pastilah kita pernah menyombongkan diri. Terkadang rasa percaya diri mendorong kita ke
dalam kebanggaan semu sehingga menjadikan kita sombong dan berdada “busung”. Mulai saat ini mengucap syukurlah senantiasa
kepada Tuhan atas segala pujian yang kita terima. Mengembalikan segala syukur kepada Tuhan
Allah, bukan hanya menyenangkan hati Tuhan, namun juga mengajarkan kita “tahu
diri”. Jadi datanglah dan mintalah
pengampunan – Nya apabila selama ini kita kerap membusungkan dada dihadapan
sesama serta menganggap kita lebih baik dari mereka! Ingatlah selalu bahwa semakin kita
menyombongkan diri dihadapan sesama maka akan semakin sombong juga kita
terhadap Tuhan pencipta kita!(sebab merasa mampu ataupun bisa melakukan apa
saja)
Membusungkan
dada hanya menunjukkan bahwa kita tidak mempercayai- Nya, sebab terlalu bangga
dan percaya kepada diri sendiri.
“Sesungguhnya orang yang
Membusungkan dada, Tidak
lurus hatinya
Tetapi orang yang
benar itu
Akan hidup oleh
percayanya”
Habakuk 2:4
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment